Ponsel atau gadget sangat berguna bagi kegiatan pembelajaran di zaman modern yang serba digital ini. Namun, dalam waktu bersamaan, penggunaan gadget dapat mengganggu fokus belajar.
Untuk meningkatkan fokus mahasiswa, tim peneliti melakukan eksperimen 'jeda teknologi' terhadap mahasiswa selama satu semester. Pada 'jam istirahat' ini, total 17-27 mahasiswa per kelas di 22 kelas dibolehkan mengecek HP selama satu, dua, hingga empat menit.
Sebagai pembanding, mereka juga menerapkan 'jeda tanya jawab' setiap 2 minggu dengan durasi yang sama. Mahasiswa hanya boleh bertanya saat jeda tanya jawab, dan tidak diperbolehkan menggunakan ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penelitian ini, penggunaan HP termasuk menyentuh ponsel, meski tidak membukanya. Kedua jenis jeda dimulai 15 menit setelah kuliah berlangsung. Durasi kelas sendiri 1 jam 15 menit, dua hari per minggu.
Lantas, bagaimana hasilnya?
Fokus Mahasiswa
Hasil eksperimen menunjukkan, jam istirahat untuk cek HP dapat meningkatkan fokus mahasiswa saat belajar di kelas.
"Kami menunjukkan bahwa jeda teknologi dapat membantu mengurangi penggunaan ponsel di ruang kelas," ujar Profesor Ryan Redner, peneliti di Southern Illinois University dan penulis utama studi, dikutip dari laman Frontiers.
Hasilnya menarik, penerapan jeda teknologi lebih efektif dalam mengurangi mahasiswa yang sembunyi-sembunyi mengecek HP daripada penerapan jeda tanya jawab. Waktu paling efektif dalam penerapan jeda teknologi adalah satu menit.
Makin Singkat, Makin Efektif?
Dengan waktu sesingkat itu, para mahasiswa hampir tidak menyentuh atau bahkan menggunakan ponsel. Namun, peneliti belum mengetahui penyebab pastinya.
Peneliti hanya beranggapan bahwa dengan waktu satu menit, para mahasiswa hampir tidak bisa membalas pesan panjang dan membuka aplikasi lain. Jika waktu jeda lebih panjang, mahasiswa akan lebih mudah terdistraksi untuk menggunakan ponsel.
Dengan penerapan jeda teknologi selama satu menit, fokus mahasiswa meningkat dan rata-rata nilai ujian 80% lebih tinggi. Hasil ini menjadi pengingat bahwa lebih sedikit gangguan dari ponsel atau gadget dapat meningkatkan nilai akademik.
Reaksi Sementara
Para peneliti menggarisbawahi, pengaruh tersebut hanyalah bentuk reaksi sementara saja. Kebiasaan mahasiswa bermain ponsel di kelas tidak mudah dihilangkan. Pengawasan ketat dengan jeda teknologi juga dipandang hanya bertahan sebentar saja di awal.
Sulit bagi para peneliti untuk menarik kesimpulan pasti dari efek jeda teknologi ini. Penyebabnya yaitu kebiasaan mahasiswa menggunakan ponsel saat di kelas berbeda-beda tiap sesinya. Meski terdengar menjanjikan, data yang diperoleh, menurut para peneliti, cenderung sulit dijelaskan.
Sementara itu, Redner menambahkan, penelitian ini mendukung guru dan peneliti untuk menerapkan pembatasan HP agar penggunaannya berkurang di kelas. Hasil studi telah dipublikasi di jurnal Frontiers in Education dengan judul "Evaluating technology breaks on cell phone use in a college classroom", 2 Oktober 2024.
(twu/twu)











































