Cuaca Ekstrem Melanda Aceh-Sumut, Kapan Puncak Musim Hujan 2025 Terjadi?

ADVERTISEMENT

Cuaca Ekstrem Melanda Aceh-Sumut, Kapan Puncak Musim Hujan 2025 Terjadi?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 27 Nov 2025 18:30 WIB
Foto udara banjir menggenangi Kawasan Sidokumpul, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). Curah hujan tinggi dan daya tampung sungai yang belum maksimal serta drainase yang buruk mengakibatkan banjir menggenangi sejumlah ruas jalan dan permukiman warga. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq/Foto udara banjir menggenangi Kawasan Sidokumpul, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025).
Jakarta -

Sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh tengah dilanda banjir dan tanah longsor imbas cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem dipicu oleh Siklon Tropis Senyar. Sampai kapan cuaca ekstrem terjadi?

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan Siklon Tropis Senyar bergerak dengan tekanan udara minimum di pusat mencapai sekitar 998 hPa dan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 43 knot (80 km/jam). Siklon ini bergerak ke arah barat menuju wilayah daratan Aceh dan dapat berdampak signifikan terhadap potensi terjadinya hujan sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang di wilayah sekitarnya.

"Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Senyar bergerak ke arah barat hingga barat daya dan masih di daratan Aceh dengan kecepatan pergerakan 4 knot (7 km/jam), sedangkan dalam 48 jam ke depan Siklon Tropis Senyar diperkirakan akan menurun intensitasnya menjadi Depresi Tropis," kata Faisal dalam konferensi pers di Gedung Command Center MHEWS, BMKG, Jakarta (26/11/2025), dikutip Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya di Aceh dan Sumut, intensitas hujan juga diprediksi meningkat di sejumlah wilayah seperti Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, hingga Jakarta. Hujan akan berlangsung hingga 1 Desember 2025.

Prospek Cuaca 28 November-1 Desember 2025 Menurut BMKG


1. Peningkatan hujan dengan intensitas sedang

Aceh

ADVERTISEMENT

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Kep. Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Bengkulu

Jawa Timur

Bali

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Papua Barat

Papua Pegunungan

Papua

Papua Selatan

2. Siaga (Hujan lebat - sangat lebat)

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

3. Angin Kencang

Aceh

Sumatera Utara

Kapan Puncak Musim Hujan 2025

Untuk diketahui, bahwa awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi dalam waktu bersamaan. Sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan misalnya, telah memasuki musim hujan sebelum September 2025. Sementara sebagian besar daerah mulai Oktober dan November 2025.

Dibanding musim hujan tahun lalu, pada 2025 ini musim hujan maju atau datang lebih awal. Meski begitu, untuk durasi musim hujan 2025 diprediksi akan berlangsung lebih panjang.

Menurut BMKG, puncak musim hujan 2025/2026 diprediksi banyak terjadi pada November hingga Desember 2025 di Indonesia bagian barat. Sementara di Indonesia bagian selatan dan timur akan terjadi pada Januari hingga Februari 2026.

Karena mendekati puncak musim hujan, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak.

Faisal berharap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. BMKG juga mengimbau agar masyarakat tenang dan terus mengikuti informasi resmi BMKG serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, peringatan dini juga sangat penting untuk diketahui agar aksi mitigasi dapat dilakukan sedini mungkin demi meminimalisir kerusakan dan jatuhnya korban.

"Dengan prinsip awas, siaga, selamat, diharapkan peringatan dini BMKG dapat dimitigasi dengan baik demi meminimalisir kerusakan dan korban jiwa. Jadi, early warning menghadirkan early action, menuju zero victim," pungkasnya.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads