Mengapa Banjir Sering Jadi Sarang Penyakit? Waspadai Hal Ini

ADVERTISEMENT

Mengapa Banjir Sering Jadi Sarang Penyakit? Waspadai Hal Ini

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 20 Nov 2025 07:00 WIB
Pengendara menerobos banjir di Jl Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025) dengan titik kenal Pasar Kambing. Jalan tersebut sempat ditutup untuk pengendara sejak puk 11.00 WIB hingga 16.30 WIB karena ketinggian air membuat kendaraan tak bisa melintas. Hujan deras sejak pukul 11.00 WIB membuat sejumlah ruas jalan tergenang dengan ketinggian bervariasi hingga 80 cm.
Potret Banjir. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Banjir tengah melanda beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Tak hanya kerugian material, banjir juga sering menjadi sarang penyakit. Apa alasannya?

Menurut BMKG, tingginya curah hujan belakangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik pada skala global, regional, maupun lokal. Terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Sumatera-Banten dan di Laut Cina Selatan, serta Bibit Siklon Tropis 97S di Laut Timor Selatan Maluku. Fenomena ini mendukung pertumbuhan awan hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti Rossby Equatorial serta Kelvin tterpantau aktif di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini juga diperkuat oleh kelembapan udara yang tinggi dan kondisi atmosfer yang relatif labil, sehingga cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

Wilayah Jakarta dan Surabaya diketahui sudah direndam banjir dalam beberapa hari ke belakang. Tak hanya kerugian material, banjir juga kerap menyimpan sumber penyakit. Mengapa demikian?

ADVERTISEMENT

Mengapa Banjir Sering Jadi Sarang Penyakit?

Menurut laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), air banjir berasal dari sungai dan got yang kumuh. Kedua sumber air ini membawa banyak wabah dan penyakit yang bisa berdampak fatal.

Penyakit ini rentan menyerang kalangan anak-anak dan lanjut usia. Mereka rentan terserang penyakit seperti:

1. Penyakit Kulit

Penyakit kulit sering ditemui pada penderita korban banjir. Untuk mencegah penyakit ini, mandilah menggunakan sabun dan juga air yang bersih.

2. Diare

Diare adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemui setelah banjir. Biasanya diare disebabkan air minum yang sudah tercemar dengan berbagai zat pasca banjir. Untuk mencegah penyakit ini, biasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan.

3. Demam berdarah

Demam berdarah disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Tanda tanda orang yang telah terinfeksi oleh virus Dengue adalah panas tubuh yang tinggi secara tiba tiba dan juga terjadi pendarahan. Apabila ada anggota keluarga yang terlihat memiliki ciri-ciri seperti ini, segera bawa ke rumah sakit.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyakit ISPA disebabkan oleh berbagai mikroba, bakteri dan virus. Gejala yang biasa ditemui di penderitanya adalah batuk dan demam. Untuk menangani ISPA, penderita harus beristirahat dan melakukan pengobatan sesuai dengan gejala yang muncul.

5. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ada pada tikus. Biasanya, penyakit ini akan ditularkan melalui kencing tikus yang terbawa oleh air banjir.

Cara Melindungi Diri saat Banjir

Agar terhindar dari penyakit saat banjir, kamu bisa mengikuti langkah berikut:

1. Jaga Kebersihan

Hindari kontak langsung dengan air banjir dan pastikan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari berasal dari sumber yang bersih.

2. Mengelola Sampah

Bersihkan dan buang sampah yang terendam banjir untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.

3. Memperhatikan Kesehatan

Periksa kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, muntah, atau diare. Jangan ragu untuk mencari pengobatan jika diperlukan.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads