Deretan Kasus Bullying Jadi Alarm, Ini Ciri Remaja dengan Gangguan Kesehatan Mental

ADVERTISEMENT

Deretan Kasus Bullying Jadi Alarm, Ini Ciri Remaja dengan Gangguan Kesehatan Mental

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 19 Nov 2025 10:00 WIB
Ilustrasi Remaja Kurang Kasih Sayang Orang Tua
Ilustrasi remaja. Foto: iStock
Jakarta -

Kasus bullying atau perundungan di berbagai daerah belakangan ini menyita perhatian publik. Peristiwa-peristiwa tersebut juga menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan dinamika remaja di sekolah.

Sayangnya, kasus-kasus bullying yang belakangan disorot memperlihatkan isu kesehatan mental remaja berada pada situasi yang mengkhawatirkan. Psikiater dr Riati Sri Hartini, Sp KJ, M Sc yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University menyebut, memahami karakter dan fase perkembangan remaja menjadi kunci penting menangani krisis kesehatan mental mereka.

"Remaja merupakan masa transisi antara kanak-kanak dan dewasa. Pada fase ini, seseorang mengalami perubahan besar pada aspek fisik, mental, emosional, dan sosial. Masa ini dikenal sebagai periode pencarian jati diri. Remaja mulai memahami siapa dirinya dan perannya dalam masyarakat," terang dr Riati, dilansir oleh laman IPB University, dikutip Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehat Jiwa Kerap Disalahartikan

dr Riati menyebut konsep sehat jiwa masih kerap disalahartikan. Ia menjelaskan, banyak yang menganggap sehat mental berarti tidak ada gangguan kejiwaan.

Sementara, World Health organization (WHO) mendeskripsikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera secara fisik, mental, dan sosial.

ADVERTISEMENT

"Dalam konteks remaja, sehat mental berarti mampu mengenali dan mengelola emosi, menjalin hubungan positif, serta beradaptasi terhadap tekanan hidup," jelasnya.

Di samping itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa menjabarkan individu yang sehat mental mampu berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, menyadari kemampuan diri, serta dapat bekerja secara produktif.

Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja

Menurut dr Riati, gangguan kesehatan mental pada remaja dapat terlihat dengan berbagai tanda seperti:

  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Muncul pikiran negatif berkepanjangan
  • Mudah marah
  • Keluhan fisik tanpa adanya sebab yang jelas
  • Melanggar aturan.

Dalam beberapa kasus, remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental bisa saja mengonsumsi alkohol, merokok, atau mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan stres.

Pemicu Stres pada Remaja

Adapun penyebab gangguan kesehatan mental pada remaja bisa multifaktor. Beberapa hal yang dapat menjadi pemicu utama stres pada remaja mulai dari:

  • Tekanan teman sebaya
  • Hubungan keluarga yang tidak harmonis
  • Pencarian identitas diri
  • Norma gender
  • Pengaruh media sosial
  • Kekerasan di lingkungan sekitar.

WHO mencatat beberapa masalah mental yang banyak ditemukan pada kelompok usia remaja, seperti gangguan perilaku, gangguan emosional, gangguan pola makan, psikosis, hingga perilaku menyakiti diri sendiri.

Remaja Sehat Mental Seperti Apa?

dr Riati menekankan remaja yang sehat mental bukan berarti tidak mempunyai masalah, tetapi dapat menghadapi tantangan hidup dengan bijak. Beberapa ciri remaja dengan kesehatan mental yang baik di antaranya:

  • Mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat
  • Menunjukkan empati
  • Berpikir positif
  • Merasa bahagia
  • Menerima diri sendiri
  • Dapat menjalankan peran sebagai makhluk Tuhan.

dr Riati menegaskan kesehatan mental remaja adalah fondasi penting terbentuknya generasi tangguh di masa depan.

"Bila sejak dini mereka belajar mencintai diri sendiri dan berani meminta bantuan ketika membutuhkan, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan produktif," pungkasnya.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads