Dalam percakapan sehari-hari, detikers pasti pernah mendengar ungkapan seperti kambing hitam, banting tulang, atau buah bibir. Nah, tahukah detikers kalau semua itu disebut idiom dalam bahasa Indonesia?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), idiom adalah konstruksi bahasa yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna kata penyusunnya. Misalnya pada kalimat "Dalam peristiwa itu, hansip menjadi kambing hitam". Istilah kambing hitam tidak merujuk pada hewan sebenarnya, melainkan pada orang yang dijadikan sasaran kesalahan.
Pengertian Idiom
Dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi karya Didah Nurhamidah, MPd, idiom dijelaskan sebagai kelompok kata yang memiliki makna berbeda dari arti kata per kata penyusunnya. Menurutnya, idiom berfungsi memperkaya bahasa dan komunikasi, sekaligus mencerminkan budaya dan nilai-nilai masyarakat pengguna bahasa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, setiap idiom bukan sekadar ungkapan, tapi juga cermin cara berpikir dan kebiasaan masyarakat Indonesia.
Jenis-Jenis Idiom dalam Bahasa Indonesia
Mengutip buku Semantik: Konsep dan Contoh Analisis karya Fitri Amilia dan Astri Widyaruli Anggraeni, idiom dibedakan menjadi dua jenis utama:
- Idiom Penuh
Pengertian: Maknanya tidak bisa ditelusuri dari arti kata pembentuknya.
Contoh: Membanting tulang (bekerja keras), meja hijau (pengadilan), tangan kanan (orang kepercayaan).
- Idiom sebagian
Pengertian: Sebagian maknanya masih bisa ditelusuri dari arti kata pembentuknya.
Contoh: Buah tangan (oleh-oleh), buah bibir (bahan pembicaraan), buku putih (laporan resmi).
Selain itu, bentuk idiom juga sangat beragam, mulai dari anggota tubuh hingga nama binatang. Berikut beberapa kategorinya:
- Anggota tubuh: tulang punggung, rendah hati, patah hati
- Indra manusia: hidung belang, panjang tangan, cuci tangan
- Warna: merah muka, si jago merah
- Benda alam: bintang kelas, anak sungai
- Binatang: adu domba, ular berkepala dua, serigala berbulu domba
- Bagian tumbuhan: bunga desa, daun pintu
- Berbagai kelas kata: meja hijau, karpet merah
Contoh Idiom dan Maknanya
Berikut beberapa contoh idiom dalam bahasa Indonesia beserta maknanya yang dikutip dari buku Kumpulan Peribahasa, Majas, dan Ungkapan Bahasa Indonesia karya Yettik Wulandari, SPd:
- Akal bulus artinya tipu muslihat
- Anak bawang artinya peserta yang tidak dianggap serius
- Anak emas artinya anak kesayangan
- Angkat tangan artinya menyerah
- Bau kencur artinya kurang pengalaman
- Benang kusut artinya masalah yang sulit diselesaikan
- Berdarah dingin artinya tidak punya belas kasih
- Cinta monyet artinya kasih sayang di masa muda
- Cinta buta artinya mencintai tanpa logika
- Debat kusir artinya perdebatan tanpa dasar logis
- Empat mata artinya berdua saja
- Gaji buta artinya menerima gaji tanpa bekerja
- Harga mati artinya harga yang tidak bisa ditawar lagi
- Lintah darat artinya orang yang suka meminjamkan uang dengan bunga (rentenir)
- Main mata artinya bersekongkol untuk keuntungan tertent
- Mati kutu artinya tidak berdaya
- Muka tembok artinya tidak tahu malu
- Orang dalam artinya orang yang punya koneksi di dalam lembaga.
Idiom dalam bahasa Indonesia bukan sekadar gaya bicara. Setiap ungkapan mengandung makna budaya, nilai moral, dan kebijaksanaan lokal. Misalnya, ungkapan tulang punggung menekankan pentingnya tanggung jawab, sementara banting tulang mencerminkan semangat kerja keras masyarakat Indonesia. Dari situ, bisa disimpulkan bahwa idiom adalah kekayaan bahasa sekaligus cermin identitas bangsa.
Demikian pengertian idiom dan contoh-contohnya. Selamat belajar!
Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.
(nah/nah)











































