Dua Bibit Siklon Tropis Tiba di Indonesia, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem!

ADVERTISEMENT

Dua Bibit Siklon Tropis Tiba di Indonesia, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem!

Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 16 Nov 2025 13:00 WIB
Warga melintasi pedestrian Jl Sudirman, Jakarta, menggunakan payung saat hujan deras, Kamis (13/11/2025). BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem. (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya dua bibit siklon tropis, yakni 97S dan 98S, yang saat ini berada di dekat wilayah Indonesia. Apa dampaknya?

Dalam keterangan resminya,BMKG mengatakan kedua bibit siklon ini memiliki potensi rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan. Kendati demikian, fenomena ini tetap akan memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan berdasarkan hasil monitoring Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, pusat sistem bibit siklon 97S berposisi di sekitar 11.8Β°LS dan 120.8Β°BT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (~ 46 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusat sistem mencapai 1009 hPa.

"Namun demikian, bibit 97S berpotensi memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang di perairan Indonesia," kata Guswanto, Minggu (16/11/2025).

ADVERTISEMENT

Dampak Dua Bibit Siklon Tropis

Dampak dari Bibit Siklon Tropis 97S adalah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah NTT. Sementara potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, dan NTB.

Potensi angin kencang juga dapat terjadi di wilayah NTT dan NTB, serta pada gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (kategori sedang) di Samudra Hindia Selatan Jawa sampai NTT, perairan selatan Jawa sampai NTT, Selat Bali bagian selatan sampai SelatSumba bagian barat, dan LautSawu hingga Minggu, 16 November 2025.

Di sisi lain, Bibit Siklon Tropis 98S juga terpantau sejak 15 November 2025 pukul 01.00 WIB di Samudra Hindia barat daya Bengkulu. Berdasarkan pemantauan terkini, pusat sistem 98S terletak di sekitar 8.2Β°LS dan 101.4Β°BT, memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa di sekitar pusatnya.

Bibit Siklon Tropis 98S juga berpotensi memberikan hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayahBengkulu, Lampung, Banten, dan Jabar; angin kencang di wilayahBengkulu, Lampung, Banten, dan Jabar bagian selatan. Potensi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (kategori sedang) di Samudra Hindia barat Aceh hinggaBengkulu, Perairan barat Aceh hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jabar; dan gelombang setinggi 2,5-4,0 meter (kategori tinggi) di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jabar.

Imbauan BMKG

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengatakan meskipun kedua bibit siklon tropis tersebut saat ini masih berada pada kategori peluang rendah untuk mengalami peningkatan intensifikasi, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Indonesia.

"BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait, guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat," ujar Andri.




(nir/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads