Kisah Pensiunan Guru Temukan Fosil Lalat Tertua, Diduga Spesies Baru

ADVERTISEMENT

Kisah Pensiunan Guru Temukan Fosil Lalat Tertua, Diduga Spesies Baru

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 15 Nov 2025 13:00 WIB
Potret fosil midge spesies baru yang ditemuka Beattie
Potret fosil midge spesies baru yang ditemuka Beattie. Foto: Australian Museum
Jakarta -

Mantan seorang guru asal Australia satu ini yakni Robert Beattie tengah menikmati masa pensiunnya di usia 82 tahun. Alih-alih diam di rumah, Bettie malah menghabiskan waktu luangnya untuk mencari fosil-fosil tua di berbagai situs.

Ia bercerita dirinya pernah menemukan fosil yang diduga merupakan spesies serangga midge berusia 151 juta tahun. Midge merupakan lalat kecil yang tak menggigit.

Temuan ini menunjukkan adanya spesies baru dari keluarga serangga. Spesies temuan Beatti tersebut dinamai Telmatomyia talbragarica, yang berarti "lalat dari perairan tergenang".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Penemuan Fosil Midge Tua

Penemuan fosil midge 151 tahun ini terjadi saat Beattie masih kecil. Kala itu, ia tengah berlibur ke kota pesisir Gerringong, New South Wales bersama keluarga.

ADVERTISEMENT

Beattie tak sengaja menemukan sebuah cangkang dalam sebuah batu. Ia mengaku sejak saat itu ia jadi memiliki minat yang besar terhadap dunia paleontologi.

"Sejak itu saya tertarik pada fosil," katanya dikutip dari The Guardian, Sabtu (15/11/2025).

Saat masa remaja, ia rajin mengumpulkan fosil-fosil yang ditemukannya. Bahkan ia sudah memiliki relasi dengan Australian Museum sedari dini.

Mulai dari fosil ikan hingga fosil serangga ia kumpulkan satu per satu. Meski berkarier sebagai guru sains dan pertanian, Beattie terus menghabiskan waktu luangnya menjelajahi berbagai lokasi fosil di Australia.

Fokus Cari Fosil Setelah Pensiun

Pada 2016, Beattie mempresentasikan temuan serangga kecil dari situs fosil Talbragar, NSW, dalam sebuah konferensi di Edinburgh. Saat itu, ia sudah pensiun dan semakin fokus mengeksplorasi berbagai situs.

Beattie mempresentasikan temuan fosil serangga kecil di situs fosil di dataran tengah NSW. Tak disangka, presentasi Beattie menarik di mata seorang paleontolog dari Estacion Biologica de Donana, Spanyol, Dr Viktor Baranov.

"Dia bilang: tahu tidak, benda-benda yang kamu tampilkan di layar itu? Itu adalah midge," kenang Beattie.

Baranov juga kemudian datang ke Australia pada 2020 untuk meneliti koleksi Beattie. Temuan Beattie pun dikaji lebih mendalam oleh para ilmuwan dan diputuskan bahwa spesies midge tersebut baru dan tertua dari jenisnya.

Temuan Beattie Perbarui Pemahaman Evolusi

Hasil temuan Beattie dipublikasikan Baranov dan rekan penelitinya dalam jurnal Gondwana Research. Dalam jurnal itu dijelaskan bahwa penemuan menantang teori lama yang menyebut midge Podonominae berasal dari superbenua Laurasia di belahan utara.

Fosil baru ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan berevolusi di wilayah yang berbeda yakni Gondwana, belahan bumi selatan. Matthew R McCurry, penulis studi lain juga menyebut hasil penelitian ini menambah pengetahuan baru soal asal-usul evolusi.

"Kalau melihat peta tempat fosil-fosil ditemukan, titik panasnya selalu di belahan bumi utara... di situlah banyak paleontolog bekerja, di situ pula banyak pendanaan," kata McCurry dalam makalah tersebut.

Beattie Jadi Rekan Peneliti di Australian Museum

Dedikasi Beattie terhadap fosil menjadikannya sangat dekat dan sudah dianggap sebagai sahabat Australian Museum. Meski usia sudah tak lagi muda, tetapi Beattie telah merencanakan eksplorasi lain.

Salah satunya rencana ke Penrose, untuk menggali lebih dalam lagi sisa-sisa kehidupan masa lalu. McCurry mengapresiasi usaha Beattie yang membuka pengetahuan baru terkait evolusi.

"Serangga midge yang satu ini... adalah contoh bahwa ketika kita benar-benar mencari di belahan bumi selatan, fosil-fosil itu ada, dan temuan seperti ini dapat mengoreksi pemahaman tersebut," katanya.




(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads