Lulusan baru atau fresh graduate akan memasuki langkah awal ke industri kerja. Namun, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar mendapatkan pekerjaan yang tepat. Apa tipsnya?
Untuk menemukan lowongan kerja yang relevan, lulusan perlu memahami keterampilan diri yang menonjol. Manfaatkan waktu untuk mengembangkan pengalaman seperti mengikuti magang, kursus, atau belajar keterampilan melalui platform online.
Setelahnya, penting untuk membuat resume atau lamaran kerja yang berisi keterampilan diri paling menonjol dan relevan dengan target pekerjaan yang ingin dicari. Langkah demi langkah, penting dilakukan lulusan baru alih-alih langsung segera mencari kerja setelah wisuda.
Berikut ini beberapa tips mendapatkan pekerjaan yang tepat, dikutip dari lembaga penyedia kursus online asal Amerika Serikat, Coursera.
Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Tepat bagi Fresh Graduate
1. Merenungkan Pandangan Karier
Mencari pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang menonjol bisa menjadi langkah tepat. Kamu bisa mulai bertanya tentang pekerjaan atau industri apa yang paling diminati.
Di sisi lain, bisa juga dengan mencari pekerjaan dan industri yang potensial. Kemudian eksplorasi bidang di industri tersebut dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki.
Manfaatkan website perusahaan besar dan cek laman kariernya serta platform pencari kerja yang kredibel. Melalui riset panjang dan pencarian peluang, langkah menemukan pekerjaan yang tepat bisa semakin dekat.
2. Bangun Personal Branding di Media Sosial
Banyak perusahaan melihat aktivitas di media sosial menjadi bahan pertimbangan. Terutama untuk bidang yang berkaitan dengan kreativitas dan personal branding.
Penting untuk belajar membangun profil, seperti di LinkedIn dengan mencantumkan latar belakang pendidikan, organisasi, dan pengalaman kerja yang pernah dilalui. Penambahan foto dan video akan membantu perekrut menilai keterampilan dan pengalaman.
Sementara untuk daftar pencapaian, pilih yang paling menonjol dan paling relevan dengan pekerjaan yang ingin dicari. Kemudian, hubungi perekrut di LinkedIn dengan meminta untuk terhubung atau mengirim pesan menggunakan InMail. Saat menyusun pesan, jelaskan siapa Anda, apa yang Anda cari, dan mengapa Anda ingin terhubung dengan mereka.
3. Menyesuaikan CV
Curriculum Vitae atau CV penting untuk melamar pekerjaan. Semakin detail dan relevan deskripsi profil dengan pekerjaan, maka potensi diterima bisa semakin tinggi.
Selalu periksa CV secara berkala setiap melamar kerja. Jika gagal berkali-kali, review kembali CV dan selalu periksa agar lebih relevan dan efektif.
4. Periksa Syarat Pengiriman Lamaran
Sering kali, cara perusahaan menerima CV atau lamaran kerja, memakai cara yang berbeda-beda. Ada yang langsung mengirim CV, pengisian dokumen lengkap, hingga pembuatan akun.
Pastikan jika ingin melamar, telah memperhatikan syarat pengiriman lamarannya. Jika lamaran membutuhkan surat atau tulisan di badan email, maka buat surat lamaran dengan keterangan jenis pekerjaannya, informasi yang dibutuhkan, pengalaman yang paling relevan, dan minat spesifik di bidang tersebut.
Jika ingin melamar berbagai posisi, maka surat lamaran harus terpisah untuk posisi yang berbeda.
5. Mempersiapkan Diri
Setelah CV siap, keterampilan diri sudah dipahami, dan lamaran kerja dikirim, maka mempersiapkan wawancara bisa menjadi pembelajaran baru. Meski belum dipanggil untuk wawancara, mempelajarinya akan menjadi nilai tambah.
Mempelajari wawancara bisa membuat calon pekerja paham tentang industri dan cara berkomunikasi secara profesional. Misalnya tentang bidang pekerjaan tertentu, cara berkomunikasinya, dan pertanyaan yang sering muncul saat wawancara.
Simak Video "Video: Program Magang Fresh Graduate Bergaji UMP Berlanjut di 2026"
(faz/nwk)