Soal Teori Asal Manusia 'Out of Nusantara" yang Dilontarkan Menbud, Apa Itu?

ADVERTISEMENT

Soal Teori Asal Manusia 'Out of Nusantara" yang Dilontarkan Menbud, Apa Itu?

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 07 Nov 2025 13:00 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Menbud Fadli Zon. Foto: (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon mengemukakan soal teori Out of Nusantara sebagai salah satu teori asal usul manusia. Menurutnya, basis untuk teori ini kuat.

Menbud mengatakan sudah ada pula yang membuat teori Out of Asia.

"Selama ini kan selalu teorinya itu manusia itu dari Afrika. Semua manusia katanya dari Afrika. Teori ini sudah di-challenge dengan hipotesa juga multiregion migration. Jadi tidak selalu," ujar Menbud dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta (5/11/2025), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa juga dari Asia ke Afrika, ke Eropa, dan sebaliknya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Mengapa Mengemukakan Teori Out of Nusantara?

Ia membeberkan, dirinya menyebut teori Out of Nusantara lantaran banyak sekali temuan-temuan di Indonesia. Penemuan-penemuan tersebut merupakan subjek untuk diteliti kembali.

"Lukisan-lukisan purba kita umurnya 51.200 tahun dan temuannya banyak, di Maros Pangkep ada 700-an lukisan-lukisan purba yang umurnya paling tua 51.200 tahun. Di Gua Sangkurilang di Kalimantan Timur itu ada 58 gua dan ada 2.500 panel," ujarnya.

Menbud turut menyebutkan peninggalan nenek moyang di Gua Lidah Ajer, Sumatera Barat yang diperkirakan berusia 60.000 tahun dan di Gua Harimau, Sumatera Selatan yang diperkirakan berusia 20.000 tahun.

"Dan juga banyak gambar-gambar perahu. Jadi nenek moyang kita mungkin bermigrasi dengan menggunakan perahu," kata Fadli Zon.

"Nah, itu eranya Homo sapiens. Eranya Homo erectus yang kita tidak tahu. Itu temuannya paling banyak 60% ada di sini juga," imbuhnya.

Ia mengatakan teori ini ia kemukakan agar orang tidak terpaku pada teori yang mapan, Out of Africa. Menurutnya bisa juga Out of Nusantara.

"Dan sudah mulai banyak yang melirik teori baru ini. Saya memang mengatakan Out of Nusantara dan ya itu bisa diperdebatkan secara ilmiah," pungkasnya.

Kontra dari Arkeolog

Sementara, menurut arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Profesor Harry Truman Simanjuntak, manusia Nusantara datang dari luar semua.

"Tidak ada yang tumbuh di Nusantara karena evolusi datang dari Afrika sana," ucapnya, dikutip dari RRI.

Harry Truman menilai, tidak ada bukti yang mendukung teori Out of Nusantara. Ia menuturkan Homo erectus di Indonesia lebih muda dari yang ditemukan di Afrika.

Ia pun menyampaikan Homo erectus dari Trinil, Ngandong, Sangiran, atau Bumiayu bukan nenek moyang Homo sapiens Indonesia.

"Homo erectus itu tidak menurunkan Homo sapiens seperti kita," ungkapnya.




(nah/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads