Para ahli mengungkapkan ada sejumlah asal-usul mengenai nenek moyang bangsa Indonesia. Dalam hal ini, beberapa ahli dari bidang sejarah dan antropologi dari berbagai negara menyuarakan pendapatnya.
Menariknya, sejumlah ahli menyatakan setuju jika leluhur bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Hal itu turut mengembangkan sebuah teori yang terkenal, yakni Teori Yunnan.
Akan tetapi, beberapa ahli lainnya punya pendapat masing-masing tentang asal-usul leluhur bangsa Indonesia. Alhasil, muncul sejumlah teori baru yang berkembang di kalangan ahli, mulai dari Teori Out of Taiwan hingga Teori Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin tahu apa saja pendapat ahli mengenai leluhur bangsa Indonesia? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Asal-usul Leluhur Bangsa Indonesia Menurut Ahli
Hingga saat ini, ada sejumlah asal-usul leluhur bangsa Indonesia yang diungkapkan oleh berbagai ahli. Mengutip Modul Sejarah Indonesia SMA Kelas X oleh Kemendikbud, berikut penjelasannya:
1. Willem Smith
Pendapat ahli yang pertama adalah Willem Smith. Ia mengatakan bahwa asal-usul leluhur bangsa Indonesia berasal dari penggunaan bahasa. Willem kemudian membagi bangsa-bangsa di Asia dengan dasar bahasa yang dipakai.
Hasilnya, Willem menemukan ada bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, serta bangsa yang berbahasa Austria. Kemudian, bangsa yang berbahasa Austria dibagi menjadi dua, yaitu bahasa Austro Asia dan Austronesia.
Nah, bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia inilah yang disebut Willem tinggal di wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
2. Prof Dr H. Kern
Pendapat selanjutnya datang dari Prof Dr H. Kern. Seorang ahli asal Belanda itu mengatakan jika leluhur bangsa Indonesia berasal dari Asia.
Soalnya, Kern melihat bahasa-bahasa yang dipakai di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama, yakni bahasa Austronesia.
Sekilas, pendapat Kern hampir senada dengan yang disampaikan Willem Smith. Akan tetapi, Kern menyimpulkan lagi jika bangsa Indonesia berasal dari satu daerah dengan masyarakat yang menggunakan bahasa Campa. Mereka hijrah ke kepulauan Indonesia dengan perahu bercadik.
Pendapat Kern juga didukung dengan persamaan nama dan bahasa yang dipakai di wilayah Campa dengan Indonesia. Meski begitu, pendapat Kern disangkal oleh K. Himly dan P. W. Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa.
3. Drs Moh. Ali
Drs Moh. Ali punya pendapat tersendiri mengenai asal-usul leluhur bangsa Indonesia. Ia mendukung Teori Yunnan yang mengatakan kalau nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia.
Lalu, ia mengatakan jika para leluhur tidak langsung datang secara bergelombang, tetapi dibagi menjadi gelombang pertama dan kedua. Gelombang pertama berlangsung pada 3.000-1.5000 SM (Sebelum Masehi) yang disebut dengan Proto Melayu.
Nah, gelombang kedua terjadi pada 1.500-500 SM yang disebut dengan Deutro Melayu. Perbedaan di antara kedua gelombang tersebut adalah kedatangan dengan kebudayaan Neolitikum yang khas.
Jadi, gelombang pertama datang dengan menggunakan jenis perahu bercadik satu. Sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik dua.
4. Van Heine Geldern
Seorang ahli bernama Van Heine Geldern percaya jika bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah, sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Kern. Teori ini semakin kuat berkat ditemukannya sejumlah artefak.
Artefak tersebut merupakan perwujudan budaya yang banyak ditemukan di Indonesia. Sayangnya, saat diteliti lebih lanjut ternyata ditemukan beberapa perbedaan dengan artefak di daratan Asia.
5. Prof Dr Krom
Prof Dr Krom mengatakan jika awal mula leluhur bangsa Indonesia berasal dari Cina Tengah. Soalnya, di wilayah tersebut terdapat aliran sungai yang besar. Kemudian, para penduduk tersebut menyebar ke wilayah Indonesia sekitar 2.000 SM hingga 1.500 SM.
6. Prof Dr Sangkot Marzuki
Pendapat berikutnya diungkapkan oleh Prof Dr Sangkot Marzuki. Ia meyakini jika nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Hal itu didasarkan atas hasil penelusuran DNA dari berbagai fosil.
Lebih lanjut, ia juga menyanggah kalau leluhur bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Menurutnya, Homo erectus atau Pithecanthropus erectus tidak punya kelanjutan dengan kehidupan manusia saat ini.
Pada akhirnya, mereka punah dan digantikan oleh manusia dengan spesies baru. Hingga saat ini, spesies tersebut diyakini juga sebagai nenek moyang manusia yang ada di Afrika.
7. Prof Mohammad Yamin
Prof Muhammad Yamin memiliki pendapat tersendiri mengenai asal-usul leluhur bangsa Indonesia. Menurutnya, orang Indonesia berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri. Lalu, Yamin juga meyakini kalau ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang juga berasal dari Indonesia.
Yamin juga mengatakan kalau temuan fosil dan artefak lebih banyak ditemukan di Indonesia ketimbang wilayah lainnya di Asia. Sebagai contoh, fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tidak ditemukan di wilayah Asia lain, termasuk juga Asia Tenggara.
8. Dr Brandes
Seorang ahli bernama Dr Brandes juga memiliki pendapat tersendiri soal leluhur bangsa Indonesia. Menurutnya, suku-suku yang bermukim di kepulauan Indonesia punya persamaan dengan bangsa yang bermukim di sebelah garis utara.
Lalu, Dr Brandes berpendapat jika perbatasan Indonesia terdiri dari empat bagian, yakni sebelah utara adalah Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali, serta sebelah timur adalah tepi pantai barat Amerika. Pendapat itu berdasarkan dari penelitian melalui perbandingan bahasa.
9. Max Muller
Sementara itu, Max Muller mengatakan secara spesifik jika bangsa Indonesia berasal dari wilayah di Asia Tenggara. Meski begitu, alasan Max Muller tidak didukung oleh bukti yang jelas, sehingga sedikit diragukan.
10. Hogen
Pendapat ahli yang terakhir mengenai leluhur bangsa Indonesia diungkapkan oleh Hogen. Ia menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang tinggal di Pesisir Melayu dan berasal dari Sumatera.
Menurut Hogen, bangsa Pesisir Melayu kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut sebagai Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Itu dia 10 pendapat ahli dari berbagai negara tentang asal-usul leluhur bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat bagi detikers!
(ilf/fds)