Jepang dikenal sebagai negara dengan populasi orang berusia panjang paling banyak di dunia. Pada 2020, data Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan ada lebih dari 86 ribu orang yang berusia seratus tahun.
Sebuah studi Centenarian Okinawa pernah digagas oleh Dr Makoto Suzuki pada 1975. Studi ini mempelajari lebih dari 1.000 centenarian atau orang yang mencapai usia 100 tahun, untuk memahami faktor apa yang membuat usia mereka bisa panjang.
Hasil studi kemudian diungkapkan kembali oleh dokter geriatri Universitas Hawaii dan Direktur Pusat Penelitian Translasional Kuakini untuk Penuaan, Dr Bradley Willcox. Ia mengatakan warga Okinawa banyak yang mencapai usia 100 tahun karena bersosialisasi dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dr Willcox, menganalisis kehidupan orang-orang di Okinawa penting untuk mengetahui rahasia kesehatan manusia. Terutama agar bisa meningkatkan produktivitas, termasuk secara mental.
"Jika kita dapat menemukan mekanisme penuaan, mengapa dan bagaimana kita menua, dan kemudian membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih lama, itu akan menjadi salah satu penemuan terbesar dalam sejarah kedokteran," ujarnya dikutip dari laman World Economic Forum (WEF).
Berikut apa yang ditemukan Dr Willcox tentang kebiasaan sehari-hari orang panjang umur di Okinawa.
6 Kebiasaan Sehari-hari dari Jepang yang Bikin Awet Muda dan Umur Panjang
1. Berlatih "Hara Hachi Bu"
Orang Okinawa menerapkan "hara hachi bu" ketika makan. Pola ini yakni berhenti makan ketika hampir 80 persen penuh.
Bagi orang Okinawa, tubuh adalah kuil yang tidak boleh dicemari. Jadi mereka sangat menjaga apa saja yang masuk ke tubuh, termasuk kebanyakan orang yang tidak merokok.
Mereka juga sangat aktif, sehingga kalori yang masuk seimbang dengan aktivitasnya. Pola makan mereka kebanyakan berbasis tumbuhan, jadi tidak banyak lemak.
2. Bersikap Positif
Orang Okinawa dan mayoritas orang di Jepang menerapkan 'ikigai' yaitu tujuan hidup atau alasan untuk hidup. Jika diwujudkan menjadi kebiasaan ini berbentuk sikap yang positif.
Banyak orang di Okinawa memahami tujuan hidupnya sehingga mereka menikmati hidup seiring bertambah usia.
3. Tetap Beraktivitas
Orang di Okinawa hampir tidak mengenal kata pensiun. Mereka tetap beraktivitas dan tetap terlibat dalam kehidupan.
Apa yang mereka lakukan bukan bertujuan untuk pekerjaan, melainkan keterlibatan hidup untuk menyehatkan mental. Misalnya, yang bertani akan tetap bertani sampai tua untuk kepuasan hidup.
4. Senang Berkumpul
Orang Okinawa hidup dalam keluarga besar dan komunitas sosial yang mendukung. Dalam komunitasnya, mereka saling mengenal dan terhubung.
Pertemuan sosial dalam kelompok ini sering disebut sebagai 'moai'. Biasanya, para wanita akan mengobrol tentang berbagai hal sambil minum teh hijau, sedangkan para laki-laki menikmati minuman dan kudapan.
Selain komunitas sosial, layanan kesehatan di Okinawa termasuk yang terendah di Jepang. Ini karena banyak warganya sangat jarang menggunakan layanan kesehatan dan lebih memilih hidup sehat sampai tua.
5. Sangat Sadar dengan Waktu yang Berjalan
Orang-orang modern sangat terburu-buru dalam kesehariannya, mulai dari menerobos macet, bekerja sampai malam, hingga tak sadar sudah malam. Di Okinawa, orang-orang begitu menikmati waktu demi waktu.
Mereka peka bahwa waktu bisa lebih lambat ketika semua yang dilakukan dinikmati. Bagi mereka, yang terpenting pekerjaan akan selesai.
Kesadaran ini membuat orang-orang Okinawa tahan stres sehingga bisa hidup sehat sampai tua.
6. Aktif Secara Spiritual
Orang Okinawa sangat spiritual dan praktis dalam hal agama. Mereka kerap mengunjungi leluhur mereka, berpiknik, juga berbincang seolah-olah mereka masih ada.
Mereka menjaga hubungan dari generasi ke generasi sehingga ada kesinambungan nilai dan rasa. Kepercayaan ini dapat mendukung kesehatan mereka secara stabil.
(faz/nah)











































