Ilmuwan Temukan Bukti Kondisi Awal Bumi pada 4,5 Miliar Tahun Lalu, Seperti Apa?

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Bukti Kondisi Awal Bumi pada 4,5 Miliar Tahun Lalu, Seperti Apa?

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Selasa, 28 Okt 2025 15:30 WIB
ilustrasi bumi
Foto: iStockphoto/Ilustrasi Bumi
Jakarta -

Tahukah detikers bagaimana awal mula Bumi terbentuk? Jauh sebelum Bumi seperti saat ini, Bumi mengalami proses panjang untuk menjadi planet layak huni bagi makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tanaman.

Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan sejumlah lembaga riset dunia baru saja menemukan sesuatu yang sangat langka berupa sisa-sisa proto Bumi, atau cikal bakal planet Bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Penemuan yang telah dipublikasikan di Nature Geoscience ini memberikan petunjuk baru tentang bagaimana planet Bumi terbentuk dan bahan-bahan awal apa yang membentuk seluruh Tata Surya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses Terbentuknya Bumi

Awal mula terbentuknya tata surya, sekitar miliaran tahun lalu, gas, dan debu kosmik bergabung membentuk benda-benda langit kecil seperti meteorit. Dari penggabungan material tersebut lahirlah "proto Bumi", planet muda yang masih berbatu dan penuh lava panas.

Namun, tak lama kemudian, sebuah meteorit raksasa seukuran Mars menghantam proto Bumi. Peristiwa ini disebut tumbukan raksasa (giant impact), yang melelehkan sebagian besar planet muda itu serta mengubah seluruh komposisi Kimia yang ada.

ADVERTISEMENT

Dari tumbukan tersebut kemudian Bumi seperti yang kita kenal sekarang terbentuk, bahkan bulan diyakini lahir dari material hasil tabrakan tersebut.

Selama ini, ilmuwan berasumsi bahwa seluruh material asli proto Bumi telah lenyap atau berubah total. Namun riset MIT justru membantah anggapan tersebut.

Tim peneliti MIT menemukan anomali kimia pada batuan purba dari Greenland, Kanada, dan Hawaii. Mereka menemukan ketidakseimbangan halus pada isotop kalium (K) yang merupakan unsur penting pada batuan planet.

Biasanya, kalium di Bumi terdiri dari tiga isotop:

  • Kalium-39
  • Kalium-40 (langka dan sedikit radioaktif)
  • Kalium-41

Nah, batuan purba yang diteliti justru menunjukkan defisit kalium-40, artinya kadar isotop ini lebih rendah dari yang seharusnya. Perbedaan kecil ini menandakan bahwa batuan tersebut terbentuk sebelum tumbukan besar yang mengubah seluruh komposisi Bumi.

Menurut peneliti utama Nicole Nie, hasil ini bisa jadi merupakan "bukti langsung pertama" bahwa sebagian kecil dari proto Bumi masih tersisa hingga kini.

"Kita melihat sepotong Bumi yang sangat purba, bahkan sebelum tumbukan dahsyat itu," ujar Nie, dikutip Phys.org.

"Ini menakjubkan karena kami menduga semua tanda awal itu sudah terhapus oleh evolusi planet," imbuhnya.

Bagaimana Ilmuwan Menemukan Bukti Proto Bumi?

Para ilmuwan melarutkan batuan kuno menjadi bubuk, lalu memisahkan kalium menggunakan teknik kimia dan spektrometer massa, alat yang bisa mengukur perbandingan isotop dengan sangat presisi.

Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan sekecil butiran pasir, tapi cukup untuk membuktikan bahwa sampel tersebut dibangun berbeda dari batuan Bumi pada umumnya. Untuk memastikan, tim MIT membandingkannya dengan meteorit yang dikumpulkan dari seluruh dunia.

Mereka menjalankan simulasi komputer tentang bagaimana isotop kalium bisa berubah setelah tabrakan besar miliaran tahun lalu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa material yang mereka temukan tidak cocok dengan meteorit mana pun yang diketahui, artinya kemungkinan besar batuan itu sisa asli dari proto Bumi.

Penelitian ini menantang teori lama bahwa komposisi Bumi bisa dijelaskan dengan menggabungkan komposisi meteorit yang sudah diketahui.

"Inventaris meteorit yang kita miliki belum lengkap. Masih banyak yang harus kita pelajari tentang asal-usul planet kita," ujar Nie.

Temuan ini membuka peluang baru dalam penelitian pembentukan planet dan bisa membantu para ilmuwan memahami bagaimana tata surya terbentuk dan berevolusi sejak awal. Dengan kata lain, batuan purba dari Greenland, Kanada, dan Hawaii mungkin adalah "fosil geologis" dari masa sebelum Bumi terbentuk sepenuhnya.

Penemuan ini sekaligus membuka bab baru dalam memahami bagaimana planet-planet di Tata Surya termasuk Bumi yang terbentuk dari debu kosmik miliaran tahun lalu.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads