Irak merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki sejarah peradaban panjang. Jauh sebelum Irak modern ada, peradaban kuno yang maju pernah ada di tanah itu. Bangsa apa yang menghuni?
Kawasan yang kini disebut Irak, ternyata dulunya merupakan wilayah peradaban Mesopotamia. Peradaban tersebut mencakup wilayah di antara dua sungai besar, Tigris dan Efrat.
Irak di Masa Lalu: Mesopotamia, Cradle of Civilization
Mengutip Britannica, Mesopotamia berarti tanah di antara dua sungai, yakni Tigris dan Efrat. Mesopotamia juga disebut sebagai cradle of civilization karena di sinilah lahir kota-kota kuno seperti Sumer, Akkad, Babilonia, dan Assyria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak sejarawan menyebut, Mesopotamia merupakan tempat lahirnya peradaban manusia pada masa dulu.
Peradaban Mesopotamia, ada sekitar 6.000 SM. Pada masa itu, orang-orang mulai menetap, bertani, beternak, hingga membangun permukiman.
Bangsa yang menghuni wilayah Mesopotamia yakni bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Asyur. Peradaban di wilayah ini, berkembang seiring waktu hingga membentuk cikal bakal bahasa tulis hingga pendidikan.
Penemuan bahasa tertulis terjadi paling awal dari Mesopotamia, tepatnya di Sumeria sekitar 3.400 SM. Tulisan tersebut dimulai sebagai piktograf sederhana pada lempengan tanah liat.
Seiring waktu, penulisan berkembang ke tulisan paku atau runcing. Ini digunakan untuk mencatat berbagai hal mulai dari urusan kerajaan, puisi, cerita keagamaan, hingga bisnis.
Kuil-kuil juga mulai dibangun untuk mendidik anak laki-laki sebagai juru tulis dan tokoh agama. Bisa dikatakan, ini salah satu cikal bakal pendidikan formal dalam sejarah peradaban manusia.
Nama Irak dari Waktu ke Waktu
Dulunya, pada masa Kekaisaran Sasanian, wilayah barat yang sekarang menjadi Irak disebut Khvarvaran. Setelah penaklukan Islam, wilayah ini kemudian dikenal sebagai al-'IrΔq, sebuah istilah yang membedakan antara Irak Hulu (Al-Jazirah) dan Irak Hilir (Al-SawΔd).
Sejak abad pertengahan, istilah Irak semakin populer dipakai untuk menunjuk wilayah ini, meski belum menjadi nama negara resmi.
Dikutip dari EtymOnline, nama Iraq (atau Irak) diperkirakan berasal dari bahasa Arab yang berarti daerah berair/lembap dan/atau berasal dari nama kota kuno Uruk di Sumeria.
Namun, dalam beberapa literatur disebutkan bahwa nama Irak juga dianggap berasal dari istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada kondisi geografis lembah subur di sekitar Tigris dan Efrat.
Bisa dikatakan, asal-usul nama Irak dapat ditelusuri baik ke unsur linguistik maupun sejarah kota Uruk.
Dari Ottoman hingga Republik
Memasuki masa modern, Inggris menyatukan tiga provinsi Ottoman yakni Mosul, Baghdad, dan Basra ke dalam satu wilayah bernama Irak pada 1920-an. Kemudian, negara ini meraih kemerdekaan pada 1932.
Dalam catatan sejarah, ditegaskan bahwa Irak modern dibentuk melalui intervensi kolonial Inggris dan baru memperoleh identitas negaranya sendiri pada abad ke-20. Dengan demikian, nama Irak yang sebelumnya hanya istilah regional akhirnya menjadi nama resmi sebuah negara.
Jadi bisa dikatakan, sebelum dikenal sebagai Irak, wilayah ini pernah disebut Mesopotamia, Khvarvaran, hingga al-'Iraq. Dari peradaban kuno hingga pembentukan negara modern, Irak menjadi saksi sejarah panjang peradaban manusia.
Negara dengan ibu kota Baghdad ini, masih terus dipelajari dan diakui dunia sebagai wilayah yang memiliki sejarah peradaban kuno.
*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama
(faz/faz)