Pertemanan menjadi salah satu sumber kebahagiaan eksternal yang memiliki peran penting. Namun tak jarang, sebelum menjalin lebih dekat, ditemukan seorang teman yang cenderung berdampak negatif atau kerap disebut toksik. Seperti apa ciri-ciri teman yang toksik?
Kata toksik (toxic) kerap digunakan dalam hubungan antarmanusia mulai dari lingkungan keluarga, pasangan, hingga pertemanan. Sebuah hubungan yang toksik mengacu pada perilaku yang tidak sehat dan merugikan.
Terapis pernikahan dan keluarga berlisensi asal Amerika Serikat, Dr Patrice Le Goy, pertemanan yang tidak sehat atau toksik bisa menjadi sumber stres. Contoh perilakunya seperti merendahkan atau memanipulasi orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perilaku toksik adalah cara bertindak yang merendahkan atau memanipulasi orang lain dan umumnya membuat mereka merasa buruk tentang diri mereka sendiri dan hubungan Anda," ucapnya, dikutip dari VeryWell Mind.
Dalam hal ini, Dr Le Goy, menjelaskan beberapa ciri-ciri seorang teman yang toksik. Berikut di antaranya.
6 Ciri-ciri Teman yang Toksik Menurut Pakar
1. Bertindak Egois
Menurut Le Goy, teman yang toksik hanya berfokus pada diri mereka sendiri. Mereka hanya memikirkan kebutuhan mereka dan tidak menanyakan kabar kita sebagai teman.
Sebagai contoh, dalam acara kumpul-kumpul atau panggilan telepon, teman yang toksik hanya mau didengarkan dan diperhatikan keadaannya. Sementara hal itu tidak terjadi sebaliknya.
"Hidup secara umum seharusnya 50:50 dengan teman-teman, tidak selalu berfokus pada satu orang saja," ucapnya.
2. Suka Menjatuhkan
Ciri yang lain, kaya Le Goy, teman yang toksik cenderung suka menjatuhkan hingga diri kita merasa buruk. Ini terjadi karena mereka kompetitif dan manipulatif.
"Kamu tahu kamu punya teman yang toxic kalau kamu menyadari bahwa setiap kali berinteraksi dengannya, kamu merasa lebih buruk daripada sebelumnya," ungkapnya.
3. Manipulatif
Teman yang toksik kerap menyalahkan selain diri mereka sendiri. Jika salah, ia akan bersikap seolah sebagai korban dan menganggap kita yang sedang menyalahkan dia.
"Ketika kamu menunjukkan manipulasi mereka, jika mereka mengatakan kamu salah atau gila, mereka mungkin sedang melakukan gaslighting. Itu juga sifat yang toksik," ujar Le Goy.
4. Tidak Bisa Dipercaya
Seorang teman akan menjaga rahasia dengan baik. Namun, teman yang toksik bisa mengumbar rahasia sesuai kebutuhan mereka.
"Mereka mungkin akan berbagi rahasiamu atau bergosip tentangmu dengan teman-teman lain. Jika kamu merasa tidak bisa mempercayai seseorang atau mereka menginginkan yang terbaik untukmu, kemungkinan besar mereka adalah teman yang toksik," jelas Le Goy.
5. Banyak 'Drama'
Teman yang selalu mempersoalkan hal-hal kecil yang tidak seharusnya, juga termasuk toksik. Kondisi ini banyak disebut sebagai teman 'banyak drama'.
"Teman yang toksik membawa drama ke mana pun mereka pergi. Keegoisan semacam ini juga bisa menjadi tanda narsisme," lanjut Le Goy.
6. Tidak Bisa Diandalkan
Le Goy mengatakan, kita mungkin bisa mengandalkan teman-teman yang kita miliki. Namun, saat kita sedang butuh bantuan dan ada teman yang tidak peduli, maka dia termasuk toksik.
Jika seseorang mengabaikanmu, tidak ada saat kamu perlu, dan hanya tampak ada saat mereka membutuhkanmu, kamu mungkin berurusan dengan teman yang toksik," tuturnya.
(faz/pal)