Skor intelligence quotient (IQ) sering dijadikan indikator apakah seseorang termasuk cerdas atau tidak. Namun, banyak ahli melihat seseorang cerdas atau tidak, dari kebiasaan yang umum dilakukan oleh orang-orang jenius.
Selain IQ, ada Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional, yang kerap digunakan sebagai penentu kecerdasan lainnya. Sementara Howard Gardner, membagi kecerdasan menjadi sembilan, antara lain spasial, musikal, naturalis, hingga kinestetik-jasmani.
Dari sekian banyak kecerdasan, studi banyak menganalisis apa saja kebiasaan-kebiasaan yang muncul dari orang-orang cerdas. Beberapa di antaranya, kerap dipandang sebagai sebuah 'masalah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini, beberapa masalah yang hanya dimiliki orang-orang cerdas, yang dikutip dari Majalah Inc..
5 Masalah yang Hanya Dimiliki Orang-orang Cerdas
1. Lebih Sering Menyendiri
Kesendirian sering dianggap sebagai masalah bagi banyak orang. Namun, studi menemukan bahwa orang-orang berbakat dan cerdas cenderung lebih banyak menghabiskan waktu sendiri.
Alasannya, mereka tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk bersosialisasi.
"Mereka berfokus pada tujuan jangka panjang lainnya," jelas Carol Graham, seorang peneliti Brookings Institution yang mempelajari ekonomi kebahagiaan, kepada Washington Post.
Di sisi lain, sains menunjukkan, orang yang cerdas secara intelektual cenderung kurang terhubung secara sosial dibandingkan yang lain. Meski lebih menyendiri, tak berarti bahwa itu menyebabkan kesepian.
2. Paham bahwa Ada Banyak Hal yang Tidak Diketahui
Pernahkah kamu mendengar efek Dunning-Kruger? Aturan psikologis ini menyatakan bahwa orang yang paling tidak kompeten adalah yang paling percaya diri, sementara orang yang paling cerdas meragukan kemampuan mereka sendiri. Mengapa? Singkatnya, orang bodoh terlalu bodoh untuk memahami betapa bodohnya mereka.
Dalam hal ini, orang pintar cukup cerdik untuk menyadari betapa banyak yang tidak mereka ketahui.
3. Mudah Terdistraksi
Sebuah survei pada 2016 terhadap 10.000 karyawan, menemukan bahwa orang yang lebih cerdas cenderung lebih mudah teralihkan di tempat kerja. Alasannya karena mereka kesulitan memprioritaskan semua ide cemerlang yang selalu muncul.
Menurut studi dari Universitas Northwestern, tingginya kreativitas orang-orang cerdas berkaitan dengan menurunnya kemampuan untuk mengabaikan distraksi atau gangguan.
4. Terbebani oleh Ekspektasi
Banyak orang cerdas akan sangat diandalkan pemikirannya. Hal ini membuat mereka akan terbebani oleh ekspektasi banyak orang.
Sebuah studi yang mengamati 1.500 anak super pintar (IQ mereka dites 140 atau lebih) selama beberapa dekade, menemukan bahwa banyak dari mereka kesulitan memenuhi harapan mereka sendiri dan orang lain dalam hidup mereka.
Ketika para peserta studi berusia 80-an, para peneliti meminta mereka untuk mengenang kembali kehidupan mereka.
"Alih-alih bersuka cita atas kesuksesan mereka, banyak yang melaporkan bahwa mereka dihantui oleh perasaan bahwa mereka entah bagaimana telah gagal memenuhi harapan masa muda mereka," lapor BBC.
"Rasa terbebani itu-terutama ketika dipadukan dengan harapan orang lain-merupakan motif yang berulang bagi banyak anak berbakat lainnya," lanjut laporan tersebut.
5. Terlalu Mengintelektualisasikan Sesuatu
Banyak orang cerdas selalu melihat semuanya dengan sudut pandang intelektualitas. Hal ini membuat mereka tidak menyadari hal terdekat yang ada di hadapan mereka.
Kecerdasan efektif untuk mempertimbangkan strategi atau keputusan yang rumit. Namun, ketika perlu adanya tindakan langsung, mereka sering kali kesulitan.
(faz/nwk)