- Ciri-Ciri Gurindam
- Jenis-Jenis Gurindam 1. Gurindam Nasihat Keagamaan 2. Gurindam Nasihat Moral dan Budi Pekerti 3. Gurindam Nasihat Tanggung Jawab 4. Gurindam Nasihat Kerja Keras 5. Gurindam Berkait 6. Gurindam Berangkai
- 50 Contoh Gurindam Berbagai Tema Gurindam tentang Nasihat dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan Gurindam tentang Nasihat dalam Hubungan Manusia dengan Orang Tua Gurindam tentang Nasihat agar Orang Bertanggung Jawab Gurindam tentang Nasihat agar Orang Bekerja Keras Gurindam tentang Nasihat agar Orang Jujur Gurindam tentang Nasihat agar Orang Ikhlas dan Rela Berkorban Gurindam tentang Nasihat agar Orang Berilmu Gurindam tentang Nasihat agar Orang Berani Gurindam tentang Nasihat agar Orang Hidup Hemat Gurindam tentang Nasihat agar Orang Rendah Hati
Pernah dengar gurindam? Bentuk puisi lama ini sering disandingkan dengan pantun, tapi sebenarnya keduanya punya perbedaan yang cukup jelas.
Gurindam adalah salah satu warisan sastra Melayu yang sarat dengan nilai moral dan nasihat hidup. Meski jumlah barisnya lebih singkat daripada pantun, gurindam menyampaikan pesan secara langsung, tegas, dan padat.
Mengutip buku Antologi Puisi Lama Nusantara Berisi Nasihat (Pusat Bahasa, 2002) karya Siti Zahra Yundiafi,dkk, dan buku Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Gurindam Dua Belas) karya Dr. Pauzi & Juni Azimantoro, berikut penjelasan lengkap mengenai ciri, jenis, perbedaan, dan contoh gurindam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-Ciri Gurindam
- Terdiri dari dua baris dalam satu bait
- Bersajak a-a (rima akhir sama)
- Baris pertama berisi syarat atau pernyataan
- Baris kedua berisi akibat, jawaban, atau nasihat
- Isinya singkat, padat, sarat nilai moral dan kebenaran hidup
- Bahasanya lugas, tegas, dan didaktis (mengajarkan nilai)
Jenis-Jenis Gurindam
1. Gurindam Nasihat Keagamaan
Siapa memakai ilmu menyalah,
Dunia akhirat takkan semenggah.
2. Gurindam Nasihat Moral dan Budi Pekerti
Siapa durhaka ke ibu bapak,
Di dunia hina di akhirat rusak.
3. Gurindam Nasihat Tanggung Jawab
Apa tanda Melayu jati,
Bertanggung jawab sampai ke mati.
4. Gurindam Nasihat Kerja Keras
Siapa rajin hidup terjamin,
Siapa tekun berdaun rimbun.
5. Gurindam Berkait
Beberapa bait saling terhubung, contohnya Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji.
6. Gurindam Berangkai
Mengulang kata yang sama di awal baris.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
50 Contoh Gurindam Berbagai Tema
Berikut kumpulan contoh gurindam dari Sastra Melayu Riau dan daerah lain (dalam buku Antologi Puisi Lama Nusantara Berisi Nasihat):
Gurindam tentang Nasihat dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan
1. Bila ilmu menyalahi syarak
Dunia akhirat ditimpa balak
2. Bila ilmu menyalahi agama
Banyaklah tumbuh bala bencana
3. Bila ilmu menyekutukan Tuhan
Di situlah tempat binasa badan
4. Bila ilmu menyekutukan Tuhan
Di dalam neraka tercampak badan
5. Bila ilmu mengingkari syarak
Ke dalam neraka badan tercampak
Gurindam tentang Nasihat dalam Hubungan Manusia dengan Orang Tua
6. Siapa durhaka ke ibu bapak
Di dunia hina di akhirat rusak
7. Siapa durhaka ke orang tua
Tuhan murka orang pun tak suka
8. Kalau ibu bapa engkau sakiti
Di kerak neraka tempatmu nanti
9. Kalau ibu bapa engkau aniaya
Besarlah azab akan menimpa
10. Kalau ibu bapa dijadikan budak
Di dunia celaka di akhirat dipijak
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Bertanggung Jawab
11. Apa tanda Melayu jati
Bertanggung jawab sampai ke mati
12. Apa tanda Melayu jati
Bertanggung jawab sepenuh hati
13. Apa tanda Melayu terbilang
Melepaskan tanggung jawab ia pantang
14. Apa tanda Melayu beriman
Haram baginya melempar batu sembunyi tangan
15. Apa tanda Melayu beradat
Bertanggung jawab dalam berbuat
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Bekerja Keras
16. Siapa rajin hidup terjamin
Siapa tekun berdaun rimbun
17. Apa tanda Melayu jati
Bekerja keras di mana pun jadi
18. Apa tanda Melayu jati
Bekerja tekun sampai ke mati
19. Apa tanda Melayu bertuah
Bekerja keras karena lillah
20. Apa tanda Melayu berilmu
Bekerja keras ianya mau
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Jujur
21. Bila hidup tiada berilmu
Halal dan haram ia tak tahu
22. Bila hidup tiada berakal
Sampai tua takkan berbekal
23. Bila hidup buta huruf
Alamat badan mendapat nista
24. Bila ilmu disia-siakan
Sesudah mati jadi sesalan
25. Kalau bekerja tiada ikhlas
Pahala lesap faedahnya lepas
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Ikhlas dan Rela Berkorban
26. Apa tanda Melayu sejati
Tulus ikhlas di dalam hati
27. Apa tanda Melayu sejati
Rela berkorban sampai mati
28. Apa tanda Melayu sejati
Berkorban tidak mengharap ganti
29. Kalau berkorban mengharapkan upah
Lambat laun aib terdedah
30. Jika menolong mengharapkan upah
Harta habis tak ada faedah
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Berilmu
31. Bila hidup tiada berilmu
Dunia akhirat beroleh malu
32. Bila hidup tiada berilmu
Sampai tua jadi benalu
33. Bila ilmu tidak dikaji
Banyaklah kerja buruk dan kaji
34. Bila ilmu tidak dipakai
Banyaklah hajat yang tidak sampai
35. Bila ilmu tidak dituntut
Seumur hidup terterap tandanya masak
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Berani
36. Elok parang karena besi
Elok besi karena bajanya
Elok orang karena berani
Elok berani karena benarnya
37. Banyak berani perkara berani
Berani Melayu pantang dianjak
38. Kalau hendak tahu hati berani
Tegak membela syarak dan adat
39. Tuah Melayu karena beraninya
Berani melawan kerja maksiat
40. Apa tanda orang berani
Melawan maksiat keras hatinya
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Hidup Hemat
41. Kalau pandai berhemat cermat
Seumur hidup tidak 'kan susah
42. Hemat dan cermat selagi muda
Hidup makmur di hari tuanya
43. Pandai berhemat hidup selamat
Bekerja cermat hasilnya elok
44. Eloklah badan suka berhemat
Sampai tua elok nasibnya
45. Bertuahlah badan pandai berhemat
Berlaku cermat banyak untungnya
Gurindam tentang Nasihat agar Orang Rendah Hati
46. Apa tanda orang berbudi
Hatinya rendah berbudi bahasa
47. Apa tanda orang bertuah
Elok perangai hati pun rendah
48. Elok orang elok budinya
Hati rendah dan ramah tamah
49. Eloklah adat orang Melayu
Hatinya rendah lidahnya lembut
50. Memegang adat hendaklah teguh
Adat Melayu hatinya rendah
Belajar gurindam sama artinya dengan belajar memahami kearifan lokal Nusantara. Dengan memahami gurindam, detikers sudah ikut menjaga warisan budaya Melayu, lo!
Selamat belajar!
*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama
(faz/faz)