Ujian masuk perguruan tinggi bukanlah hal yang asing di berbagai belahan dunia. Namun, berbeda dengan Indonesia, India punya beragam ujian masuk perguruan tinggi, lho!
Uniknya, seleksi ini dibedakan berdasarkan bidang yang ingin ditekuni. Jika siswa ingin menjadi dokter, maka ia harus mengikuti ujian khusus sekolah kedokteran. Kemudian, jika siswa ingin menjadi seorang insinyur, ada seleksi khusus yang perlu diikuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan jenis-jenis ujian masuk perguruan tinggi di India? Simak daftarnya di bawah ini.
8 Ujian Masuk Perguruan Tinggi di India
1. IIT Joint Entrance Examination (JEE)
The Indian Institutes of Technology (IIT) adalah kumpulan 23 perguruan tinggi bidang sains yang paling prestisius di India. Untuk mengakomodasi pelajar yang ingin berkuliah di IIT, Menteri Pendidikan India meluncurkan ujian khusus bernama Ujian Masuk Bersama IIT (IIT-JEE). Kini ujian tersebut dikenal dengan nama JEE Advanced.
Ujian IIT-JEE diselenggarakan dua kali setahun. Ujian berfokus pada fisika, kimia, dan matematika.
2. Graduate Aptitude Test in Engineering (GATE)
GATE merupakan seleksi masuk untuk orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi teknik pascasarjana MTech atau PSUs. Menurut laman Karpagam College of Engineering, GATE akan menguji pengetahuan teknik secara mendalam dan merupakan salah satu ujian masuk paling kompetitif.
Tes ini diselenggarakan setahun sekali dan bisa diikuti oleh mahasiswa hingga pekerja profesional.
3. Common Admission Test (CAT)
CAT merupakan tiket masuk ke Indian Institute of Management (IIM) atau kumpulan sekolah bisnis terbaik di India. Ujian ini terdiri dari beberapa bagian: kuantitatif, penalaran logis dan interpretasi data, kemampuan verbal, dan pemahaman membaca. Soal-soal CAT berupa pilihan ganda dannonpilihan ganda.
Ujian CAT diadakan setiap tahun dengan jumlah yang diterima kurang dari 2% peserta. Seleksi ini terkenal karena tekanan waktu (durasi tes 120 menit dengan total 68 soal) dan bagian penalaran yang kompleks.
4. National Eligibility cum Entrance Test (NEET)
Ingin menjadi dokter? Detikers yang ingin kuliah kedokteran di India perlu mengikuti ujian NEET. Ujian ini diberlakukan untuk masuk berbagai program sarjana, seperti Sarjana Kedokteran, Sarjana Bedah, Sarjana Bedah Gigi, dan program kedokteran hewan.
NEET diadakan setiap tahun dengan lebih dari 2 juta pendaftar. Soal NEET berkisar pada mata pelajaran Kimia, Fisika, Zoologi, dan Botani.
5. Common Law Admission Test (CLAT)
Konsorsium Universitas Hukum Nasional menyelenggarakan ujian CLAT setiap tahun untuk penerimaan program sarjana dan pascasarjana hukum di 24 universitas hukum nasional di seluruh India.
Terdapat total 150 pertanyaan yang dibagi menjadi lima bagian: penalaran logis, bakat hukum, bahasa Inggris, pengetahuan umum, dan matematika.
6. University Grants Commission (UGC NET)
University Grants Commission (UGC) adalah yang menyelenggarakan ujian UGC NET. Ujian ini perlu diikuti untuk menjadi asisten profesor atau untuk mendapatkan beasiswa riset junior.
7. NID Design Aptitude Test (DAT)
National Institute of Design (NID) membuka seleksi khusus bernama NID DAT. Baik pelajar maupun mahasiswa yang ingin sekolah pascasarjana wajib mengikuti seleksi ini.
Berbeda dengan ujian masuk perguruan tinggi sebelumnya, pendaftar akan diuji pada materi menggambar, pemikiran desain, hingga tingkatkreativitasnya.
8. Common University Entrance Test (CUET)
Kementerian Pendidikan India telah mengadakan Common University Entrance Test (CUET) guna menilai kompetensi calon mahasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Dikutip dari laman resminya, ujian CUET diharapkan bisa meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan penilaian berbasis riset yang valid, andal, efisien, transparan, adil, dan bertaraf internasional.
Seleksi ini dibuka untuk program sarjana di semua universitas. Harapannya, pelajar dari pedesaan maupun daerah terpencil bisa mengikuti pendidikan tinggi.
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi di Indonesia
Hingga 2026, Indonesia memiliki Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) berupa Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Bagi siswa yang ingin masuk ke sekolah kedinasan juga bisa mengikuti seleksi sekolah kedinasan yang dibuka sekali dalam setahun.
Sementara itu, banyak perguruan tinggi juga membuka jalur mandiri bagi mereka yang ingin berkuliah di kampus tersebut. Begitu pula dengan perguruan tinggi di bawah naungan kementerian/lembaga yang tidak tergabung dalam sistem seleksi sekolah kedinasan.
(nir/twu)