Tak Hanya Murid, BGN Sebut Guru Juga Akan Dapat Makan Bergizi Gratis

ADVERTISEMENT

Tak Hanya Murid, BGN Sebut Guru Juga Akan Dapat Makan Bergizi Gratis

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 14 Sep 2025 16:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan Pendiri Gates Foundation, Bill Gates mendatangi SDN Jati 03 Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). Kedatangan mereka untuk meninjau program Makan Bergizi Gratis.
Ilustrasi MBG. Guru dan relawan posyandu akan mendapat MBG. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sekretaris Badan Gizi Nasional (BGN) Sarwono menyebut guru sekolah dan relawan posyandu akan menjadi penerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini disebut sudah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Usulan pemberian MBG bagi guru sekolah dan relawan posyandu mendapat jatah makan bergizi gratis telah disetujui Presiden Prabowo Subianto," tutur Sarwono dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (14/9/2025).

Untuk pelaksanaanya, Sarwono mengatakan pihaknya tengah menyiapkan peraturan Kepala BGN. Peraturan tersebut nantinya akan menjadi pedoman kegiatan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPG) di seluruh daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, ini sudah disetujui Bapak Presiden Prabowo Subianto sehingga guru dan relawan posyandu tetap dapat MBG, sehingga pedoman kegiatan bagi SPPG di daerah setempat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Anggaran BGN 2026 Meningkat 3 Kali Lipat

Penambahan penerima manfaat dalam hal ini guru dan relawan posyandu seiring dengan peningkatan anggaran BGN pada RAPBN 2026. Peningkatan ini disebut Sarwono mencapai tiga kali lipat dengan total mencapai sebesar Rp 268 triliun.

Melansir laman resmi BGN, memang disebutkan anggaran 2026 bagi lembaga tersebut ditetapkan sebesar Rp 268 triliun. Jumlah ini meningkat dengan anggaran tambahan Rp 50 triliun dari pagu indikatif sebesar Rp 217 triliun.

"Awalnya kami mendapatkan pagu indikatif Rp 217 triliun, dengan keluarnya pagu anggaran akan ada tambahan Rp 50 triliun sehingga anggaran yang kami terima kurang lebih Rp 268 triliun," kata Dadan.

Anggaran ini bersumber dari tiga sektor, yakni:

1. Pendidikan: Rp 233 triliun atau 83,4%.

2. Kesehatan: Rp 24,7 triliun atau 9,2%.

3. Ekonomi: Rp 19,7 triliun atau 7,4%.

Dari total seluruh anggaran tersebut, BGN akan menggunakannya untuk:

1. MBG untuk anak sekolah: Rp 34 triliun.

2. MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita: Rp 3,1 triliun.

3. Belanja pegawai: Rp 3,9 triliun

4. Digitalisasi: Rp 3,1 triliun.

5. Pemantauan dan pengawasan: Rp 700 miliar.

6. Penyediaan dan penyaluran pelatihan tenaga gizi: Rp 3,8 triliun.

Sarwono berharap, program MBG bisa mendapat dukungan dan melibatkan semua komponen masyarakat. Hal ini perlu diperhatikan karena MBG punya dampak besar bagi generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

"Program MBG direalisasikan pemerintah lewat BGN untuk memenuhi asupan gizi anak supaya anak tetap sehat dan cerdas disiapkan menjadi generasi emas Indonesia," tandas Sarwono.




(det/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads