Antonim sering muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik dalam pelajaran maupun percakapan. Namun, tahukah detikers seperti apa pengertian dan contoh-contoh antonim?
Penggunaan antonim dalam percakapan sehari-hari sudah sangat lumrah. Contohnya penjual-pembeli, mahal-murah, dan seterusnya.
Untuk bisa lebih memahami tentang antonim, berikut ini ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Antonim
Dikutip dari buku Kamus Pintar Sinonim Antonim dan EYD Indonesia karya Aisyah Atikah (2015) antonim adalah suatu kata yang memiliki arti berlawanan, atau disebut juga lawan kata.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim diartikan sebagai kata yang berlawanan makna dengan kata lain.
Jenis-jenis Antonim dan Contohnya
Antonim dalam praktiknya memiliki jenis dan contohnya. Berikut daftarnya, yang dikutip dari buku Kamus Lengkap Sinonim Antonim Indonesia - Buku Penting Untuk Semua Orang Indonesia oleh Pupun Yulianti S Pd.
1. Antonim Berpasangan
Jenis antonim ini mencakup kata-kata yang maknanya secara tegas bertolak belakang karena bergantung pada makna pasangannya. Keberadaan jenis antonim ini tidak perlu diperdebatkan tanpa kehadiran pasangannya.
Jika salah satu unsur diberi penyangkalan (dinegatifkan), hal itu tidak otomatis menghadirkan makna pasangannya.
Contoh antonim berpasangan:
Dosa >< Suci
Istri >< Suami
Pembeli >< Penjual
2. Antonim Melengkapi
Jenis antonim ini mencakup kata-kata bermakna yang saling bertolak belakang, tapi kehadiran makna dari satu kata tetap menyempurnakan makna kata lain.
Contoh antonim melengkapi:
Tanya >< Jawab
Mencari >< Menemukan
3. Antonim Berjenjang
Jenis antonim ini mencakup kata-kata yang maknanya saling bertentangan, tetapi pertentangan tersebut bersifat bertahap atau berjenjang.
Contoh antonim berjenjang:
Mahal >< Wajar >< Murah
Kaku >< Lentur >< Elastis
Dingin >< Hangat >< Panas
Contoh-contoh Antonim Lainnya
Abadi >< Sementara, Sesaat
Absen >< Hadir, Ada
Acak >< Tertib, Rapi
Aktif >< Pasif
Alasan>< Akibat
Awam >< Ahli
Azab >< Pahala
Bareng>< Sendiri
Bekas >< Baru
Cemas >< Tenang, Tentram
Capai >< Segar
*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama
(faz/faz)