- 5 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah di Indonesia 1. Ular kobra jawa 2. Ular sanca batik 3. Ular weling 4. Ular welang 5. Ular jali/koros
- Cara Mencegah Ular Masuk ke Lingkungan Rumah 1. Pastikan tidak ada mangsa ular yang ada di rumah dan sekitarnya 2. Jaga kebersihan 3. Rutin potong rumput dan tanaman di sekitar rumah 4. Rutin mengecek celak di rumah
Ular menjadi salah satu hewan liar yang sering masuk ke rumah. Beberapa jenis di antaranya tergolong memiliki bisa dan berbahaya. Lantas jenis ular apa saja yang kerap masuk rumah?
Ada berbagai faktor yang membuat ular mendatangi rumah. Mulai dari mencari tempat yang lebih hangat, mencari mangsa atau makanan, hingga tempat yang nyaman bagi mereka.
Biasanya, ular akan masuk melalui celah kecil dalam rumah seperti plafon, ventilasi, dan saluran air. Maka tak jarang, ular kerap ditemukan di WC dan kamar mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, ular yang masuk ke lingkungan rumah bisa berbeda jenis-jenis. Ini bergantung pada habitat di setiap daerah di Indonesia yang berbeda-beda.
Menurut laporan dalam "Media Konservasi Vol.26 No.3 Desember 2021: 231-238" oleh Ira Khoerunisa, dkk. dari IPB University, sisa makanan dan limbah dari aktivitas antropogenik dapat memicu munculnya sinantropik seperti burung dan tikus di permukiman. Pada gilirannya, ini akan memancing ular sebagai pemangsa hewan-hewan itu, mendekat ke permukiman.
Berikut ini, jenis-jenis ular yang kerap ditemukan di rumah-rumah di Indonesia, menurut Ira, dkk. dan arsip detikcom.
5 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah di Indonesia
1. Ular kobra jawa
Ular kobra jawa (Naja sputatrix) menjadi jenis ular yang paling umum ditemukan di permukiman di Pulau Jawa. Ular yang kerap disebut ular sendok ini, memiliki panjang hingga mencapai 1,5 meter.
Ciri lainnya yaitu memiliki warna hitam dengan kulit mengkilap dan bagian leher ke bawah yang berwarna lebih terang. Ular sendok tergolong jenis yang memiliki bisa dan bisa menyembur hinga 2 meter, sehingga berbahaya jika dihadapi.
2. Ular sanca batik
Ada banyak kasus penemuan ular sanca batik (Malayopython reticulatus) di plafon-plafon rumah. Meski ukurannya besar, ular ini bisa menyelinap dan berdiam diri di plafon dengan memakan tikus dan serangga yang ada.
Selain di plafon, ular sanca juga biasa ditemukan di kandang-kandang milik warga yang memiliki ternak. Ular akan mudah tertarik ketika telah mengincar mangsa untuk dimakannya.
Ular ini juga kerap ditemukan menyelinap di saluran air hingga pembuangan.
3. Ular weling
Ular weling (Bungarus candidus) tergolong jenis berbisa. Di beberapa daerah, kasus penemuan ular weling di rumah banyak terjadi.
Ular ini memiliki ciri belang warna hitam putih dengan ekor yang meruncing.
4. Ular welang
Mirip weling, ada ular welang (Bungarus fasciatus) yang bisa masuk ke dalam rumah. Ciri ular welang mirip dengan weling, hanya saja pola belangnya berwarna hitam kuning.
Ular ini juga termasuk jenis yang berbisa dan berbahaya. Ular ini bisa menyelinap melalui saluran air, hingga celah sempit di rumah.
5. Ular jali/koros
Ular jali (Ptyas korros) juga termasuk ular yang kerap ditemukan di rumah. Ular ini aktif pada siang hari dan bisa menyelinap ke rumah melalui pohon, saluran air, hingga celah lainnya.
Ular ini umum ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan dikenal pemangsa banyak hewan yang mudah ditemukan di rumah, seperti tikus, kadal, hingga katak.
Cara Mencegah Ular Masuk ke Lingkungan Rumah
Mengutip laman Rentokil UK, berikut beberapa cara mencegah ular masuk rumah.
1. Pastikan tidak ada mangsa ular yang ada di rumah dan sekitarnya
Ular tertarik ke rumah karena keberadaan mangsa. Jadi pastikan sering mengecek rumah dan jangan sampai ada tikus atau mangsa ular lain di dalam rumah.
Jika pun ada ternak di luar, pastikan tidak terlalu dekat dengan rumah. Rumah dan tempat hewan ternak juga perlu dipasang pagar tinggi yang rapat untuk mencegah ular masuk.
2. Jaga kebersihan
Ular menyukai tempat yang hangat dan jarang tersentuh manusia. Ini biasanya tempat yang berantakan dan jarang dibersihkan seperti plafon, gudang, dan ruangan tak terpakai.
Maka itu penting untuk membersihkan dan menata rumah agar tidak menjadi tempat bagi hewan-hewan liar.
3. Rutin potong rumput dan tanaman di sekitar rumah
Jika ada rerumputan dan pepohonan di sekitar rumah, maka rajin-rajinlah memotongnya. Sebab, ular sering menyelinap melalui semak-semak dan rerumputan untuk masuk ke rumah. Untuk jenis ular yang bisa memanjat, bisa menyelinap melalui pohon.
4. Rutin mengecek celak di rumah
Baik plafon, saluran air di luar, hingga celah lain, pastikan rutin dicek. Jika ada tanda-tanda bau amis, sisik, atau jejak lainnya, maka pastikan untuk waspada karena bisa jadi sudah ada ular yang masuk.
Untuk menjaga keamanan, jika ingin mengecek keberadaan ular atau menemukan ular, pastikan meminta bantuan ke ahlinya. Karena jika tidak bisa mengidentifikasi jenis ular dengan tepat, maka menghadapinya justru akan berbahaya.
(faz/nwk)