Tsunami Imbas Gempa Rusia Tiba di Indonesia, Basarnas: Kami Siaga!

ADVERTISEMENT

Tsunami Imbas Gempa Rusia Tiba di Indonesia, Basarnas: Kami Siaga!

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 30 Jul 2025 14:47 WIB
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap WN Rusia yang hilang di perairan Amed, Karangasem, Jumat (18/4/2025). (Basarnas Karangasem)
Ilustrasi Tim Basarnas. (Foto: Basarnas Karangasem)
Jakarta -

Tsunami akibat gempa Rusia pada Rabu (30/7) pukul 06:24:50 WIB akan segera tiba di Indonesia pada hari yang sama pukul 14:52:24 WITA. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengatakan pihaknya sudah siap di titik terdampak.

Diketahui, Pesisir timurKamchatka, Rusia dihantam gempa pada Rabu (30/7) pukul 06:24:50 WIB. Berdasarkan analisis, gempa bumi ini memilikimagnitudo M 8,7.Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 52,51Β° LU; 160,26Β° BT pada kedalaman 18 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa menyebabkan tsunami setinggi 4 meter di wilayah Rusia. Meski tidak ada korban karena evakuasi dini, Reuters melaporkan bangunan taman kanak-kanak rusak parah.

ADVERTISEMENT

Negara tetangga, Rusia, juga terdampak dari tsunami ini. Badan Meteorologi Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi 3 meter mencapai wilayah pesisirnya. Siaran NHK melaporkan perintah evakuasi telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk beberapa wilayah.

Indonesia yang berada cukup jauh dari Rusia juga terkena dampaknya. BMKG melaporkan ada 10 wilayah yang kemungkinan dilanda tsunami setinggi 50 cm. Daftar wilayah tersebut dan perkiraan waktu tibanya tsunami adalah:

1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

Untuk menghadapi potensi bencana ini, Basarnas mengatakan pihaknya sudah mengirimkan broadcast kepada Basarnas di wilayah berpotensi tsunami.

"Walaupun dampaknya kecil, tetapi kami sudah sampaikan untuk mengingatkan kesiapsiagaan terhadap alat utama ataupun personel dan juga potensi seandainya nanti ada kebutuhan," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin Muchlisin, dalam Konferensi Pers Gempa M8.7 Kamchatka, Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia pada Youtube Info BMKG, Rabu (30/7/2025).

Monitor Tsunami

Selain itu, Basarnas juga melakukan monitor tsunami melalui aplikasi. Noer mengatakan hingga saat ini belum ada permintaan bantuan SAR Internasional dari pemerintah Rusia.

"Kami punya International Medium User Team. Seandainya tadi ada kebutuhan internasional, maka kami akan segera merespons apa yang nanti akan disampaikan dalam kaitannya dengan bantuan internasional,"paparnya.

Basarnas Tetap Stand By

Basarnas mengatakan pihaknya akan tetap stand by atau memantau potensi tsunami di 10 titik terkait.

"Kami tetap stand by. Kami tetap meningkatkan status kami, kesiapsiagaan kami, untuk kantor-kantor SAR yang terdampak tadi," ujarnya.

"Sampai saat ini semoga tidak ada kebutuhan sehingga masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas dengan rutin," pungkasnya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads