Ikan menjadi salah satu makhluk hidup yang dikenal mampu berumur sangat panjang. Bahkan, ada jenis ikan yang telah mampu bertahan hidup selama ratusan juta tahun dan masih bisa dilihat hidup-hidup hingga saat ini.
Bukan ikan biasa, spesies ini memiliki kemampuan dan nama yang unik. Ia biasa dikenal dengan sebutan 'ikan paru-paru'.
Nama dan Kemampuan yang Unik
Sesuai dengan namanya, ikan paru-paru punya kemampuan bernapas yang unik. Pada dasarnya, ikan ini sama seperti jenis lainnya yakni memiliki kantung renang, sebagaimana dilansir IFL Science.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, kantung renang pada ikan paru-paru berkembang menjadi semacam paru-paru yang dimiliki manusia. 'Paru-paru' ini bahkan bisa beradaptasi seiring bertambahnya usia ikan dan memungkinkan mereka bernapas di luar air.
Ketika ia dewasa, ikan paru-paru mampu bertransisi hidup dari lautan ke daratan dan berevolusi menjadi tetrapoda. Tetrapoda merupakan hewan berkaki empat yang mencakup semua vertebrata selain ikan.
Dengan kemampuan ini, banyak ilmuwan yang sangat tertarik dengan ikan paru-paru. Mereka bahkan mengurutkan genom spesies tersebut yang diketahui sangat besar pada 2021.
Kemampuan lain ikan paru-paru adalah mereka mampu bertahan hidup tanpa makanan dan air hingga 4 tahun. Hal ini bisa terjadi karena ada ruang yang cukup di dalam tubuh ikan untuk tetap bernapas melalui mulut.
Ini adalah perilaku yang mengagumkan dan salah satu dari banyak keunikan ikan paru-paru yang ingin dipelajari lebih lanjut oleh para ilmuwan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ikan paru-paru menjadi salah satu spesies yang masih hidup hingga saat ini.
Melansir Ensiklopedia Britannica, spesies yang masih ada dari ikan paru-paru hidup di sungai dan danau wilayah Afrika, Amerika Selatan, dan Australia. Mereka umumnya memiliki ukurang yang besar.
Ikan paru-paru Australia memiliki berat hingga 10 kilogram dan mampu tumbuh hingga panjang 1,25 meter. Mereka hidup di wilayah yang sangat kecil di Australia, tepatnya di rawa-rawan Queensland sepanjang Sungai Burnett dan Sungai St. Mary.
Selanjutnya ikan paru-paru Afrika dikenal dengan nama ilmiah Protopterus aethiopicus menjadi spesies terpanjang dengan ukuran hingga 2 meter. Terakhir, spesies Amerika Selatan mampu tumbuh mencapai panjang 1,25 meter.
Meski masih hidup, kehadiran ikan paru-paru perlu dilestarikan. Hal ini terlihat dari status yang disandang ikan paru-paru Australia yakni daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status Terancam Punah.
Fosil Ikan Paru-paru Tertua
Pada Agustus 2024 lalu, sebuah studi yang terbit dalam Jurnal Paleontologi Vertebrata menyelesaikan penelitian tentang fosil ikan paru-paru tertua. Fosil ini ditemukan oleh pemandu safari di Zimbabwe utara bernama Steve Edwards.
Penemuan Edwards menjadi satu hal penting, karena fosil ikan yang ia temukan hidup ketika dinosaurus baru saja muncul, sekitar 210 juta lalu. Untuk mengenang jasanya, spesies baru ikan paru-paru itu dinamakan Ferganoceratodus edwardsi.
Salah satu penulis studi, Prof Paul Barrett menjelaskan, penemuan Ferganoceratodus edwardsi menjadi pengingat penting bila tidak harus menjadi ahli paleontologi penuh waktu untuk menemukan hal yang mampu mengubah sejarah alam.
Tidak hanya fosil ikan paru-paru, Edward terkenal sebagai sosok penting yang menemukan beberapa situs Trias Akhir di Afrika bagian Selatan. Kehadiran fosil paru-paru membuat dunia mengetahui fakta baru tentang kehadiran ikan bertulang di masa dinosaurus awal.
"Ini adalah masa dalam sejarah ketika kebangkitan dinosaurus dimulai, dan ikan bertulang semakin beragam. Dengan berbagi penemuannya, Steve membantu kita lebih memahami momen penting dalam evolusi ini," ungkap Barrett.
Penemuan spesies baru ikan paru-paru oleh Edward menjadi penemuan fosil yang luar biasa. Kini, spesies ini telah ditambahkan ke dalam koleksi iktiologi.
(det/faz)