.webp)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti beri pesan khusus untuk orang tua menjelang peringatan Hari Anak Nasional 2025 pada 23 Juli. Apa pesannya?
Menjelang peringatan Hari Anak Nasional 2025, Kemendikdasmen bersama Seruni Kabinet Merah Putih menggelar Festival Anak Indonesia Hebat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2025). Pada kesempatan itu, diputarkan video berisi tentang curahan hati anak-anak yang diingat Menteri Mu'ti.
"Tadi ada yang menarik di pernyataan anak-anak di video, mereka berharap agar orang tua lebih banyak mendampingi, lebih banyak mendengar, kemudian juga tentu saja bisa membersamai anak-anak kita ini," ujarnya kepada wartawan usai acara berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari hal itu, Menteri Mu'ti berpesan agar orang tua memberikan lebih banyak waktu dan ruang untuk anak. Dengan catatan sesuai ketersediaan waktu dan keadaan masing-masing keluarga.
"Memang perlu ada waktu dan juga ruang yang diberikan agar anak-anak bisa banyak bersama dengan keluarga. Anak lebih banyak bersama dengan orang tua. Tentu dengan ketersediaan waktu dan keadaan masing-masing keluarga," pesan Guru Besar UIN Jakarta itu.
Walaupun banyak halangan, Mu'ti menegaskan waktu berharga bersama keluarga adalah hal yang penting. Dari sana, akan terbangun keluarga yang kuat untuk mewujudkan anak-anak Indonesia yang hebat.
"Intinya family time itu perlu, quality time juga perlu. Karena kita ingin membangun Indonesia yang kuat dengan keluarga yang kuat dan juga dengan memberikan semangat untuk anak-anak kita ini menjadi anak-anak yang hebat," sambungnya.
Hari Anak Nasional 2025: Momentum Mendengarkan Anak
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 menurut Mu'ti adalah momentum tepat untuk lebih banyak mendengarkan anak-anak. Pada waktu ini, orang tua bisa memberikan motivasi agar anak bisa mencapai cita-cita sesuai dengan bakat dan minatnya.
Di masa kini, anak-anak kerap menjadi korban kekerasan dan berbagai macam bentuk tindakan yang mampu menghambat tumbuh kembang mereka, baik kekerasan secara jasmani, rohani, dan penghambat pengembangan bakat dan minat mereka.
"Karena itu, melalui peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025 tema kita dalam konteks pendidikan adalah partisipasi semesta untuk anak-anak Indonesia hebat generasi emas Indonesia 2045, kita berusaha agar anak-anak mendapatkan kesempatan pendidikan sebaik-baiknya," jelas Mu'ti.
Anak-anak harus mendapatkan kesempatan untuk bermain, memiliki ruang untuk berinteraksi dan mengeksplorasi diri sesuai bakat dan minatnya. Sepanjang acara berlangsung, Mu'ti menilai anak-anak yang datang sangat senang dan bisa bermain sesuai dengan umurnya.
"Semua itu adalah bagian dari kita memberikan kesempatan anak-anak untuk mengeksplorasi dan berimajinasi sesuai dengan tingkat perkembangan anak-anak itu sendiri," tandasnya.
(det/nah)
