Sejarah Hari Anak Nasional: Kenapa Diperingati Setiap 23 Juli?

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Anak Nasional: Kenapa Diperingati Setiap 23 Juli?

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 22 Jul 2025 06:00 WIB
9 Ide Kegiatan untuk Memperingati Hari Anak Nasional 2025 yang Menarik dan Seru
Ilustrasi anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/champpixs
Jakarta -

Hari Anak Nasional (HAN) 2025 memiliki konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Puncak perayaan HAN biasanya hanya dilaksanakan secara terpusat di satu kota. Namun, tahun ini peringatannya dilakukan di seluruh daerah hingga tingkat desa.

Seperti apa awal mula peringatan HAN di Indonesia?

Sejarah Hari Anak Nasional

Pasal 28 huruf b ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia 1945 menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang, juga memperoleh perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dengan disahkannya UU No 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak dengan mempertimbangkan anak merupakan potensi serta penerus cita-cita bangsa yang dasar-dasarnya sudah diletakkan oleh generasi sebelumnya supaya mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka anak perlu memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh serta berkembang dengan wajar baik secara jasmani, rohani, ataupun sosial.

Dikutip dari Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, sejak disahkannya UU tentang Kesejahteraan Anak, maka Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anak dan untuk mengoptimalkannya, dilakukanlah dorongan kepedulian seluruh pihak melalui penyelenggaraan peringatan HAN.

ADVERTISEMENT

Atas dasar tersebut, maka ditetapkanlah Keputusan Presiden (Keppres) No 44 /1984 yang menetapkan Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Tanggal tersebut merujuk pada tanggal pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Tema Utama Peringatan HAN 2025

Tema utama Hari Anak Nasional 2025 adalah "Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045". Sementara, sub-tema berkelanjutannya adalah:

  • Generasi Emas Bebas Stunting: Investasi Gizi Sejak Dini
  • Anak Cerdas Digital Aman dan Positif di Dunia Maya
  • Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tak Ada Anak Tertinggal
  • Anak Stop Perkawinan Anak: Wujudkan Impian Anak Indonesia
  • Anak Terlindungi menuju Indonesia Emas 2045: Hentikan Kekerasan Sekarang.



(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads