.webp)
Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) telah melaporkan prediksi lapangan kerja di masa depan dengan tajuk Future Jobs Report 2025. Menurut laporan, sejumlah pekerjaan diprediksi bakal hilang pada 2030. Pekerjaan apa saja itu?
Dalam memprediksi proyeksi pekerjaan di masa depan, Future Jobs Report 2025 menyatukan perspektif lebih dari 1.000 perusahaan terkemuka di dunia. Secara kolektif, data tersebut mewakili lebih dari 14 juta pekerja di 22 klaster industri dan 55 negara di seluruh dunia.
Tujuannya untuk mengkaji bagaimana tren makro ini memengaruhi pekerjaan dan keterampilan, serta strategi transformasi tenaga kerja yang direncanakan perusahaan untuk meresponsnya, dalam kurun waktu 2025 hingga 2030.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
92 Juta Lapangan Kerja Diprediksi Bakal Hilang
Menurut Future Jobs Report 2025, pada 2030 akan terjadi tren peningkatan lapangan kerja baru yang signifikan. Di sisi lain, ada tren penurunan dari lapangan kerja lain, yang pada gilirannya bisa hilang.
"Dalam lima tahun ke depan, 170 juta lapangan kerja diproyeksikan akan tercipta dan 92 juta lapangan kerja akan tergusur," tulis laporan tersebut, yang dikutip Kamis (17/7/2025).
Laporan menyebut, sektor pekerjaan yang mengalami penurunan dan diprediksi bakal hilang di masa depan, antara lain kasir, petugas tiket, hingga bagian administrasi.
Berikut untuk sepuluh teratas pekerjaan yang diprediksi bakal hilang di masa depan, menurut Future Jobs Report 2025.
10 Pekerjaan yang Diprediksi Bakal Hilang pada 2030
1. Petugas layanan pos
2. Teller bank dan petugas terkait
3. Petugas entri data
4. Kasir dan petugas tiket
5. Asisten administrasi dan sekretaris eksekutif
6. Pekerja percetakan dan perdagangan terkait
7. Petugas akuntansi, pembukuan dan penggajian
8. Petugas pencatatan material dan penyimpanan stok
9. Petugas dan kondektur transportasi
10. Pekerja penjualan (yang bekerja dari pintu ke pintu), pedagang koran dan kaki lima, serta pekerja terkait.
Penyebab Penurunan Lapangan Kerja
Dalam hal ini, laporan telah mengumpulkan wawasan dari para pemberi kerja tentang peran pekerjaan yang diperkirakan akan tumbuh, menurun, atau tetap stabil dalam organisasi mereka selama lima tahun ke depan. Responden kemudian diminta untuk mengidentifikasi tren makro dan kemajuan teknologi yang mendorong pertumbuhan dan penurunan pekerjaan di organisasi mereka.
Menurut para eksekutif yang disurvei, peran pekerjaan yang tumbuh paling cepat pada 2030 cenderung didorong oleh perkembangan teknologi, seperti kemajuan dalam artificial intelligence (AI), robotika, serta peningkatan akses digital.
Di sisi lain, teknologi juga menyebabkan pekerjaan lain tergusur. Misalnya, bagian sekretaris, pekerja percetakan, dan akuntan-auditor yang terdesak oleh perluasan akses digital, AI, teknologi pemrosesan informasi, hingga robot.
(faz/twu)
