Pakar: Kita Tidak Akan Digantikan AI, Tapi Digantikan Orang yang Menguasai AI

ADVERTISEMENT

Pakar: Kita Tidak Akan Digantikan AI, Tapi Digantikan Orang yang Menguasai AI

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 27 Jun 2025 12:00 WIB
Digital transformation technology strategy, IoT, internet of things. Businessman using smart phone with AI and Digital Icons design.
Ilustrasi AI. Foto: Getty Images/Busakorn Pongparnit
Jakarta -

Pakar dari Telkom University mengutip pertanyaan jika pekerjaan manusia tidak akan digantikan oleh AI, tapi akan digantikan manusia yang menguasai AI. Ungkapan ini sejalan dengan laporan The Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum.

"Mungkin teman-teman yang sudah sering mendengar quotes, 'Kita tidak akan digantikan oleh AI, tapi kita akan digantikan oleh orang yang memuasai AI'," ungkap M Subhan Iswahyudi selaku Senior General Manager Telkom Corporate University pada Studium Generale dalam Rangkaian Dies Natalis ke-10 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia di Balai Purnomo, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/6/2025)

Ia mengatakan jika rekan-rekannya yang bergerak pada bidang sumber daya manusia perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan AI. Menurutnya, AI akan menjadi obsolete skill yang perlu dipelajari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan di beberapa manusia benar-benar perlu reskill. Dan di era AI, kalau tidak dilakukan dengan baik, itu useless," ujarnya.

Dalam laporan tersebut, diketahui separuh pengusaha berencana untuk mengubah orientasi bisnis mereka sebagai respons terhadap AI. Dengan dua pertiga berencana untuk mempekerjakan bakat dengan keterampilan AI tertentu.

ADVERTISEMENT

Kemudian data dari lembaga belajar online, Coursera, mengungkapkan pertumbuhan yang signifikan dalam permintaan untuk pelatihan Generative AI di antara pelajar individu dan perusahaan. Permintaan untuk keterampilan AI ini telah meningkat secara global, dengan India dan Amerika Serikat memimpin.

Di Amerika Serikat, permintaan utamanya didorong oleh pengguna individu. Sedangkan di India, perusahaan mendorong pegawainya untuk menguasai keterampilan generative AI.

Pekerjaan yang akan Muncul dan Berkurang Karena AI

Lebih lanjut, Subhan Iswahyudi mengatakan akan ada pekerjaan yang hilang dan lahir karena AI.

"Kalau dari report, banyak pekerjaan yang memang akan hilang, tapi banyak juga yang di-create baru," ujarnya.

"Di sana disebutkan yang namanya kemampuan membaca, menulis, dan matematika. Kalau hanya itu yang kita miliki, ya memang kurang lebih di hampir semua job dipakai. Tapi ada job yang kalau itu yang cuma itu yang kita miliki kita akan hilang gitu," imbuhnya.

Laporan The Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum mengungkapkan daftar pekerjaan yang akan muncul dan menghilang. Berikut daftarnya:

Pekerjaan yang akan Muncul Tahun 2025-2030

  • Big data specialists
  • FinTech engineers
  • AI and machine learning specialists
  • Software and applications developers
  • Security management specialists
  • Data warehousing specialists
  • Autonomous and electric vehicle specialists
  • UI and UX designers
  • Light truck or delivery services drivers
  • Internet of things specialists
  • Data analysts and scientists
  • Environmental engineers
  • Information security analysts
  • Devops engineer
  • Renewable energy engineers.

Pekerjaan yang akan Hilang Tahun 2025-2030

  • Postal service clerks
  • Bank tellers and related clerks
  • Data entry clerks
  • Cashiers and ticket clerks
  • Administrative assistants and executive secretaries
  • Printing and related trades workers
  • Accounting, bookkeeping and payroll clerks
  • Material-recording and stock-keeping clerks
  • Transportation attendants and conductors
  • Door-to-door sales workers, news and
  • Street vendors and related workers
  • Graphic designers
  • Claims adjusters, examiners, and investigators
  • Legal officials
  • Legal secretaries
  • Telemarketers.



(nir/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads