Pada akhir pekan lalu Amerika Serikat (AS) telah melakukan penyerangan terhadap tiga situs nuklir Iran. Namun, berdasarkan penilaian awal intelijen AS, serangan udara AS itu tidak menghancurkan kemampuan nuklir Iran, melainkan hanya menghambatnya untuk beberapa bulan.
Lantas kini muncul pertanyaan yang lebih mendasar, apa yang terjadi pada uranium yang diperkaya Iran? Para pengamat program nuklir Iran mempertanyakan hal ini, seperti dilaporkan oleh USA Today, dikutip pada Rabu (25/6/2025).
Wakil Presiden AS JD Vance di sisi lain mengatakan penyerangan AS menghancurkan kemampuan Teheran untuk memperkaya uranium ke tingkat yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.
"Saya pikir uranium itu dikubur," katanya dalam wawancara dengan Fox News pada 23 Juni 2025.
Iran Perkaya Uranium
Sementara itu, International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Tenaga Atom Internasional juga mengutarakan kekhawatiran khusus soal 400 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen oleh Iran.
Berdasarkan ketentuan perjanjian nuklir tahun 2015 dengan masyarakat internasional, Iran diizinkan untuk memperkaya bahan radioaktif yang terjadi secara alami hingga kurang dari empat persen, seperti dikatakan pada laman resmi PBB.
"Kawah sekarang terlihat di lokasi Fordow, lokasi utama Iran untuk memperkaya uranium hingga 60 persen, yang menunjukkan penggunaan amunisi penembus tanah; ini konsisten dengan pernyataan dari Amerika Serikat," kata Kepala IAEA Rafael Grossi kepada Dewan Gubernur IAEA.
"Saat ini, tidak ada satu pihak pun, termasuk IAEA, yang mampu menilai sepenuhnya kerusakan bawah tanah di Fordow," lanjutnya.
Fordow adalah salah satu dari beberapa lokasi terkait nuklir di Iran yang diketahui rusak akibat serangan oleh Amerika Serikat, termasuk di Esfahan; Arak dan Teheran.
Dalam komentarnya kepada Dewan Keamanan PBB di New York pada Minggu (22/6/2025), Kepala IAEA mengatakan meskipun tingkat radiasi tetap normal di luar fasilitas nuklir ini, kekhawatiran tetap ada terhadap pabrik nuklir operasional Iran di Bushehr.
Setiap serangan terhadap Bushehr dapat memicu pelepasan radiasi besar-besaran di seluruh wilayah.
Apa Itu Memperkaya Uranium?
Memperkaya uranium adalah proses meningkatkan konsentrasi isotop uranium-235 yang penting dalam produksi bahan bakar nuklir. Uranium terdiri dari dua isotop utama yaitu uranium-238 (U-238) dan uranium-235 (U-235). Hanya U-235 yang bisa digunakan untuk reaktor nuklir mendukung reaksi fisi nuklir.
Dikutip dari laman Poltekkes Banjarmasin, proses memperkaya nuklir bertujuan meningkatkan persentase U-235 dalam sampel uranium. Untuk keperluan senjata nuklir, persentase U-235 yang dibutuhkan jauh lebih tinggi.
Proses memperkaya uranium menyebabkan implikasi keamanan yang signifikan karena kemampuan meningkatkan kadar U-235 bisa digunakan untuk tujuan energi maupun kepentingan militer.
Simak Video "Video Trump: Simpel Aja, Iran Nggak Boleh Punya Senjata Nuklir"
(nah/nah)