Tanaman Ini Bisa Menyala di Gelap, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Tanaman Ini Bisa Menyala di Gelap, Kok Bisa?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 18 Jun 2025 06:00 WIB
Firefly Petunia bisa menyala dalam gelap
Foto: Chip Morton, Gabe Wasylko and TIME magazine via Greenhouse Management/Firefly Petunia
Jakarta -

Para peneliti memperkirakan jumlah spesies tanaman di bumi mencapai 8 juta. Setiap spesies memiliki ciri khas dan keunikannya, termasuk ada yang bisa menyala dalam gelap. Kok bisa?

Beberapa tanaman diketahui ada yang bisa 'menyala' ketika gelap atau malam hari. Bagian yang bisa menyala, mulai dari daun hingga bunga.

Secara umum, penyebab tanaman bisa menyala, karena dapat memantulkan cahaya. Namun, ada jenis tanaman yang bisa memancarkan cahaya alami melalui rekayasa genetika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa saja tanaman-tanaman yang bisa menyala? berikut daftarnya.

5 Tanaman yang Bisa Menyala dalam Gelap


1. Firefly Petunia

ADVERTISEMENT
Firefly Petunia bisa menyala dalam gelapFirefly Petunia bisa menyala dalam gelap Foto: Chip Morton, Gabe Wasylko and TIME magazine via Greenhouse Management

Tanaman ini memiliki bunga yang disebut petunia kunang-kunang. Bunganya bisa memancarkan cahaya alami dan tampak berwarna hijau tanpa memantulkan dari sumber lain.

Mengutip Scientific American, penyebab bunga ini bisa bercahaya karena ilmuwan memasukkan sekelompok gen dari jamur bioluminesensi Neonothopanus nambi. Jamur tersebut, memberi reaksi pemancar cahayanya dengan molekul asam kafeat.

Dengan memasukkan gen jamur ke dalam bunga petunia, memungkinkan tanaman menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam kafeat menjadi molekul pemancar cahaya luciferin dan kemudian mendaur ulangnya kembali menjadi asam kafeat - yang memungkinkan memancarkan cahaya.

2. Evening primrose

Evening primrose yang berwarna kuning tidak benar-benar menyala dalam gelap. Bunga ini memiliki warna yang mencolok, sehingga akan terlihat menyala.

Terlebih, evening primrose memiliki ritme harian yang unik. Pada siang hari, kuncup bunga akan menutup, lalu pada malam hari akan mekar dalam waktu tertentu, sebagaimana dilansir Montana Natural History Center.

3. Glowing Moss

Glowing moss di sebuah gua dekat Orvieto di Italia.Glowing moss di sebuah gua dekat Orvieto di Italia. Foto: Nature Picture Library/Alamy via The Guardian


Glowing moss (Schistostega pennata) dikenal sebagai lumut yang bercahaya. Lumut ini telah beradaptasi dengan lingkungan gelap, sehingga bisa menyerap cahaya.

Sel-sel pada permukaan lumut ditutupi dengan lensa-lensa kecil yang memfokuskan cahaya redup jauh ke dasar sel tempat kloroplas bergerak untuk mengumpulkan titik-titik cahaya, demikian dilansir The Guardian.

Cahaya hijau fluoresensi pada lumut berasal dari kloroplas karena kloroplas menyerap sebagian besar cahaya tetapi memantulkan cahaya hijau, sementara sebagian cahaya yang terfokus di dalam sel juga dipantulkan keluar.

4. Moon Flower

Mengutip Cape Gazette, bunga bulan (Ipomoea alba) tidak bisa menghasilkan cahayanya sendiri. Bunga yang berwarna putih ini dapat memantulkan cahaya, sehingga tampak bersinar. Bunga ini memiliki keunikan, bisa mekar pada malam hari.

5. Dusty Miller

Dusty Miller memiliki daun-daun dengan bulu halus yang lebat, tampak bercahaya keperakan jika malamDusty Miller memiliki daun-daun dengan bulu halus yang lebat, tampak bercahaya keperakan jika malam Foto: Better Homes & Gardens

Tanaman ini dikenal berasal dari Mediterania. Ukurannya pendek dengan tinggi maksimal kurang dari 45 sentimeter, sebagaimana dikutip dari laman University of Missouri.

Tanaman ini memiliki daun-daun dengan bulu halus yang lebat. Akibatnya, daun akan tampak bersinar keperakan.

Pada malam hari atau saat gelap, daun-daun dusty miller tampak bersinar karena adanya pantulan dari cahaya bulan.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads