Kenapa Air Hujan Bisa Bikin Pusing? Ternyata karena Ini

ADVERTISEMENT

Kenapa Air Hujan Bisa Bikin Pusing? Ternyata karena Ini

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 03 Jun 2025 10:30 WIB
Ilustrasi Hujan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ilustrasi hujan-hujanan
Jakarta -

Terkadang kita akan merasakan pusing setelah terkena air hujan, terutama saat kepala tidak terlindung dari payung atau penutup lainnya. Padahal hujan, sebagaimana air lain, bisa menyegarkan. Lantas kenapa air hujan bisa bikin pusing?

Penelitian menunjukkan lebih dari 60% orang yang menderita pusing, merasa sensitif terhadap cuaca. Pada 2015, peneliti mengumpulkan angka penjualan harian obat sakit kepala di Jepang dan menunjukkan bahwa penjualan mencapai puncaknya saat cuaca tidak menentu.

Meski tidak berlaku bagi semua orang, tapi beberapa individu memiliki tubuh yang cenderung rentan terhadap perubahan cuaca. Hal ini termasuk saat terkena air hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Air Hujan Bisa Bikin Pusing

Profesor Ilmu Saraf dari Universitas Durham, Amanda Ellison, mengatakan bahwa efek pusing terkait dengan cuaca, dipengaruhi oleh tekanan barometrik. Tekanan ini berkaitan dengan tekanan udara atau jumlah gaya yang menekan tubuh.

Saat tekanan udara berubah, perubahan tekanan atmosfer dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan sinus yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada tubuh. Mulai dari nyeri dahi, nyeri di antara dan di belakang mata, nyeri di wajah, atau sakit kepala yang lebih menyebar di bagian depan atau belakang kepala.

ADVERTISEMENT

"Yang mana yang lebih rentan Anda alami, tergantung pada struktur kepala masing-masing individu," kata Ellison, dikutip dari laman Durham University, Senin (2/6/2025).


Secara sederhana, bukan semata air hujan yang menyebabkan pusing, melainkan adanya perubahan tekanan udara, yang memengaruhi keseimbangan tubuh.

Neurologi Hartman, MD, menjelaskan bahwa pemicu pusing terkait cuaca yang paling umum adalah perubahan cepat tekanan udara saat badai. Dalam hal ini, perubahan cuaca dapat memperburuk sakit kepala atau migrain yang sudah ada.

"Bagi sebagian orang, perubahan cuaca atau pemicu terkait cuaca juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan zat kimia otak, seperti serotonin, yang memicu migrain," ucapnya dalam situs University of Nebraska.

Faktor Kelembapan yang Tinggi

Selain perubahan tekanan udara, kelembapan yang meningkat juga bisa memengaruhi tubuh. Saat hujan, meningkatnya kelembapan dapat menyebabkan sakit kepala pada sinus.

Kelembapan yang tinggi dapat meningkatkan jumlah lendir yang diproduksi oleh lapisan sinus untuk menangkap alergen, debu, dan partikel polusi yang banyak terdapat di udara yang lembap dan padat. Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, radang, dan ketidaknyamanan pada sinus, yang sering kali menyebabkan sakit kepala sinus.

Cara Mencegah Pusing Akibat Air Hujan

Untuk mencegah pusing akibat air hujan atau cuaca buruk, Hartman memberi rekomendasi, antara lain:

- Minum air secukupnya

- Mendapatkan tidur yang cukup

- Makan makanan sehat

- Memantau perubahan cuaca

- Hindari kontak langsung dengan air hujan/cuaca buruk




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads