10 Negara dengan Warganya yang Paling Suka Mengumpat, AS Nomor Satu

ADVERTISEMENT

10 Negara dengan Warganya yang Paling Suka Mengumpat, AS Nomor Satu

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 26 Mei 2025 09:30 WIB
ilustrasi ngobrol
Ilustrasi mengumpat. Foto: thinkstock
Jakarta -

Seorang ahli bahasa dari Australia, Schweinberger menganalisis miliaran data kata dalam Global Web-Based English Corpus (GloWbE). Ia menemukan warga Amerika Serikat (AS) jadi yang paling suka mengumpat.

Schweinberger dan rekan peneliti lain mengamati sebanyak 1,9 miliar kata dari 1,8 juta halaman web di 340.000 situs web milik 20 negara. Dari jumlah negara yang berbahasa Inggris tersebut, AS lah yang warganya paling sering menuturkan sumpah serapah.

Schweinberger ingin memahami bagaimana pengguna mengungkapkan kata-kata kasar lewat komunikasi tertulis. Ada sebanyak 597 kata-kata vulgar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata-kata itu sudah termasuk salah eja dan jenis konsep atau frasa yang serupa. Pengamatan Schweinberger menjadi pertama untuk jenis kata-kata ini.

"Daripada menjadi fenomena yang sederhana dan mudah didefinisikan, vulgaritas terbukti menjadi fenomena linguistik yang kompleks dan memiliki banyak sisi," tulis Schweinberger, dikutip dari Popular Science.

ADVERTISEMENT

Alasan Australia Berada di Bawah AS

Dibandingkan AS, negara Australia lebih terkenal dengan warganya yang sering berkata kotor. Dalam penelitian ini, Schweinberger membeberkan mengapa Australia bukan paling atas, bahkan masih di bawah Inggris.

"Beberapa pihak mungkin merasa kecewa, tetapi penelitian tersebut menemukan bahwa Amerika Serikat dan Inggris Raya berada di atas Australia dalam hal penggunaan bahasa vulgar secara daring," ujarnya.

Menurut Schweinberger, ada sebuah teori potensial untuk menjawab mengapa jejak digital warga Australia tak tertangkap sebagai penutur kata kasar terbanyak.

"Salah satu kemungkinan penjelasannya adalah bahwa orang Australia lebih konservatif saat menulis daring, tetapi tidak demikian saat mereka bertatap muka," katanya.

Warga Australia sadar bahwa mengumpat adalah bagian dari budaya mereka. Akan tetapi, menurut Schweinberger mereka lebih mengerti kapan dan di mana penggunaannya.

"Orang Australia benar-benar melihat kekasaran, umpatan, dan bahasa gaul sebagai bagian dari budaya kami-kami sangat terikat dengan hal itu," tuturnya.

Selain tiga negara tersebut, ada Singapura, Malaysia, Irlandia, dan Selandia baru yang terhitung paling banyak warganya berkata kasar.

Daftar 10 Negara yang Warganya Paling Banyak Mengumpat

Berdasarkan data Schweinberger yang diunggah dalam jurnal Lingua, berikut persentase besar pengumpat di negara yang ia dan tim teliti berdasarkan jenis circle (inner dan outer circle):

1. Amerika Serikat: 0,036%

2. Inggris: 0,025%

3. Australia: 0,022%

4. Singapura: 0,021%

5. Selandia Baru: 0,02%

6. Malaysia: 0,019 %

7. Irlandia: 0,019%

8. Jamaica: 0,017%

9. Kanada: 0,017%

10. Nigeria: 0,016%

Dalam meneliti data di atas, peneliti berfokus pada bentuk dan frekuensi kata-kata yang disebut vulgar tanpa melihat aspek fungsionalnya.

Pengolahan data dilakukan menggunakan RStudio. Data teks GloWbE dimuat ke dalam R dan dibagi menjadi teks-teks individual.

Kemudian teks yang dihasilkan diubah menjadi perangkat data dengan kolom per wilayah, nama berkas, pengenal teks, jenis wacana dan teks mentah.

Teks mentah kemudian dibersihkan dengan mengubah teks menjadi huruf kecil dan menghapus elemen non-kata seperti emoji dan tanda baca. Kemudian, menggunakan daftar ekspresi reguler yang berasal dari penelitian sebelumnya.

Dari sana peneliti dapat mendeteksi variasi ejaan, serta bentuk awalan, akhiran, dan gabungan dari kata-kata vulgar.




(cyu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads