Kenapa Cuaca Hujan Bikin Mengantuk?

ADVERTISEMENT

Kenapa Cuaca Hujan Bikin Mengantuk?

fahri zulfikar - detikEdu
Sabtu, 24 Mei 2025 17:00 WIB
ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan Foto: GettyImages
Jakarta -

Sering kali saat hujan turun dan suasana tenang, perasaan kantuk mudah datang. Tubuh yang tadinya masih terjaga, tetiba menjadi lesu. Apa penyebabnya ya?

Fenomena merasa ngantuk saat hujan ternyata hal yang lumrah. Hal ini dikarenakan hujan membuat tekanan udara turun, sehingga tubuh meresponsnya.

Ahli meteorologi di weather.com, Sara Tonks, mengatakan bahwa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan yang terjadi, terutama terkait dengan suhu dan tekanan udara. "Tubuh Anda sangat sensitif terhadap perubahan ini, tetapi Anda tidak selalu menyadarinya," ucapnya, dikutip dari weather.com.

Studi menemukan, berkurangnya kadar oksigen di udara dapat memengaruhi kadar energi secara perlahan, sehingga membuat tubuh merasa lesu.

Pola Cuaca Memengaruhi Hormon

Menurut pakar, perubahan pola cuaca juga dapat memengaruhi kadar hormon, termasuk melatonin, yaitu hormon yang mengatur tidur. Peningkatan produksi melatonin selama cuaca mendung atau hujan dapat membuat tubuh merasa lebih mengantuk dari biasanya.

Kelembapan yang meningkat selama hujan, juga membuat tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internal yang stabil melalui homeostasis. Proses dalam tubuh ini termasuk pekerjaan yang bisa melelahkan.

Selain itu, suasana saat hujan juga memengaruhi tubuh. Hal ini karena hormon kebahagiaan, salah satunya diproduksi dengan dipicu oleh cahaya Matahari.

Saat mendung, cahaya menurun drastis, sehingga produksi serotonin atau hormon bahagia juga menurun.

"Kemampuan kita untuk tertidur atau bangun dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jika kita terbiasa tertidur dalam kegelapan total, kita akan menjadi sulit jika ada cahaya di ruangan. Sebaliknya, jika kita terbiasa terbangun saat hari terang, kita menjadi sulit jika hari gelap, entah karena perubahan musim atau cuaca," kata Dr Darius Loghmanee, spesialis tidur di Advocate Christ Medical Center, dikutip dari IFL Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana Rileks saat Hujan

Faktor lainnya, juga karena suasana saat mendung yang mendukung untuk tubuh menjadi rileks. Mulai dari langit yang gelap, suhu yang lebih dingin, dan irama suara hujan yang dapat memberi sinyal ke otak untuk 'beristirahat'.

Menurut National Sleep Foundation, cuaca yang lebih dingin dan kegelapan membantu mengatur ritme sirkadian, sehingga lebih mudah merasa mengantuk.

Tak hanya itu, hujan termasuk pink noise, yang dapat meningkatkan kualitas tidur karena latar suara konstan, sehingga bisa memblokir suara-suara yang mengganggu. Pink noise dicirikan sebagai suara yang bernada rendah dan lebih menenangkan.

Selain hujan, suara gemerisik dedaunan, angin, dan bahkan suara detak jantung juga dikategorikan sebagai pink noise.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads