India akan kembali memasukkan kasta dalam sensus penduduk selanjutnya. Kasta yang lebih tinggi menjadi penerima manfaat dari hak istimewa budaya dan kasta yang lebih rendah mengalami diskriminasi.
Usulan kasta dalam sensus penduduk muncul pada 2021. Namun, usulan tersebut baru disetujui tahun ini oleh rapat pemerintah yang dipimpin oleh Perdana MenteriNarendraModi.
"Komite Kabinet Urusan Politik telah memutuskan hari ini bahwa penghitungan kasta harus dimasukkan dalam sensus yang akan datang," kata juru bicara pemerintah Ashwini Vaishnav dalam laman berita France24 dikutip Rabu (21/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen pada nilai-nilai dan kepentingan masyarakat dan negara," imbuhnya.
Belum ada tanggal pasti mengenai sensus penduduk berikutnya. Kendati demikian, Amit Shah, menteri dalam negeri India, menyebut keputusan ini merupakan langkah bersejarah.
"Keputusan ini akan memberdayakan semua golongan yang terbelakang secara ekonomi dan sosial," katanya.
Tentang Kasta di India
Menurut laman Ensiklopedia Britannica, hampir semua penganut Hindu nonsuku dan banyak penganut agama lain mengakui keanggotaan mereka dalam suatu kasta, Di antara umat Hindu, kasta biasanya dimasukkan ke dalam salah satu dari empat kelompok kasta besar, yang disebut varna. Mereka memiliki fungsi sosial tradisional sebagai berikut:
1. Brahmana: Pendeta
2. Kshatriya: Prajurit
3. Vaishya: Pedagang
4. Shudra: Pengrajin dan buruh
Kemudian ada kelompok kelima, Panchama yang berasal dari bahasa Sansekerta panch artinya "lima". Secara teoritis, mereka dikecualikan dari sistem karena pekerjaan dan cara hidup mereka biasanya membuat mereka bersentuhan dengan kekotoran.
Mengenal Dalit
Para Pachama sebelumnya disebut sebagai kaum tak tersentuh, tetapi pemimpin nasionalis Mahatma Gandhi menyebut mereka sebagai Harijan (anak-anak Tuhan), sebuah nama yang untuk sementara waktu menjadi populer.
Baru-baru ini, anggota kelas tersebut telah mengadopsi istilah Dalit (tertindas) untuk menggambarkan diri mereka sendiri. Secara resmi, kelompok-kelompok tersebut disebut sebagai Kasta Terjadwal.
Mereka yang berada dalam Kasta Terjadwal, mencakup sekitar seperenam dari total populasi India. Mereka umumnya tidak memiliki tanah dan melakukan sebagian besar pekerjaan pertanian, serta sejumlah pekerjaan kasta yang mencemari secara ritual (misalnya, kerajinan kulit, di antara suku Chamar, Kasta Terjadwal terbesar).
Pendataan Kasta Terakhir pada Tahun 1931
Data kasta terakhir kali dikumpulkan dari sensus resmi pada 1931, selama pemerintahan kolonial Inggris yang berakhir dengan kemerdekaan India 16 tahun kemudian.
Sejak saat itu, pemerintah menolak memperbarui data demografi yang sensitif, dengan alasan kompleksitas administratif dan kekhawatiran akan kerusuhan sosial.
(nir/nah)