Teka-teki Mumi 'Basiri' Berusia 2.300 Tahun, Tak Ada Arkeolog yang Berani Sentuh

ADVERTISEMENT

Teka-teki Mumi 'Basiri' Berusia 2.300 Tahun, Tak Ada Arkeolog yang Berani Sentuh

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 09 Mei 2025 19:00 WIB
Mumi Bashiri
Mumi Basiri. (Foto: Egypt Museum)
Jakarta -

Mumi misterius bernama 'Basiri' berhasil menyihir arkeolog dari seluruh negeri. Uniknya, tak ada satupun arkeolog yang pernah menyentuh mumi satu ini.

Mumi, yang dikenal sebagai 'Yang Tak Tersentuh' itu ditemukan hampir satu abad yang lalu di wilayah Lembah Para Raja di kota kunoLuxor. Ahli Mesir Kuno terkenal Howard Carter menemukan mumi ini pada tahun 1919, tiga tahun sebelum ia menemukan makamTutankhamun.

Alasan Tidak Ada yang Berani Menyentuh Mumi Basiri

Metode yang digunakan untuk mengikat kain pembalseman Basiri belum pernah ditemukan pada mumi lain. Pembungkusan kain ini menciptakan pola rumit pada wajah mumi yang menyerupai desain arsitektur piramida Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkat presisi dan kehalusan dalam pengemasan mumi menunjukkan jika individu ini adalah tokoh yang sangat penting dalam masyarakat Mesir kuno. Namun, identitas mumi tersebut masih belum diketahui.

Melansir dari Euro News, kain yang digunakan untuk membalut mumi Basiri dikenal sangat rapuh. Oleh karena itu, para arkeolog 'mengubur niat' untuk membongkar Basiri agar tidak merusak teknik mumifikasi ini.

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Cari Metode Lain

Para ilmuwan telah menggunakan metode lain untuk melihat ke dalam Basiri. Mereka menggunakan pemindaian CT dan sinar-X, yang dilakukan tanpa menyentuh mumi.

Hasilnya, mumi Basiri adalah seorang pria dengan tinggi sekitar 167 sentimeter. Para ahli berpendapat bahwa mumi tersebut berasal dari periode Ptolemeus, antara abad ke-2 dan awal abad ke-3 SM.

Seni mumifikasi mencapai puncaknya selama era ini. Mumi tersebut menawarkan pemandangan unik dari upacara pemakaman selama periode Ptolemeus dan saat ini disimpan di Museum Mesir di Kairo.

Kain dan gambar pada wajah mumi Basiri menyerupai desain arsitektur piramida Mesir, yang mungkin menunjukkan tingkat penghormatan dan status tinggi individu ini dalam masyarakat.

Para peneliti mengatakan penampilan dekoratif mumi memberikan informasi tentang tempat orang ini dalam kehidupan. Misalnya, kuncir lateral di dadanya terbuat dari beberapa baris manik-manik dan memiliki duri berbentuk kepala elang, yang dianggap sebagai tanda kekayaan dan pengaruh.

Korset yang menutupi tubuh mumi berisi adegan Basiri berbaring di tempat tidur dikelilingi oleh dewa Isis dan Nephthys. Juga hadir di sisinya adalah empat putra dewa Horus, anak Isis.

Lapisan kaki mumi juga menampilkan dua penggambaran Anubis, dewa penguburan. Rincian ini menunjukkan bahwa orang ini adalah orang yang sangat kaya dan penting, tetapi tidak satu pun petunjuk mengarah pada penemuan namanya.

Satu-satunya petunjuk yang masih ada tentang identitas orang ini adalah sebuah prasasti yang ditulis dengan tergesa-gesa di dalam makamnya, yang mungkin adalah nama "Bashiri" atau "Neno". Namun, para ahli sejauh ini belum dapat menentukan dengan pasti nama mana yang benar.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads