Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebanyak 21% Zona Musim (ZOM) di wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau mulai Mei 2025.Ini jadi pertanda awal musim kemarau.
Daerah-daerah tersebut antara lain sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua Selatan bagian selatan. Berdasarkan pengamatan BMKG, suhu udara maksimum secara umum ada di bawah 35,5 derajat celsius.
Awal musim kemarau ini juga ditandai dengan kelembapan udara yang tinggi dan kecepatan angin yang rendah. Kondisi tersebut membuat suhu udara menjadi lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan Masih Mengguyur Awal Kemarau 2025
Meski tanda-tanda kemarau sudah nampak, hasil analisis dan prediksi BMKG mengungkap masih ada sejumlah faktor yang mendukung pembentukan awan hujan. Sehingga potensi cuaca signifikan masih berpotensi terjadi.
"Menghadapi kondisi cuaca yang beragam tersebut, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan tetap terhidrasi dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, terutama pada siang hingga sore hari," tulis keterangan BMKG pada laman resminya, dikutip Jumat (2/5/2025).
Selama sepekan ke depan (2-8 Mei 2025), pola angin di wilayah Indonesia sudah menunjukkan peralihan. Massa udara dari Belahan Bumi Utara dan Selatan bertemu di daerah Indonesia dan membentuk sistem tekanan rendah.
"Pada periode ini, Bibit Siklon Tropis 99W terpantau di Laut Filipina, sebelah utara Papua Barat Daya, dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat bibit siklon 1008 hPa, dan pergerakan ke arah barat - barat laut. Meskipun demikian, potensi bibit ini menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih berada dalam kategori rendah," tulis BMKG.
Kelembaban udara yang tinggi juga didukung adanya labilitas atmosfer sedang hingga kuat di sejumlah lokasi. Hal tersebut menimbulkan hujan masih kerap datang.
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan (2-8 Mei 2025)
Prospek cuaca selama periode 2-4 Mei 2025 didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Peningkatan curah hujan menimbulkan hujan lebat di wilayah Kalimantan Timur dan Utara serta angin kencang di Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
Kemudian kondisi cerah berawan diprediksi akan terjadi pada 5-8 Mei 2025 di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Atas kondisi cuaca di atas, BMKG mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap terik matahari. Jangan lupa memakai tabir surya dan cukupi kebutuhan cairan tubuhmu ya detikers!
(cyu/cyu)