Seorang pekerja atau buruh akan dihargai ketika semua hak-haknya dipenuhi, termasuk waktu di luar pekerjaan. Ini terjadi di beberapa negara, yang memiliki kebijakan kepada buruh agar bisa memiliki keseimbangan hidup dan pekerjaan atau work-life balance.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) buruh adalah pekerja atau orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah. Buruh akan bekerja sesuai kontrak yang disepakati dan perusahaan wajib memenuhi hak-haknya sesuai undang-undang.
Namun, beberapa negara dianggap paling menghargai buruh karena kebijakan work-life balance. Hal ini ditampilkan menurut indeks Global Work-Life Balance tahun 2023 dan data work-life balance dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aspek-aspek yang dinilai yakni pemenuhan hak untuk cuti tahunan, persentase upah sakit minimum menurut undang-undang, dan jumlah cuti melahirkan yang dibayar. Selain itu, dinilai juga berapa jam buruh bekerja dan berapa jam yang dihabiskan untuk bersantai dan merawat diri. Penilaian dilakukan pada 22 negara anggota OECD.
Italia Punya Work-Life Balance Tertinggi
Menurut survei OECD, Italia menjadi negara dengan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang paling baik. Pekerja di Italian memiliki banyak waktu luang dan aktivitas pribadi, menurut survei tersebut.
Hanya ada sekitar 3 persen pekerja di Italia yang bekerja dengan jam kerja sangat panjang yakni 50 jam atau lebih dalam seminggu. Jumlah yang dianggap berlebihan itu setara dengan 7,1 jam per harinya.
Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat ada sekitar 10 persen pekerja yang memiliki jam kerja sangat panjang. Ini yang membuat pekerja di Amerika Serikat memiliki work-life balance yang tergolong rendah menurut OECD.
Setelah Italia, ada Denmark yang juga memiliki work-life balance tinggi. Di Denmark, para pekerja bisa menghabiskan 15 jam sehari untuk waktu pribadi di luar jam kerja. Hanya ada sedikit sekali pekerja yang memiliki jam kerja lebih dari 50 jam per minggu.
Selain itu, kebijakan Denmark juga menawarkan cuti tahunan hingga 36 hari dan pekerja tetap harus dibayar 100 persen dari gaji untuk hari sakit.
Hal yang serupa tentang pemenuhan hak-hak pekerja juga terjadi di negara-negara Eropa lainnya, seperti Norwegia, Belanda, hingga Jerman.
Berikut ini daftar negara-negara paling menghargai buruh karena memiliki kebijakan work-life balance yang tinggi menurut OECD, dilansir BBC.
10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik Menurut OECD
1. Italia
2. Denmark
3. Norwegia
4. Spanyol
5. Belanda
6. Prancis
7. Swedia
8. Jerman
9. Rusia
10. Belgia
(faz/nwk)