7 Fakta Garda Swiss, 'Tameng Hidup' Paus dan Sejarahnya

ADVERTISEMENT

7 Fakta Garda Swiss, 'Tameng Hidup' Paus dan Sejarahnya

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Jumat, 06 Sep 2024 11:00 WIB
Swiss Guard (Garda Swiss) penjaga Paus.
Para
Jakarta -

Hari ini Paus Fransiskus meninggalkan Jakarta dan bertolak ke Port Moresby untuk melanjutkan perjalanan apostolik di Papua Nugini. Paus berada di Tanah Air selama 4 hari sejak, Selasa, (3/9/2024) lalu.

Sepanjang perjalanannya ke wilayah Asia dan Oseania, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik ini didampingi sejumlah pria berbadan tegap.

Salah satu dari mereka ditugaskan membantu mendorong kursi roda sang Kepala Negara Vatikan. Sementara yang lain menempel mobil putih Paus kala kendaraan tersebut berjalan pelan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para "tameng hidup" Paus ini dikenal dengan sebutan Garda Swiss atau Swiss Guard. Mereka telah menjaga Kepausan sejak 5 abad lalu.

Fakta Garda Swiss Pengawal Paus

1. 500 Tahun Lebih Menjaga Paus

Sejarah Garda Swiss menjaga Paus bermula dari Paus Julius II yang merekrut prajurit bayaran dari Swiss.

ADVERTISEMENT

Akhirnya pada Januari 1506, satu kompi tentara Swiss berkekuatan sekitar 150 orang tiba di Vatikan. Prajurit ini dipimpin Kaspar von Silenen. Saat itu, prajurit bayaran dari Swiss tersohor sebagai tentara terbaik di dunia.

2. Petarung dengan Loyalitas yang Teruji

Tak hanya petarung ulung, meski berstatus prajurit bayaran, loyalitas dan profesionalitas Garda Swiss tak diragukan. Pada 6 Mei 1527, Kota Vatikan diserang ribuan prajurit dalam sebuah peristiwa yang dikenal sebagai "Sack of Rome" atau Penjarahan Roma.

Dikutip dari laman Swiss National Museum, 189 prajurit Garda Swiss dipimpin Kaspar Roist mati-matian menjaga Paus Clement VII. Paus akhirnya berhasil dilarikan ke tempat aman oleh 42 prajurit. Adapun 147 tentara lainnya bertahan di Lapangan St Petrus dan bertarung dengan gagah berani hingga gugur.

Namun di kemudian hari, 42 prajurit tersisa yang mengawal Paus Clement VII di Kastil San'Angelo turut terbunuh.

3. Rekrutmen Setiap Tanggal 6 Mei

Peristiwa kelam pada 6 Mei 1527 tersebut akhirnya diperingati untuk upacara perekrutan prajurit baru. Tanggal 6 Mei 2024 lalu, ada 34 warga negara Swiss yang mengucap sumpah untuk menjaga Paus di bawah panji pasukan elite Garda Swiss.

4. Anggota Garda Swiss Wajib Punya "Karakter Tak Bercela"

Saat ini calon anggota yang bisa ikut seleksi adalah laki-laki, warga negara Swiss, berusia antara 19 dan 30 tahun.

Tinggi badan minimal 1,74 meter, belum menikah, dan penganut Katolik yang taat dengan "karakter yang tidak bercacat".

Mereka harus menjalani dinas militer Swiss dan berkomitmen untuk melayani Paus setidaknya selama dua tahun. Mereka dapat menikah setelah lima tahun bertugas.

Selain pelatihan militer, para rekrutan juga menjalani tes psikologis ketat untuk memastikan mereka memiliki kapasitas mental untuk beradaptasi dengan kehidupan sebagai Garda Swiss.

"Banyak yang gagal pada tahap itu, atau mungkin mereka diterima bekerja dan hanya bertahan beberapa bulan ketika mereka menyadari bahwa karier itu tidak cocok untuk mereka," kata Kopral Eliah Cinotti, juru bicara pasukan tersebut kepada The Guardian.

5. Tugas Garda Swiss Tak Hanya Kawal Paus

Dikutip dari laman vatican.va, tugas pertama dan utama Garda Swiss adalah menjamin keselamatan Paus dan lingkungan tempat tinggalnya. Tugas lainnya adalah mengawal Paus dalam perjalanan apostolik seperti saat ini di Indonesia. Kemudian menjaga seluruh akses ke Negara Kota Vatikan.

Kewajiban berikutnya yaitu menjamin keselamatan Dewan Kardinal ketika Takhta Suci sedang mengalami kekosongan. Selain menjalankan tugas-tugas pengamanan, para anggota Garda Swiss juga menjalankan fungsi melaksanakan upacara seremonial.

"Seperti semua angkatan bersenjata, kami harus siap menghadapi semua situasi," ujar Cinotti.

6. Pakaian Militer Tradisional yang Unik

Anggota Garda Swiss yang mengawal Kota Vatikan mengenakan seragam militer tradisional yang sangat unik. Pakaian dengan gaya Renaissance itu warna dasar biru dan kuning serta merah itu dilengkapi dengan pelindung badan dan helm dari pelat besi.

Dikutip dari The Guardian, seragam tersebut didesain oleh Kolonel Jules Repond pada 1914. Repond adalah komandan Garda Swiss selama 1910-1921.

7. Angkatan Bersenjata Paling Sedikit di Dunia

Garda Swiss memiliki anggota dengan jumlah 135 orang. Sebelum tahun 2018 anggotanya bahkan hanya sebanyak 110 orang. Penambahan itu untuk mengantisipasi meningkatnya serangan terorisme di wilayah Eropa.




(pal/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads