Cumi Raksasa yang Bisa Capai 14 Meter Tertangkap Kamera Pertama Kali Setelah 1 Abad

ADVERTISEMENT

Cumi Raksasa yang Bisa Capai 14 Meter Tertangkap Kamera Pertama Kali Setelah 1 Abad

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 18 Apr 2025 13:00 WIB
Cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni)
Cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni). Foto: ROV SuBastian / Schmidt Ocean Institute
Jakarta -

Cumi-cumi kolosal yang dikenal sulit ditangkap, akhirnya tertangkap kamera satu abad setelah pertama kali ditemukan.

Sekelompok ilmuwan di atas kapal penelitian Falkor milik Schmidt Ocean Institute merekam seekor cumi-cumi muda berukuran 11,8 inci (30 sentimeter) saat berenang di lautan dekat Kepulauan Sandwich Selatan pada kedalaman sekitar 1.968 kaki (600 meter).

Video yang direkam pada 9 Maret di Samudra Atlantik Selatan oleh wahana kendali jarak jauh (ROV) bernama SuBastian itu memperlihatkan bayi cumi-cumi tersebut berenang di jurang laut dalam. Makhluk tembus pandang itu memiliki tentakel-tentakel kecil yang menjuntai di belakangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat menyenangkan melihat rekaman in situ pertama dari cumi-cumi raksasa muda," kata Kat Bolstad, peneliti cumi-cumi di Universitas Teknologi Auckland di Selandia Baru dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Science.

"Selama 100 tahun, kami terutama menjumpai mereka sebagai mangsa yang tersisa di perut paus dan burung laut serta sebagai predator ikan bergigi yang dipanen," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Panjangnya Bisa Capai 14 Meter

Cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni) bahkan lebih besar daripada cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) yang terkenal. Mereka dianggap sebagai invertebrata terbesar di planet ini, berukuran panjang hingga 46 kaki (14 m), sepanjang semitrailer, dan beratnya mencapai 1.100 pon (500 kilogram).

Mereka memiliki mata terbesar dari semua hewan yang diketahui, yang dapat berukuran hingga 11 inci (27 cm) atau kira-kira seukuran bola sepak.

Makhluk ini hidup jauh di bawah perairan Antartika di Samudra Selatan. Mereka hidup semakin dalam seiring bertambahnya usia.

Cumi-cumi termuda dan terkecil ditemukan hingga kedalaman sekitar 1.640 kaki (500 m). Cumi-cumi remaja hidup antara 1.600 dan 6.600 kaki (500 hingga 2.000 m). Cumi-cumi dewasa yang sudah dewasa hidup lebih dalam lagi.

Tahun ini menandai 100 tahun sejak cumi-cumi kolosal diidentifikasi dan diberi nama secara resmi. Namun, dalam seabad sejak saat itu, sangat sedikit yang pernah terlihat.

Spesies ini pertama kali ditemukan setelah dua lengannya ditemukan di perut paus sperma selama musim dingin 1924-1925.

Video rekaman ini sendiri merupakan pengamatan langsung pertama spesies ini di habitat aslinya. Cumi-cumi kolosal dewasa yang sekarat telah difilmkan oleh nelayan dan spesimen lengkap pertama ditangkap pada 2007 oleh kapal penangkap ikan di dekat Antartika.

Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang spesies ini dan gaya hidupnya berasal dari paruh yang ditemukan di perut paus sperma. Hanya 12 spesimen cumi-cumi kolosal lengkap yang pernah ditemukan hingga 2015, dan sekitar setengahnya masih muda.

Para ilmuwan pada ekspedisi Falkor sebelumnya pada Januari juga merekam rekaman pertama yang dikonfirmasi dari cumi-cumi kaca glasial (Galiteuthis glacialis), yang sebelumnya juga belum pernah diamati di habitat aslinya.

"Penampakan pertama dua cumi-cumi berbeda pada ekspedisi berturut-turut sangat luar biasa dan menunjukkan betapa sedikitnya yang telah kita lihat dari penghuni Samudra Selatan yang luar biasa ini," kata Jyotika Virmani, direktur eksekutif Schmidt Ocean Institute, dalam pernyataan tersebut.

"Momen-momen yang tak terlupakan ini terus mengingatkan kita bahwa lautan penuh dengan misteri yang belum terpecahkan," ujarnya.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads