Ikan-ikan Ini Bisa Mengandung Merkuri Rendah hingga Tinggi, Jeli Memilih Ya!

ADVERTISEMENT

Ikan-ikan Ini Bisa Mengandung Merkuri Rendah hingga Tinggi, Jeli Memilih Ya!

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 13 Mar 2025 12:30 WIB
Menteri Susi Pudjiastuti, tak bisa berkata-kata dan terharu melihat tuna sebesar anak bocah hasil tangkapan nelayan Dago Tahuna Sangihe.
Ilustrasi Ikan. (Foto: Pool/Perum Perindo)
Jakarta -

Merkuri adalah unsur alami yang ditemukan di udara, air, dan makanan. Tak jarang ,orang-orang juga terpapar merkuri melalui ikan.

Diketahui, ikan menyerap merkuri dari sungai dan laut saat mencari makan. Merkuri ini berada dalam bentukmetilmerkuri yang lebih beracun. Teknik pengolahan, persiapan, dan memasak makanan tidak mengurangi jumlah merkuri dalam ikan secara signifikan.

Menurut Departemen Kesehatan, Victoria, Australia, metilmerkuri pada ikan sebagian besar berasal dari merkuri di sedimen laut yang diubah menjadi metilmerkuri oleh mikroorganisme. Bentuk organik merkuri ini diserap oleh jaringan ikan melalui insangnya saat berenang dan melalui saluran pencernaannya saat makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa ikan mengandung lebih banyak merkuri daripada yang lain. Kadar merkuri berbeda dari satu spesies ikan ke spesies ikan lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti jenis ikan, ukuran, lokasi, habitat, pola makan, dan usia.

Berdasarkan studi berjudul Analysis of the Mercury Content in Fish for Human Consumption in Poland dari Barbara Brodziak-Doperata, et al, konsentrasi merkuri pada ikan air asin lebih tinggi dibandingkan air tawar. Dengan perbedaan konsentrasi merkuri 0,100 mg/kg pada ikan asin dan 0.063 mg/kg pada ikan air tawar. Lantas, bagaimana dengan ikan di Indonesia?

ADVERTISEMENT

Kandungan Merkuri pada Ikan di Indonesia

Kandungan merkuri dapat bervariasi tergantung dari jenis ikan dan asalnya. Contohnya, beberapa ikan yang berada di Samudera Hindia diketahui lebih tercemar dibanding ikan dari Samudera Pasifik.

Jurnal berjudul Kandungan Logam Berat Merkuri pada Ikan Tuna (Yellowfin dan Bigeye) dan Tuna-Like (Swordfish) Hasil Tangkapan dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik oleh Tri Handayani et al. menemukan jika hasil tangkapan dari Samudera Hindia lebih tinggi dibandingkan dengan Samudera Pasifik. Contohnya konsentrasi merkuri tertinggi untuk yellowfin dan bigeye tuna dari Samudera Pasifik masing-masing sebesar 0,20 mg/ kg dan 0,21 mg/kg sedangkan hasil tangkapan dari Samudera Hindia masing-masing sebesar 0,33 mg/ kg dan 0,39 mg/kg.

Studi tersebut menemukan jika perairan Samudera Hindia cenderung lebih tercemar merkuri dibanding Samudera Pasifik. Hal ini berkaitan dengan penggunaan dan pembuangan limbah merkuri dari industri di negara yang berada pada lintasan Samudera Hindia.

Temuan serupa juga terlihat di wilayah dengan penambangan emas tradisional, Buladu, Gorontalo Utara. Hasil analisis konsentrasi merkuri pada ikan kakap putih dan kakap merah berkisar 0,3154 - 2,2977 mg/kg, demikian temuan studi dari jurnal berjudul Konsentrasi Merkuri Pada Ikan di Perairan Laut Sulawesi Akibat Penambangan Emas Tradisional Buladu Kabupaten Gorontalo Utara oleh M. Mahmud et al.

Ikan Bisa Mengeluarkan Merkuri dari Tubuh

Uniknya, ikan dibekali dengan kemampuan untuk mengeluarkan merkuri yang masuk ke dalam tubuhnya. Ahli Toksikologi, Koeman J. H. berpendapat jika ikan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bahan toksik dari tubuhnya (homeostatis).

Merkuri dan racun dalam tubuh ikan dikeluarkan melalui sekresi cairan pencernaan.

Berapa Kadar Merkuri yang Aman Dikonsumsi dalam Ikan?

United States Food and Drug Administration (FDA) menetapkan konsentrasi merkuri rata-rata tertinggi yang diizinkan dalam ikan per porsi saat makan 3 porsi per minggu adalah 0,15 Β΅g/g. Setiap ikan dengan konsentrasi merkuri rata-rata kurang dari atau sama dengan 0,15 Β΅g/g ditempatkan dalam kategori "Pilihan Terbaik - makan 2 hingga 3 porsi seminggu".

Konsentrasi merkuri rata-rata tertinggi yang diizinkan dalam ikan per porsi saat makan 2 porsi per minggu = 0,23 Β΅g/g. Agar aman, setiap ikan dengan konsentrasi merkuri rata-rata lebih besar dari 0,15 Β΅g/g hingga 0,23 Β΅g/g ditempatkan dalam kategori "Pilihan Baik - makan 1 porsi seminggu" karena tidak dapat dimakan 3 kali seminggu tanpa melebihi dosis.

Adapun Indonesia mengacu pada ketetapan dari sidang CodexAlimentarius ke-9 yang berlangsung di New Delhi terkait standarCXS 193-1995 General Standard For Contaminants And Toxins In Food And Feed. Batasan maksimum kandungan merkuri dalam ikan yang aman dikonsumsi adalah sebesar 1,0 mg/kg.

Daftar Kandungan Merkuri pada Ikan

Lantas, bagaimana pembagian ikan yang mengandung merkuri? Simak daftarnya di bawah ini seperti dilansir dari VeryWellFit.

Ikan Rendah Merkuri

Ikan teri
Ikan lele
Kerang
Kepiting
Udang karang
Croaker (Atlantik)
Ikan flounder
Haddock
Hake
Ikan haring
Makarel (Atlantik Utara, Chub)
Belalang
Tiram
Perch
Pollock
Salmon
Sarden
Kerang panjang
Udang
Sole
Cumi-cumi
Ikan nila
Ikan trout
Ikan putih

Ikan dengan Kadar Merkuri Sedang

Ikan bass (air asin, belang, hitam)
Ikan buffalo
Ikan mas
Ikan kod (Alaska)
Ikan halibut
Lobster
Mahi Mahi
Ikan monkfish
Ikan perch (air tawar)
Ikan kakap
Ikan pari
Ikan tilefish (Atlantik)
Ikan tuna (potongan kecil kalengan)
Ikan dengan kadar merkuri tinggi
Ikan tenggiri

Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi

Beberapa ikan yang lebih besar mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan kadar merkuri yang berpotensi membahayakan dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi adalah:

Ikan bluefish
Kerapu
Kerang laut (Chili)
Makarel (Spanyol, Teluk)
Croaker (Putih, Pasifik)
Ikan sablefish
Perch (laut)
Tuna (albacore kalengan, sirip kuning)

Itulah daftar ikan yang mengandung mengandung merkuri rendah hingga tinggi. Semoga menambah wawasan, ya!




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads