Kenapa Ada Suara Gemuruh di Gempa Bogor?

ADVERTISEMENT

Kenapa Ada Suara Gemuruh di Gempa Bogor?

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 12 Apr 2025 13:00 WIB
Penampakan rumah di Kota Bogor rusak usai gempa M 4,1. (Rizky/detikcom)
Foto: Penampakan rumah di Kota Bogor rusak usai gempa Bogor M 4,1. (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Suara gemuruh dan dentuman terekam dalam peristiwa gempa Bogor berkekuatan M 4,1, Kamis (10/4/2025). Kenapa ada suara gemuruh pada gempa Bogor?

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa yang sangat dangkal seperti gempa Bogor lazim disertai suara gemuruh, dentuman, atau ledakan.

Ia menjelaskan, gempa Bogor sendiri merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) tersebut memiliki kedalaman hiposenter 5 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal," jelas Daryono, dikutip dari akun Instagram @mitigasiBMKG, Sabtu (12/4/2025).

"Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Suara gemuruh, dentuman, atau ledakan dari gempa dangkal dapat didengar orang jika mereka berada di dekatnya. Suara ini disebabkan oleh getaran frekuensi tinggi dari gempa.

Penyebab Gempa Bogor

Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh gerakan lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Sedangkan gempa tektonik kerak dangkal adalah gempa tektonik dari proses rekahan pada area yang relatif lebih sempit.

Gempa Bogor sendiri disebabkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser (strike-slip) di jalur Sesar Citarik.

Sesar adalah retakan atau patahan pada lapisan Bumi yang disertai dengan pergeseran antara dua blok batuan. Pergeseran tersebut bisa terjadi secara horizontal (sesar geser), vertikal (sesar normal/sesar naik), atau kombinasi horizontal dan vertikal (sesar miring).

Sesar Citarik adalah sesar mendatar yang melintasi Jawa Barat, melewati Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi. Sesar ini berupa retakan panjang di kerak bumi tempat dua lempeng tektonik bergerak melewati satu sama lain. Sesar ini diperkirakan aktif sejak periode Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun yang lalu.

"Pembangkit gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," terang Daryono.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads