12 Burung yang Bisa Terbang Paling Tinggi di Dunia, Sampai Melintasi Everest

ADVERTISEMENT

12 Burung yang Bisa Terbang Paling Tinggi di Dunia, Sampai Melintasi Everest

Anindyadevi Aurellia - detikEdu
Jumat, 11 Apr 2025 20:00 WIB
Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.
Foto: Pinterest
Jakarta -

Setiap spesies burung, bisa terbang pada ketinggian yang berbeda-beda. Burung yang biasa kita temui di atap rumah seperti burung gereja misalnya, biasa terbang di ketinggian yang lebih rendah dibandingkan burung camar. Keduanya juga diciptakan punya ukuran sayap yang berbeda.

Burung laut sering terbang rendah di atas air untuk memanfaatkan daya angkat yang dihasilkan oleh gelombang. Burung lainnya seperti burung walet misalnya, menyesuaikan ketinggian terbang mereka dengan tempat mangsanya paling banyak. Sebagian burung ternyata punya kemampuan terbang lebih tinggi daripada yang kita tahu.

12 Burung yang Terbang Paling Tinggi di Dunia

Sudah kodratnya seekor burung senang terbang ke langit. Mereka bahkan bisa tidur, makan, dan kawin saat terbang. Burung yang suka bermigrasi memiliki kemampuan untuk mencapai ketinggian terbang yang luar biasa, bahkan ketinggiannya bisa diadu dengan transportasi udara buatan manusia yang paling kuat di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar 12 burung yang mampu terbang paling tinggi, dirangkum dari laman Bird Spot, Science Focus, World Atlas, dan A-Z Animals:

1. RΓΌppell's Vulture (Gyps rueppelli) - 11.300 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Radana Veselovska

Burung RΓΌppell's vulture yang juga dikenal sebagai burung RΓΌppell's griffon vulture, diperkirakan merupakan burung yang terbang paling tinggi di dunia dengan ketinggian penerbangan yang dikonfirmasi mencapai 11.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

ADVERTISEMENT

Burung ini merupakan burung yang berukuran besar dengan bulu hitam dan cokelat belang-belang, lalu ada bulu warna putih keabu-abuan yang menutupi kepala dan lehernya. Burung ini biasa ditemukan di Afrika Timur dan Sahara, tempat ia mendiami padang rumput, pegunungan, dan hutan.

Burung ini biasanya terbang pada ketinggian sekitar 6.000 m dengan kecepatan 35 km/jam. Saking tingginya kemampuan terbang RΓΌppell's vulture, pada bulan November 1973 seekor burung ini terlibat dalam tabrakan dengan sebuah pesawat yang terbang pada ketinggian 11.300 m di atas Abijan di Pantai Gading, Afrika Barat. Bahkan insiden itu menyebabkan salah satu mesin pesawat rusak dan mati.

2. Common Crane (Grus grus) - 10.000 mdpl

Common crane adalah burung bangau besar dan anggun, dengan lebar sayap hingga 240 cm. Bulunya berwarna abu-abu, terdapat semacam mahkota merah dan garis putih yang membentang dari matanya dan turun ke leher hingga ke atas punggungnya. Burung ini berkembang biak di seluruh Eropa dan Rusia.

Selama migrasi ke tempat musim dingin, mereka akan ditemui di sebagian benua India dan Asia Timur. Burung bangau biasa telah tercatat terbang pada ketinggian 10.000 m melintasi Himalaya.

3. Bar-headed Goose (Anser indicus) - 8.849 mdpl

Bar-headed goose adalah burung angsa berwarna abu-abu pucat dengan paruh oranye dan garis-garis hitam mencolok di kepalanya. Burung ini berkembang biak di Asia Tengah di danau dataran tinggi dan bermigrasi ke selatan untuk menghabiskan musim dingin di Asia Selatan.

Tingginya kemampuan terbang burung angsa ini juga dikonfirmasi oleh George Lowe, anggota Ekspedisi Gunung Everest Inggris pada tahun 1953. Dalam laman Bird Spot disebut bahwa pernah melihat angsa berkepala belang terbang di atas puncak Gunung Everest yang memiliki puncak 8.849 m.

Meskipun laporan ini belum dikonfirmasi, pada tahun 2015 sebuah tim akademisi melacak beberapa angsa berkepala belang itu sebagai bagian dari sebuah proyek penelitian. Hasilnya, mereka ditemukan terbang secara teratur pada ketinggian 6.000 m dan satu di antaranya setinggi 7.300 m. Burung angsa ini cenderung terbang melewati jalur pegunungan Himalaya daripada di atas puncak gunung.

4. Whooper Swan (Cygnus cygnus) - 8.200 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Avi Birds

Angsa whooper bukanlah spesies angsa dengan ukuran terbesar, tapi menjadi jenis angsa yang terbang paling tinggi. Penampilannya mirip dengan angsa Bewick dan angsa Eurasia, dengan warna putih bersih dengan paruh kuning dan hitam.

Ketika mereka bermigrasi untuk musim dingin dari Islandia ke Skotlandia atau Irlandia, mereka terbang pada ketinggian yang sangat tinggi untuk menghindari badai salju di bawahnya. Mereka kemudian mengikuti arus angin yang memungkinkan mereka terbang dengan kecepatan sekitar 200 km/jam.

Selain terbang tinggi, mereka juga terbang dengan cepat karena mereka dapat menyelesaikan perjalanan sejauh 1.290 km hanya dalam waktu kurang dari 7 jam. Masih dikutip dari laman yang sama, pada bulan Desember 1967 sebuah formasi yang terdiri dari 30 angsa whooper terlihat oleh seorang pilot di dekat Lough Foyle yang sedang terbang pada ketinggian lebih dari 8.200 m.

5. Alpine Chough (Pyrrhocorax graculus) - 8.200 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Wikimedia

Burung chough Alpen, yang juga dikenal sebagai burung chough berparuh kuning, adalah spesies burung yang masih satu famili dengan burung gagak. Burung ini memiliki bulu hitam mengkilap, kaki merah, dan berparuh kuning.

Burung ini berkembang biak di dataran tinggi pegunungan Eropa selatan, Asia Tengah, dan Cina barat. Chough Alpen bersarang di ketinggian 6.500 m, lebih tinggi daripada spesies burung lainnya. Pada tahun 1924, seekor burung chough Alpen diketahui mengikuti sekelompok pendaki gunung yang mendaki Gunung Everest pada ketinggian 8.200 m.

6. Bearded Vulture (Gypaetus barbatus) - 7.315 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Katie Buscher

Burung bearded vulture adalah spesies vulture yang berkerabat dekat dengan burung vulture Mesir. Burung ini diketahui mendiami wilayah pegunungan tinggi di Eropa selatan, Afrika Timur, dan India.

Bearded vulture adalah pemakan bangkai, tetapi lebih banyak memakan tulang daripada daging. Saat mencari makan, ia terbang sekitar 2-4 m dari tanah, tetapi setelah menangkap mangsanya akan terbang hingga ketinggian 50-150 m dari tempat ia akan menjatuhkan tulang ke bebatuan.

Ia harus memecahkan tulang dengan menjatuhkan ke bebatuan, karena bagian yang diambil untuk disantap adalah sumsum tulang di dalamnya. Dalam buku The Birds Of The Sikkim karya Salim Ali yang diterbitkan pada tahun 1962, terdapat catatan tentang burung bearded vulture yang terlihat terbang pada ketinggian 24.000 kaki atau 7.315 m di atas permukaan laut.

7. Andean Condor (Vultur gryphus) - 6.500 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Blue Rodriguez

Andean condor adalah salah satu burung terbang yang terbesar di dunia. Burung ini merupakan burun yang menghuni pegunungan Andes dan pantai Pasifik Amerika Selatan. Burung ini memiliki lebar sayap hingga 3,3 m dan merupakan burung pemangsa terbesar di dunia.

Burung ini tak punya tulang dada yang besar untuk membantu mengepakkan sayapnya Sehingga burung ini hanya butuh satu waktu untuk mengepakkan sayap saat hendak terbang, lalu memanfaatkan termal untuk tetap terbang di atas.

Laman Bird Spot mengutip buku Charles Darwin, yang mencatat bahwa ia mengamati burung Andean condor selama setengah jam tanpa sekali pun melihat mereka mengepakkan sayap. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah National Geographic pada tahun 1971, burung ini diamati terbang hingga mencapai ketinggian 6.500 m.

8. Black Kite (Milvus migrans) - 6.256 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Flickr

Elang hitam adalah salah satu spesies burung pemangsa yang paling tersebar luas di dunia. Populasinya membentang melalui Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Penampilannya mirip dengan elang merah tetapi sedikit lebih kecil, ekornya tidak terlalu bercabang, dan tidak memiliki bulu berwarna merah.

Mereka adalah pemburu yang mampu beradaptasi dengan baik untuk hidup di berbagai habitat termasuk daerah perkotaan. Elang hitam menghabiskan waktunya dengan terbang tinggi di udara untuk mencari makanan yang terdiri dari bangkai, binatang lain yang berukuran lebih kecil dan masih hidup, hingga sampah rumah tangga.

Pada tahun 2022, sebuah penelitian yang menggunakan perekam GPS untuk melacak migrasi elang hitam, mengamati mereka melintasi Himalaya pada ketinggian 6.256 m. Sementara pada malam hari, mereka beristirahat di pegunungan yang tingginya lebih dari 5.000 m.

9. Mallard (Anas platyrhynchos) - 6.400 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Birdfact

Burung mallard juga punya kisah dengan pesawat terbang yang tengah beroperasi. Sebuah pesawat di atas Nevada antara Battle Mountain dan Elko, terlibat dalam serangan udara oleh sekelompok burung. Saat itu, pesawat tersebut terbang pada ketinggian 6.400 m.

Saat mendarat, kru menemukan penyok dan lubang di badan pesawat. Di dalamnya terdapat sehelai bulu yang dibawa ke Laboratorium Burung dan Mamalia milik Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat dan diidentifikasi sebagai bulu burung mallard. Selama migrasi, burung yang lebih dikenal sebagai jenis bebek ini, biasanya terbang pada ketinggian 60-1.200 m atau lebih tinggi.

10. Golden Eagle (Aquila chrysaetos) - 6.190 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Natalie Gaba

Elang emas juga merupakan spesies elang yang paling luas penyebarannya, dengan jangkauan yang mencakup sebagian besar Belahan Bumi Utara. Elang emas dikenal sebagai pemburu yang hebat karena kelincahan dan kecepatannya di udara, serta memiliki kaki dan cakar yang kuat.

Sayapnya panjang dan lebar dengan lekukan di ujungnya. Saat terbang, sayapnya membentuk huruf V yang sedikit terbalik ke atas.

Saat berburu, elang emas dapat meluncur dengan kecepatan hingga 190 km/jam. Saat menunduk kecepatannya dapat mencapai 320 km/jam. Di pegunungan Asia Tengah, mereka biasa ditemukan di dataran yang sangat tinggi.

11. Bar-tailed Godwit (Limosa lapponica) - 6.000 mdpl

Burung yang bisa terbang tertinggi di dunia.Foto: Pinterest/Wikimedia

Bar-tailed godwit adalah burung besar yang berkembang biak di Kutub Utara dan bermigrasi ke daerah yang lebih beriklim sedang saat musim dingin. Penelitian telah menunjukkan bahwa burung ini menghabiskan sekitar seperlima dari perjalanan migrasi mereka dengan terbang di atas 5.000 m dan mencapai ketinggian terbang maksimum hampir 6.000 m.

12. White Stork (Ciconia ciconia) - 4.800 mdpl

Burung bangau putih menjadi burung dengan migrasi yang paling banyak dipelajari. Pada akhir musim panas, burung ini meninggalkan tempat berkembang biak mereka di Eropa dan bermigrasi ke selatan ke Afrika.

Biasanya, mereka memilih jalur memutar melalui Levant. Sebab, arus termal tidak terbentuk di atas air sehingga mereka harus mengeluarkan lebih banyak energi dengan mengepakkan sayapnya.

Selama migrasi, kawanan bangau putih terbang di wilayah berudara hangat, biasanya mencapai ketinggian 1.200-1.500 meter. Namun, ada catatan tentang bangau putih yang terbang tinggi pada ketinggian 4.800 meter di atas Sudan Barat.

Nah, itulah tadi daftar 12 burung yang berkemampuan terbang paling tinggi di dunia. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads