Peneliti Temukan Bunga Baru di Gurun, Saudara Kembang Matahari

ADVERTISEMENT

Peneliti Temukan Bunga Baru di Gurun, Saudara Kembang Matahari

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 09 Apr 2025 20:30 WIB
Ovicula biradiata, bunga gurun wooly devil.
Ovicula biradiata, bunga gurun wooly devil. Foto: Debra L Manley
Jakarta -

Peneliti menemukan spesies bunga baru di Gurun Chihuahuan, Taman Nasional Big Bend, Texas. Bunga ini memiliki ciri khas unik bulu-bulu putih halus di daunnya, sehingga disebut bunga wooly devil (setan wol).

Tanaman ini kemudian diberi nama ilmiah Ovicula biradiata. Ovicula yang berarti domba kecil mengacu pada bulu-bulu di daunnya, sedangkan biradiata (biradial) mengacu pada dua bunga 'pari' di setiap bunga tanamannya.

Peneliti mengaku terkejut menemukan spesies ini. Sebab, Taman Nasional Big Bend sudah cukup sering mereka teliti dalam 100 tahun terakhir, khususnya di bidang botani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan bunga gurun baru ini dinilai sangat langka di sana. Sebab, genus tanaman terbaru di taman nasional terakhir dideskripsikan 49 tahun lalu, tepatnya yakni semak pegunungan July gold (Dedeckera eurekenseis) pada 1976.

"Meskipun banyak yang berasumsi bahwa tumbuhan dan hewan di taman nasional negara kita mungkin sudah didokumentasikan saat ini, para ilmuwan masih membuat penemuan baru mengejutkan di lanskap terlindungi yang ikonik ini," kata penulis korespondensi dan peneliti California Academy of Sciences Isaac Lichter Marck PhD, dikutip dari laman Cal Academy.

ADVERTISEMENT

Penemuan Bunga Gurun Baru

Relawan taman Deb Manley semula menemukan tanaman ini pada Maret 2024. Ia pun mengunggahnya ke aplikasi iNaturalist, komunitas ahli botani internasional.

Hasil identifikasi mereka menunjukkan bunga gurun ini adalah tanaman kecil dan tersembunyi yang hanya bisa diamati dengan benar jika kita berbaring di tanah. Selaras, peneliti Debra L Manley dan rekan-rekan dalam jurnal PhytoKeys melaporkan, tumbuhan tahunan ini hanya tumbuh sekitar 1 cm sampai 3-7 cm.

Tahan Kekeringan, Mekar Setelah Hujan

Bunga ini juga hanya mekar setelah hujan. Wooly devil sendiri hidup di habitat berbatu yang gersang, dengan curah hujan sedikit. Tanaman ini hidup berdampingan dengan semak yang tahan dengan kekeringan, seperti kaktus landak.

Kerabat Bunga Matahari

Kendati tidak mirip dan bahkan berbulu, bunga guru baru ini ternyata masih saudara dengan bunga matahari. Simpulan ini didasarkan pada pengurutan DNA-nya.

"Setelah mengurutkan DNA-nya dan membandingkannya dengan spesimen lain di herbarium (Cal) Academy, kami menemukan bahwa tanaman kecil berbulu halus ini bukan hanya spesies baru dalam kelompok bunga matahari, tetapi juga cukup berbeda dari kerabat terdekatnya untuk menjamin genus yang sama sekali baru," kata Marck.

Peneliti Keily Peralta mengatakan tim ilmuwan berencana mencari tahu lebih lanjut potensi khasiat obat pada tanaman setan wol. Penemuan ini menurutnya jadi pengingat bahwa pelestarian keanekaragaman hayati di gurun bisa bermanfaat bagi pengetahuan manusia.

"Di bawah mikroskop, kami melihat kelenjar tertentu yang diketahui memiliki senyawa dengan sifat antikanker dan antiradang pada tanaman lain dalam famili bunga matahari. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sifat-sifat ini, penemuan ini menggarisbawahi potensi pengetahuan yang dapat kita peroleh dari pelestarian keanekaragaman tanaman di ekosistem gurun yang rapuh," ucap Peralta.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari California Academy of Sciences, Taman Nasional Big Bend, Sul Ross State University, dan Centro Interdisciplinario de InvestigaciΓ³n para el Desarrollo Integral Regional (Penelitian Interdisipliner untuk Pembangunan Daerah Integral/CIDIIR) di Durango, Meksiko.




(twu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads