Belakangan ini viral lagu "Stecu Stecu" di media sosial. Apa detikers tahu apa artinya stecu?
Lagu tersebut viral terlebih ada banyak orang yang membuat konten Ramadan dan Lebaran 2025 menggunakan lagu "Stecu" sepanjang Maret hingga awal April.
Lagu ini milik dari penyanyi Faris Adam. Pada kanal YouTube Faris, lagu tersebut telah ditonton lebih dari 8,8 juta kali sejak dirilis 5 Maret 2025 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nolep Beda dengan Introvert, Apa Itu? |
Apa Itu Stecu?
Salah satu hal menarik dari lagu ini merupakan penggunaan bahasa daerah. Faris menggunakan bahasa Indonesia Timur yang biasa digunakan di Maluku dan Papua, seperti dikutip dari detikpop.
Stecu adalah singkatan dari setelan cuek atau acuh tak acuh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cuek didefinisikan sebagai masa bodoh dan tidak acuh.
Lagu ini mengisahkan dinamika pendekatan (PDKT) dalam kisah romantis, yang dibarengi dengan rasa gengsi. Sikap setelan cuek itu mencerminkan dinamika percintaan anak muda.
Dikutip dari RRI, lagu ini menceritakan seorang perempuan yang menyimpan perasaan kepada seorang laki-laki, tetapi bersikap "stecu" untuk menguji keseriusan si laki-laki.
Cuek, dari Prokem ke Bahasa Umum
Dikutip dari buku Bhinneka: Enam Belas Karangan tentang Agama, Sastra, dan Bahasa di Indonesia oleh Henri Chambert-Loir, cuek adalah salah satu kata prokem yang masuk menjadi bahasa umum. Satu seri artikel tentang penggunaan pil ecstasy di Jakarta, dalam majalah Forum (jil. 1, no.17, 4 Desember 1995) menggunakan kata-kata seperti ABG (anak baru gede), cuek (acuh), boat (obat "narkoba), dan sebagainya tanpa ada penjelasannya.
Bahasa prokem dalam arti sempit merupakan bahasa sandi kaum muda di ibu kota atau bahasa Indonesia tidak baku yang digunakan muda-mudi. Bahasa prokem berubah dari tahun ke tahun dan mendapat variasi dari satu golongan (anak sekolah, perguruan tinggi, anak jalanan) dan dari satu wilayah ke wilayah lain.
Sementara, dalam buku Keterampilan Berbahasa Indonesia: Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar oleh Agustinus Gereda, bahasa prokem adalah bahasa sandi yang digemari dan digunakan di kalangan remaja tertentu.
Bahasa tersebut dipakai sebagai sarana komunikasi antara remaja sekelompoknya selama kurun waktu tertentu. Sarana komunikasi seperti ini dibutuhkan kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain.
Seperti dikemukakan oleh Putrayasa (2007: 17), cuek adalah salah satu kata bahasa prokem selain bokap, nyokap, doi, doku, dan lainnya. Namun, kini kata cuek juga sudah masuk ke dalam KBBI.
(nah/faz)