Umur Tembok Besar China Mungkin Lebih Tua dari Perkiraan Sebelumnya, Ini Kata Studi

ADVERTISEMENT

Umur Tembok Besar China Mungkin Lebih Tua dari Perkiraan Sebelumnya, Ini Kata Studi

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 08 Apr 2025 10:00 WIB
Visitors walk on a stretch of the Badaling Great Wall in Beijing, Saturday, April 13, 2024. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Umur tembok besar china kemungkinan lebih tua dari yang diketahui sekarang. Ini studinya. Foto: AP/Tatan Syuflana
Jakarta -

The Great Wall of China atau Tembok Besar China dinilai memiliki umur yang lebih tua dari yang diduga sebelumnya. Hal ini diketahui dari reruntuhan baru yang ditemukan di provinsi Shandong, China.

Provinsi tersebut memiliki beberapa bagian tertua dari Tembok besar China. Dari bawah bagian bangunan megah itu, ditemukan kemungkinan pembangunan dilakukan 300 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dihitung Pakai Penanggalan Karbon

Studi ini dimulai dari penggalian yang dilakukan dekat Desa Guangli oleh arkeolog dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Shandong (Shandong Provincial Institute of Cultural Relics and Archaeology).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menggunakan serangkaian teknik ilmiah untuk mengukur umur hasil penggalian. Termasuk pendaran cahaya terstimulasi optik/optically stimulated luminescence (OSL) dan penanggalan karbon-14.

Hasilnya menemukan bahwa bagian yang baru ditemukan itu berasal dari masa akhir Dinasti Zhou Barat atau sekitar 1.046-771 Sebelum Masehi (SM) dan awal Periode Musim Semi dan Musim Gugur sekitar 770-476 SM.

ADVERTISEMENT

Dari hal ini, para ahli akhirnya memperikirakan bahwa pembangunan Tembok Besar China dimulai pada abad ke-3 SM. Penemuan ini dapat memundurkan umur tembok tersebut setidaknya 300 tahun.

Hal itu juga disampaikan anggota Masyarakat Peninggalan Budaya Tiongkok, Liu Zheng. Liu menjelaskan Tembok Besar China adalah tembok besar paling awal yang diketahui di negaranya.

"Penemuan arkeologi ini mendorong tanggal pembangunan Tembok Besar kembali ke periode Zhou Barat. Menjadikannya Tembok Besar paling awal yang diketahui di China," kata Liu dikutip dari IFL Science.

"Ini menandai terobosan signifikan dalam arkeologi Tembok Besar dan merupakan tonggak penting dalam memperjelas asal-usul dan pengembangan penelitian Tembok Besar China," tambahnya.

Sekilas tentang Tembok Besar China

Tembok Besar China adalah serangkaian tembok dan benteng kuno yang membentang lebih dari 20 ribu kilometer di seluruh China. Tembok ini terus dibangun selama 2 ribu tahun sebagai bagian dari proyek militer untuk mempertahankan Kekaisaran China dari invasi suku nomaden utara.

Ketika mengunjunginya, detikers mungkin akan melihat bangunan tambahan utamanya yang terbaru. Bangunan itu diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Ming sekitar tahun 1.369-1.644 Masehi.

Tetapi itu bukanlah yang tertua, merupakan hanya satu bagian dari tembok China. Di setiap lokasi tembok China dibangun dengan gaya yang berbeda. Hal ini mencerminkan budaya dan teknologi pada masanya.

Beberapa bagian awa tembok hanya dibuat dari alang-alang dan kayu. Sedangkan bagian selanjutnya di batu dari tanah dan batu yang dipadatkan.

Seiring dengan waktu, bagian-bagian tambahannya dibangun dengan struktur batu yang dibentuk dengan indah. Hebatnya, alam sendiri ikut berperan dalam melestarikan Tembok besar China.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa sebagian besar tembok yang dibangun pada masa Dinasti Ming secara efektif disatukan oleh "biokerak". Bahan itu terbentuk karena koloni kerak, lumut, dan sianobakteri yang telah terbentuk selama berabad-abad.




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads