Sejarah Halalbihalal, Dipopulerkan Pedagang Martabak Asal India?

ADVERTISEMENT

Sejarah Halalbihalal, Dipopulerkan Pedagang Martabak Asal India?

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 01 Apr 2025 20:00 WIB
ilustrasi Lebaran
Ilustrasi halalbihalal. Foto: iStockphoto
Jakarta -

Salah satu tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia setelah Lebaran adalah halalbihalal. Kegiatan ini dimaknai sebagai momen silaturahmi.

Selain itu, inti penting dari halalbihalal adalah saling meminta maaf untuk menyempurnakan ibadah puasa yang sudah dilakukan selama satu bulan. Kegiatan ini biasanya dilakukan antarkeluarga, dalam sebuah organisasi, perusahaan atau suatu kelompok masyarakat.

Sebenarnya sejak kapan tradisi halalbihalal ini ada di Indonesia? Ternyata ada sejumlah versi soal sejarah tradisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti dan Makna Istilah Halalbihalal

Melansir laman Balai Bahasa Jawa Tengah, istilah halalbihalal berasal dari bahasa Arab. Namun, dalam bahasa Arab sendiri istilah ini tidak digunakan.

Sehingga istilah halalbihalal tidak bisa diartikan secara harfiah karena 'halal' sendiri artinya 'boleh' dan 'bi' artinya 'dengan'. Jika diartikan secara harfiah yakni 'boleh dengan boleh', maka artinya tidak tepat.

ADVERTISEMENT

Namun, jika ditelusuri lagi makna kata 'halal' bisa berasal dari kata 'halla'. Dalam kamus bahasa Arab, 'halla' punya tiga arti yakni (1) halla al-habl yang artinya 'benang kusut terurai kembali', (2) halla al-maa' yang artinya 'air keruh diendapkan', dan (3) halla as-syai yang artinya 'halal sesuatu'.

Di Indonesia, halalbihalal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV punya arti 'hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dsb.) oleh sekelompok orang'.

Sejarah Halalbihalal Versi 1

Istilah halalbihalal berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata tersebut tercantum dalam kamus Jawa-Belanda yang dibuat oleh Dr Th Pigeaud tahun 1938.

Arti lainnya dari istilah alal behalal adalah 'datang' atau 'pergi'. Alal behalal dimaknai sebagai cara memohon maaf atas kesalahan kepada orang tua atau lainnya usai bulan puasa.

Adapun halal behalal maknanya berbeda sedikit yakni 'datang' atau 'pergi' untuk saling memaafkan di waktu Lebaran. Lantas, bagaimana halal behalal dikenal sebagai halal bihalal?

Melansir laman Kementerian Ekonomi dan PMK, istilah halalbihalal bermula dari pedagang martabak asal India. Pedagang tersebut berjualan di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935.

Pada zaman itu, martabak adalah makanan baru di mata warga Indonesia. Pedagang mempunyai pembantu yang merupakan seorang pribumi.

Pembantu tersebut kemudian mempromosikan martabak dengan istilah 'martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal'. Sejak itu, halal behalal menjadi tak asing di telinga warga Solo.

Kemudian, warga pun menggunakan halal behalal sebagai istilah pergi ke Sriwedari pada hari Lebaran. Kemudian, halalbihalal pun berkembang hingga saat ini.

Sejarah Halal Bihalal Versi 2

Versi sejarah halalbihalal lainnya dituturkan oleh Ahmad Fatoni dalam buku Guru Menulis Spirit Literasi oleh Ahmad Thohir Yoga, dkk (2022) bahwa halalbihalal merupakan hasil kreasi pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH Wahab Chasbullah.

Kala itu, KH Wahab berkolaborasi dengan Bung Karno pada 1948. Mereka sepakat untuk menjadikan halalbihalal sebagai solusi atas ancaman integrasi oleh kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Halalbihalal ini diusulkan oleh KH Wahab dan disetujui oleh Bung Karno. Saat itu ia menyebut istilahnya sebagai 'Silaturahmi Nasional'.

Namun, sang kiai kemudian berpikir bahwa istilah tersebut perlu dimodifikasi sehingga lahirlah istilah halalbihalal. Dalam pandangan KH Wahab, halalbihalal dilatarbelakangi keresahannya terhadap kondisi bangsa.

Saat itu Indonesia tengah dihujani pemberontakan DI/TII dan PKI. Menurut KH Wahab, utang piutang hak kemanusiaan tak bisa dihapus kecuali dengan saling meminta maaf.




(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads