Mengunjungi makam orang tersayang pada periode Idul Fitri merupakan tradisi umum bagi muslim di Indonesia. Rupanya, tradisi ini juga dipraktikkan oleh muslim di negara-negara lain.
Tradisi ziarah kubur ini antara lain dipandang sebagai penghormatan bagi keluarga dan kerabat yang telah lebih dulu menghadap Tuhan. Tak hanya membersihkan makam, pada momen ini, pengunjung juga mendoakan mereka yang berpulang dan mengajarkan rangkaian kehidupan pada anggota keluarga yang lebih muda.
Negara dengan Tradisi Ziarah Kubur Saat Idul Fitri
1. Indonesia
Nyekar atau ziarah kubur di Indonesia lazim dilakukan jelang Ramadan maupun Idul Fitri. Pada saat nyekar, keluarga membersihkan makam, menaburkan bunga, dan membacakan doa bagi yang berpulang. Praktik ziarah kubur semacam ini khususnya lazim dilakukan di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Turki
Warga muslim Turki lazim ziarah kubur pada pagi hari Ramazan BayramΔ± (Idul Fitri). Di makam, keluarga membersihkan makam, membacakan surat Yasin, dan bersedekah serta membayar zakat. Tradisi ini juga dipandang sebagai cara untuk menjaga hubungan spiritual dengan leluhur.
3. Mesir
Mendoakan keluarga yang berpulang dalam ziarah kubur juga dilakukan banyak warga Mesir pada Idul Fitri, khususnya yang tinggal di kawasan pedesaan. Mereka juga terkadang membawa makanan dan membagikannya pada warga kurang mampu di sekitar komplek pemakaman.
4. Pakistan
Setelah salat Idul Fitri, warga Pakistan lazim melakukan ziarah kubur. Mereka membersihkan makam, berdoa, dan membacakan ayat Al-Qur'an. Sejumlah wilayah juga mempunyai tradisi membagikan makanan, uang, atau lainnya bagi warga setempat yang membutuhkan.
5. Tunisia & Moroko
Warga Afrika Utara di Tunisia dan Moroko punya tradisi ziarah kubur pagi-pagi sebelum salat Idul Fitri. Di Moroko, ziarah kubur menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari libur Lebaran. Di Tunisia, warga lazim membawa bunga ke pemakaman.
Itulah praktik ziarah kubur saat Idul Fitri di berbagai negara. Bagaimana dengan di daerahmu?
(twu/pal)