Puisi secara umum merupakan bentuk karya sastra hasil ungkapan dan curahan perasaan penyair. Karya sastra ini tersusun atas bahasa yang indah dan padat makna.
Selain rangkaian kata elok yang penuh makna, puisi terdiri dari sejumlah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur inilah yang membangun puisi menjadi karya sastra utuh dari dalam dan luar. Apa saja unsur-unsur itu?
7 Unsur Intrinsik Puisi
Mengutip Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud RI dan buku Bahasa Indonesia oleh Heriyanto, unsur intrinsik puisi adalah unsur yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhinya sebagai karya sastra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unsur intrinsik disebut juga unsur pembangun puisi dari dalam. Yang termasuk unsur intrinsik puisi, yaitu:
1. Diksi
Diksi atau pilihan kata dilakukan agar makna puisi tersampaikan dengan baik sehingga mendapatkan efek sesuai yang diinginkan. Pemilihan kata memperhatikan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, serta kedudukan kata dalam puisi secara keseluruhan.
2. Imaji
Imaji atau daya bayang merupakan susunan kata yang mampu mengungkap pengalaman penyair sehingga audiens terpengaruh dan seakan-akan dapat merasakan yang dialaminya.
Rangkaian kata tersusun dari kata-kata konkret yang bisa memunculkan imaji visual (penglihatan), imaji auditif (suara), maupun imaji taktil (raba atau sentuh).
3. Majas
Majas atau gaya bahasa disebut juga bahasa figuratif. Unsur ini digunakan untuk mengungkap perasaan penyair melalui bahasa atau kata-kata yang seolah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi.
Ada banyak majas yang kerap dipakai pada puisi, antara lain metafora, retorika, personifikasi, satire, ironi, dan lainnya.
Baca juga: 20 Puisi Chairil Anwar yang Sarat Makna |
4. Bunyi
Bunyi dalam puisi merujuk pada efek atau nuansa yang muncul dari penggunaan kata-kata tertentu.
5. Rima
Persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi disebut rima. Unsur ini bertujuan untuk memunculkan efek keindahan pada rangkaian kata puisi. Letak persamaan bunyinya dapat berada di awal, tengah, atau akhir baris.
6. Ritme
Ritme adalah tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lemahnya bunyi. Dinamika suara ini ada agar puisi tidak dirasa monoton bagi penikmatnya.
7. Tema
Tema termasuk unsur utama dalam puisi karena menjelaskan isi atau gagasan pokok yang ingin disampaikan penyair melalui kata-kata atau bahasa puisi.
4 Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur di luar puisi yang memengaruhi kehadiran puisi sebagai karya sastra. Unsur ekstrinsik disebut juga unsur pembangun puisi dari luar. Yang termasuk unsurnya, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek Historis
Aspek historis membentuk puisi dari luar. Aspek ini merujuk pada unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam puisi.
2. Aspek Psikologis
Unsur kejiwaan penyair dapat termuat dalam puisi yang dibuatnya. Unsur ini termasuk dalam aspek psikologis.
3. Aspek Filsafat
Sebagian ahli menyebut aspek filsafat berkaitan erat dengan puisi dan karya sastra secara keseluruhan. Ahli lainnya menyatakan filsafat dan puisi tidak saling berkaitan.
4. Aspek Religius
Aspek religius merujuk pada tema yang umum diangkat penyair dalam puisi yang dibuat olehnya.
(azn/row)