Pada bulan Ramadhan, anak sekolah biasanya diminta untuk membacakan puisi atau menulis puisi dalam rangka mengisi kegiatan khusus bulan puasa.
Puisi dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan. Dalam buku Sastra Indonesia Lengkap oleh Tim Sastra Cemerlang, puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, juga penuh makna.
Jika tidak terbiasa menulis puisi, mungkin kalian akan kesulitan membuatnya. Untuk itu, simak beberapa contoh puisi tentang Ramadhan yang bisa dijadikan referensi untuk kegiatan di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Puisi tentang Ramadhan
Dirangkum dari detikSulsel berdasarkan berbagai sumber, buku Antologi Puisi Ramadhan Kita oleh Dady Arie Pramudya dkk, dan buku Kumpulan Puisi Diary Ramadhan oleh Nurjanna Azzahra, berikut ini beberapa contoh puisi tentang Ramadhan:
1. Rindu Ramadhan
Oleh: Muza
Tak terasa Ramadhan hampir tiba
Terpekur aku dan menangis
Dibawah sajadah yang terbentang
Betapa rindu yang kian mendera
Ketika Ramadhan hampir tiba
Dapatkah aku menggapainya
Menemuimu,menjalankan dengan nikmat
Dengan asa yang ada diraga
Ketika Ramadhan hampir tiba
Sujud ampunan dan syukur yang tak terhingga
Ketika gema dipenjuru dunia
menyambut dengan gembira
Ketika Ramadhan hampir tiba
Ingin rasa nya lebih dekat dengan Mu
Dengan segala kekurangan
Untuk menjemputmu dengan jiwa yang bersih
Ya Rabb beri hamba untuk merasakan
hari hari yang indah didalamnya
Dengan beribadah ,dan mencapai malam lailatul Qadar
Dengan segenap jiwa
2. Ketika Ramadhan Menghampiri
Oleh: Noviyanti
Syaban akan berganti
Ramadhan kini dinanti
Bulan suci dambaan hati
Bagi setiap insan yang menanti
Selalu Kudapati wajahmu
Dalam lelap tidurku Menjelang Ramadhan tiba
Engkau datang
Walau sekilas dan hanya tersenyum padaku
Kali ini
Kulihat bayangmu
Seperti biasa
Menjelang Ramadhan tiba
Tapi kali ini
Kau tersenyum padaku tak seperti biasanya
Kali ini
Senyummu begitu indah
Dengan cahaya yang memancar di wajahmu
Kau tersenyum padaku juga padanya
Yang sebenamya baru aku temui beberapa waktu ini
Menjelang Ramadhan
Engkau hadir walau hanya dalam mimpi
Menghapus rinduku
Yang sebenarnya nanti Akan tumbuh kembali.
Ibu semoga doa-doaku bisa melapangkan barzahmu.
3. Bila Ramadhan Memanggilmu
Oleh: Biru
Bila ramadhan memanggilmu....
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindu
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam istana ampunan Nya
Bila ramadhan memanggilmu...
Sambutlah ia seumpama tamu istimewa
Kenanglah kelopak hari - hari
Yang tlah luruh berguguran
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus perjalanan
Bersiap menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan...
Bila ramadhan memanggilmu....
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila ramadhan memanggilmu...
Berlarilah menjemput panggilan Nya....
4. Kemuliaan yang Dirindukan
Oleh: Adi Taufika Adi
Butir-butir tasbih berputar tak terhitung
Mengiringi zikir di bulan suci
Menyeru umat muslim seisi bumi
Melantunkan kalimat-kalimat agung
Sungguh indahnya di malam hari
Sejuk mendengar alunan bersenandung
Melebihi merdunya suara kidung
Yaitu alunan kalam Ilahi
Sungguh kemuliaan yang layak kita junjung
Ramadhan penuh kedamaian hati
Penuh rahmat Sang Maha Pelindung
Kemuliaan itu selalu dinanti
Rindu datangnya tiada terbendung
Karena datangnya setahun sekali
5. Seribu Bulan di Ramadhan
Oleh: Alya Zhaafirah Husni
Waktu yang kupunya kian berlompatan
Mengusik ketenangan dan denyut nadi
Saat kutatap lembaran bulan
"Oh, sudah tiba lagi"
Terperanjatku dalam perjalanan hidup
Masih tersisa jejak masa lalu
Hidup penuh limpahan dosa
Tangis saja tak mampu menebusnya
"Kau masih jauh dari ampunan"
Hati kecilku menghakimi
Ya Alloh...
Ramadhan-Mu kembali menegurku
"Raih dan Kejarlah Maghfiroh-Nya!"
Ya Alloh...
Kau beri aku ramadhan di negeri asing ini
Namun getar bahagia menanti seribu bulan-Mu
Lekat dalam pengharapanku
Jalan tuk merasai ampunan-Mu
6. Sujud Malam
Oleh: Siamir Marulafau
Pilar-pilar masjid bertasbih
Kubah terbentang
Pintu surga menyambut
Doa lailatul qadar melantun
Air terjun tercengang
Tak akan mengalir lagi
Bumi terbelah
Pohon-pohon sujud
Neraka menangis
Aku tak akan memanas
Di kala zikir membiaskan sinar
Rahmat-Nya mengukir surga
7. Kedatanganmu Ramadhan
Oleh: Im Betha, Bekasi 19 April 2021
Terasa syahdu dalam rindu
Ketika mendengar kedatanganmu
Walau beritanya masih ditunggu
Namun aroma wangimu menusuk qolbu
Rahmat dan kasih sayang kau hadirkan
'Ithqun minannar sebagai pembebasan
Lailatul qodar menjadi cahaya kebaikan
Karena dosaku seribu bulan kau ampunkan
Aku bersimpuh penuh keikhlasan
Basah sajadah ini karena tangisan
Segala pasrah kuserahkan pada-Mu Tuhan
Aku butuh taqwa dan ridho-Mu sebagai tujuan
Malam ini mulai terdengar dzikir di mana-mana
Menembus lantang ke cakrawala
Pertanda cinta datang mengakhiri kerinduan
Dialah Ramadhan seribu ampunan
8. Berburu Malam Seribu Bulan
Oleh: Retno Ningrum
Bumi bergetar
Alam menyambut penuh dzikir
Langit meredup
Tertutup meredup
Tertutup bentangan sayap
Luangkanlah waktu
Saatnya bersimpuh mengadu
Saatnya bersimpuh mengadu
Hidupkan gulita ke pagi
Dengan setitik cahaya abhati
Damai..
Kini t'lah hampir sampai
Menuju singgasana tujuan awal
Dersik jelanak malam temani
Sesosok hamba yang berdiam diri
Malam demi malam terbagi
Sepertiga malam menjadi inti
Lafadz-lafadz tasbih menghiasi
Separuh bulan malam ini
Isak tangis menggelora
Bermunajat lantunan do'a
9. Berkah Bulan Seribu Malam
Oleh: Sakiyah Aksa
Ya Allah Maha Kuasa
Terima kasih tuk rahmatmu
Tiba bulan Ramadhan
Bulan penuh asa
Mujur nian insan berpuasa
Menoreh amal kebajikan
Tunaikan perintah shalat
Zakat nan dermawan
Bila bulan seribu malam menyapa
Bulan terang benderang
Awan tak bergejolak
Rintik hujan tak mengguyur
Mereka bersaksi turunnya malam penuh berkah
Lantunan zikir menyejukkan hati
Lantunan tadarus berirama syahdu
Tahajud bersimpuh
Sajadah dan tasbih bertahta sepanjang malam.
10. Cinta Tasbih dan Kurma
Oleh: Cempaka Sari
Kerinduan mengundang debar
Detak jantung kian bergetar dalam sedar tak sedar
Kau hampiriku dengan khabar
Terujaku menantimu
Kadang bimbang rasa hatiku
Andai tak sempat bertemu
Kiranya aku pergi dulu
Pada Allah aku bermohon
Semoga usiaku masih bersambung
Ingin bertemu di bulan agung
Kerinduanku tinggi menggunung
Cinta tasbih dan kurma
Lafaz zikir suburkan jiwa
Lupa sejenak lapar dan dahaga
Meraihmu Ramadhan tercinta
Itulah beberapa contoh puisi tentang Ramadhan. Semoga menginspirasi ya, detikers!
(nah/faz)