.webp)
Saat mempelajari Bahasa Indonesia, detikers mungkin sudah tidak asing dengan majas klimaks dan antiklimaks. Majas klimaks dan majas antiklimaks adalah dua majas yang masih termasuk dalam jenis majas penegasan.
Nah, untuk kalian yang sedang mencari pengertian dan contoh majas klimaks dan antiklimaks, simak artikel di bawah ini!
Pengertian Majas Penegasan
Majas penegasan adalah salah satu majas atau gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca, demikian dikutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia yang dituliskan oleh Nur Indah Sholikhati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Majas Klimaks
Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut, makin lama makin tinggi tingkatnya, demikian dikutip dari buku Public Speaking Mastery yang dituliskan oleh Ongky Hojanto.
Dikutip dari buku Berfikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia, seperti namanya, majas klimaks memberikan pernyataan yang disusun secara berurutan dan semakin lama semakin memuncak atau intensitasnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian klimaks adalah puncak dari suatu hal, kejadian, keadaan, dan sebagainya yang berkembang secara berangsur-angsur.
Contoh Majas Klimaks
- Peserta lomba ini mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
- Anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
- Siswa, guru, karyawan dapat berpartisipasi mengikuti acara ini.
- Perayaan Hari Kemerdekaan ini diikuti oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
- Rapat hari ini dihadiri oleh karyawan, manager, dan direktur utama.
- Seluruh warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua datang menghadiri pesta kemenangan itu.
- Bayi, anak kecil, remaja, hingga orang tua seharusnya memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera.
- Masyarakat di pelosok, desa, kota, sudah selayaknya mendapat kesejahteraan hidup yang lebih baik.
- PAUD, TK, SD, SMP, SMA, kita harus bisa menyisipkan pendidikan karakter di setiap tahapannya.
- S, L, M, XL, XXL, kita semua memiliki ukuran pakaian itu.
2. Majas Antiklimaks
Majas Antiklimaks adalah gaya bahasa yang kebalikan dengan klimaks, yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut, makin turun makin rendah, demikian dikutip dari buku Public Speaking Mastery yang dituliskan oleh Ongky Hojanto.
Dikutip dari buku Berfikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia, majas antiklimaks memberikan pernyataan yang disusun secara terbalik dari puncak perbincangan menuju ringan.
Contoh Majas Antiklimaks
- Kepala sekolah, guru dan siswa memiliki tugas, kewajiban, dan bertanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan sekolah.
- Rapat antar warga dihadiri oleh ketua RT, pemuka agama, dan warga.
- Etika jurnalistik mesti dipatuhi oleh seluruh media komunikasi massa, baik itu media online, elektronik, maupun media cetak.
- Persiapan pemilihan umum telah dilaksanakan di ibu kota negara, ibu kota provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa-desa seluruh Indonesia
- Wajib pajak diberlakukan kepada pihak perusahaan, organisasi, dan perorangan.
- Para bupati, para camat, dan para kepala desa menghadiri peresmian gedung serbaguna termegah di provinsi itu.
- Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara peresmian gedung perpustakaan baru itu.
- Di kota dan desa hingga pelosok kampung, semua orang merayakan HUT RI ke 77.
- Kepala sekolah, para guru, staf sekolah, dan murid-murid telah berkumpul di lapangan sekolah tersebut
- CEO, manager, dan staff ikut hadir dalam acara malam ini.
Demikian penjelasan mengenai majas klimaks dan antiklimaks serta contoh-contohnya yang telah detikEdu rangkum. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(nah/nah)
