Ditemukan! Spesies Baru Cecak Jarilengkung di Jatim: Cyrtodactylus pecelmadiun

ADVERTISEMENT

Ditemukan! Spesies Baru Cecak Jarilengkung di Jatim: Cyrtodactylus pecelmadiun

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 12 Mar 2025 09:00 WIB
Spesies Baru Cecak Jarilengkung di Jatim: Cyrtodactylus pecelmadiun
Foto: (Dokumentasi BRIN)
Jakarta -

Spesies baru cecak ditemukan di Jawa Timur. Cecak jarilengkung ini dinamai: Cyrtodactylus pecelmadiun.

Spesies ini ni ditemukan di sekitar Madiun, yakni di Maospati dan Mojokerto. Dinamakan pecelmadiun karena C. pecelmadiun yang terinspirasi dari kuliner khas Jawa Timur "pecel madiun" demikian dilansir dari rilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ditulis Rabu (12/3/2025).

Ditemukan di Lingkungan Urban

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Awal Riyanto mengungkapkan bahwa spesies ini ditemukan di lingkungan urban seperti tanggul jembatan, tumpukan genteng, dan kebun di permukiman desa. Ia menyebutkan alasan menamakan jenis cecak jarilengkung itu dengan nama kuliner khas nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para peneliti ingin mengenalkan ragam kuliner Nusantara melalui dunia sains, sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya dalam deskripsi C. papeda dari Pulau Obi dan C. tehetehe dari Kepulauan Derawan," ungkap Awal.

Morfologi Cyrtodactylus pecelmadiun

Secara morfologi, C pecelmadiun memiliki:

ADVERTISEMENT
  • Warna dasar: cokelat kehitaman
  • Jantan dewasa memiliki panjang tubuh (Snout-Vent Length/SVL) hingga 67,2 mm, sementara betina mencapai 59,0 mm
  • 18-20 baris tuberkular dorsal yang tidak teratur di bagian tengah tubuh, yaitu 26-28 baris tuberkular antara ketiak dan selangkangan, serta 28-34 baris sisik perut.
  • Jantan terdapat ceruk precloacal dengan 32-37 pori precloacofemoral, sementara bagian subkaudalnya tidak memiliki sisik lebar.

"Kami mengamati bahwa C. pecelmadiun cenderung sebagai spesies generalis dalam hal habitat. Spesies ini ditemukan tidak lebih dari 40 cm di atas permukaan tanah, di berbagai lingkungan yang dekat dengan aktivitas manusia," ujar Awal.

Sebagaimana diketahui, Cecak jarilengkung Jawa atau Cyrtodactylus marmoratus merupakan spesies yang pertama yang telah dideskripsi oleh Gray (1831), berdasarkan spesimen yang dikoleksi Heinrich Kuhl dan Johan Conrad van Hasselt. Saat ini, cecak jarilengkung itu tersimpan di Museum Naturalis, Belanda. Setelah 84 tahun berselang, de Rooij (1915) melaporkan keberadaan C. fumosus yang dideskripsi oleh MΓΌller (1895), dan kemudian dikonfirmasi oleh Brongersma (1934).

Seiring perkembangan penelitian, beberapa spesies baru dari Jawa telah dideskripsi, antara lain C. semiadii (2014), C. petani (2015), C. klakahensis (2016), dan C. belanegara (2024). Namun, Mecke et al. (2016) menemukan bahwa populasi C. fumosus di Jawa sebenarnya merupakan variasi dari C. marmoratus. Riyanto et al. (2020) juga mensinonimkan C. klakahensis sebagai C. petani berdasarkan taksonomi integratif.

Secara filogenetik, C. pecelmadiun berkerabat dekat dengan C. petani, dengan jarak genetik 0,1-1,6%. Spesies ini menjadi bukti kedua keberadaan grup darmandvillei di Jawa setelah C. petani, grup ini melimpah di kawasan Sunda Kecil.

Secara keseluruhan, Cyrtodactylus di Jawa terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu grup darmandvillei dan marmoratus, yang keduanya merupakan kompleks spesies. Kondisi ini semakin mendorong eksplorasi lebih lanjut untuk mengungkap keragaman tersembunyi (hidden diversity) dari Cyrtodactylus di Jawa.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa (https://mapress.com/zt/article/view/zootaxa.5570.1.3) pada edisi 16 Januari 2025 dan menjadi referensi penting dalam studi taksonomi serta konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.

"Penemuan ini semakin mendorong eksplorasi lebih lanjut untuk mengungkap keragaman tersembunyi (hidden diversity) dari Cyrtodactylus di Jawa, mengingat masih banyak spesies yang belum teridentifikasi secara menyeluruh," pungkas Awal.




(nwk/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads