Gerhana 'Blood Moon' Akan Hadir di Tengah Ramadan, Ini Wilayah yang Bisa Saksikan

ADVERTISEMENT

Gerhana 'Blood Moon' Akan Hadir di Tengah Ramadan, Ini Wilayah yang Bisa Saksikan

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 10 Mar 2025 18:30 WIB
Fenomena Gerhana Bulan Total Blood Moon terlihat di langit sejumlah negara dunia. Fenomena ini dapat dilihat di benua Amerika hingga Eropa. Ini fotonya.
Penampakan gerhana bulan total di langit dunia. Foto: AP Photo/Ringo H.W. Chiu
Jakarta -

Pada malam hari 13-14 Maret 2025 akan terjadi gerhana bulan total pertama sejak 2022. Namun, fenomena ini hanya dapat disaksikan oleh mereka yang berada di sisi malam Bumi.

Selama fenomena ini terjadi, bulan akan masuk ke dalam bayangan Bumi selama 65 menit, berubah menjadi rona kemerahan tua yang sering disebut "blood moon".

Fenomena "blood moon" terjadi ketika bulan mengalami gerhana total. Meskipun tidak memiliki signifikansi astronomi khusus, pemandangan di langit sangat mencolok karena bulan yang biasanya berwarna putih berubah menjadi merah atau cokelat kemerahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerhana bulan hanya dapat terjadi selama bulan purnama, saat Matahari sepenuhnya menyinari permukaannya. Biasanya, bulan purnama tidak mengalami gerhana karena bulan mengorbit pada bidang yang sedikit berbeda dari Bumi dan Matahari.

Namun, terkadang bidang tersebut bertepatan. Bumi lewat di antara bulan dan Matahari dan menghalangi sinar matahari, yang menyebabkan gerhana.

ADVERTISEMENT

Di Mana Bisa Menyaksikannya?

Meskipun gerhana akan terlihat di seluruh dunia pada waktu universal yang sama, pemandangan terbaik blood moon akan berada di Amerika Utara dan Selatan. Pengamat di beberapa bagian Eropa dapat melihat sekilas bulan terbenam, sedangkan mereka yang berada di Asia Timur akan melihatnya saat bulan terbit.

Titik gerhana terbesar jatuh di atas Samudra Pasifik. Hal ini menjadikan pemandangan yang tak terlupakan bagi para pengamat langit di seluruh Amerika.

Dikutip dari Space, seluruh gerhana akan terlihat dan dalam penampakan terbaiknya di sebagian besar Amerika, serta sekilas di Eropa, Afrika, dan Asia Timur. Berikut rincian visibilitas gerhana berdasarkan wilayah:

Amerika Utara: Semua fase gerhana akan terlihat di seluruh 50 negara bagian AS (termasuk Alaska dan Hawaii), Kanada, dan Meksiko.

Amerika Selatan: Sebagian besar benua akan menyaksikan seluruh peristiwa tersebut, dengan gerhana total dapat dilihat dari Brasil, Argentina, dan Chili mulai setelah tengah malam pada 14 Maret 2025.

Eropa: Eropa Barat termasuk Spanyol, Prancis, dan Inggris akan melihat gerhana total saat bulan terbenam pada pagi hari 14 Maret 2025.

Afrika: Afrika Barat Ekstrem termasuk Tanjung Verde, Maroko, dan Senegal akan melihat gerhana total saat bulan terbenam pada pagi hari 14 Maret 2024.

Oseania: Warga Selandia Baru akan melihat gerhana pada tahap akhir-akhir, dengan bulan yang sudah berada dalam bayangan parsial saat terbit pada 14 Maret 2025.

Terjadi Pukul Berapa?

Gerhana bulan total pada 13-14 Maret 2025 akan berlangsung lebih dari enam jam, dimulai dengan gerhana penumbra, saat bulan memasuki bayangan luar bumi yang kabur dan kehilangan kecerahannya, dari pukul 23.57 hingga 01.09 Eastern Daylight Time (EDT) (03.57 hingga 05.09 Universal Time Coordinated/UTC).

Kemudian akan ada fase parsial, saat bulan mulai memasuki bayangan umbra bumi yang lebih gelap dan mulai berubah menjadi merah, dari pukul 01.09 hingga 02.26 (05.09 hingga 06.26 UTC). Fase totalitas, saat seluruh bulan berada dalam umbra Bumi akan berlangsung selama 65 menit, dari pukul 02.26 hingga 03.31 EDT (06.26 hingga 07.31 UTC).

Pemandangan tersebut kemudian berbalik, dengan totalitas diikuti oleh fase parsial dari pukul 3:31 hingga 4:47 pagi (07:31 hingga 08:47 UTC) dan fase penumbra dari pukul 4:47 hingga 6 pagi EDT (08:47 hingga 10:00 UTC).




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads